Lu Bu adalah seorang jenderal perang yang hidup pada akhir zaman Dinasti Han Timur di Tiongkok. Ia dikenal sebagai Jenderal Terbang karena keahliannya dalam berkuda dan memanah. Ia juga dianggap sebagai pejuang paling tangguh dan tak terkalahkan di zamannya. Namun, di balik kemampuannya yang luar biasa, Lu Bu juga memiliki sifat yang ambisius, tidak setia, dan tidak berprinsip. Ia sering mengkhianati majikannya demi kepentingan sendiri dan tidak memiliki teman sejati.

Kehidupan Lu Bu penuh dengan intrik dan pertempuran. Ia awalnya menjadi bawahan dari Ding Yuan, seorang pejabat dan panglima perang yang ditugaskan untuk menjaga ibukota Luoyang. Namun, ia dibujuk oleh Dong Zhuo, seorang panglima perang lain yang menguasai pemerintahan pusat Han pada awal tahun 190-an Masehi, untuk membunuh Ding Yuan dan bergabung dengannya. Lu Bu kemudian menjadi anak angkat Dong Zhuo dan mendapatkan kuda legendaris bernama Red Hare.

Dong Zhuo adalah seorang tiran yang sewenang-wenang dan menindas rakyat. Banyak panglima perang lain yang membentuk koalisi untuk melawannya. Lu Bu pun ikut bertempur di pihak Dong Zhuo melawan para musuhnya. Namun, ia juga jatuh cinta dengan Diao Chan, seorang selir cantik yang disediakan oleh Wang Yun, menteri Han yang bersekongkol untuk membunuh Dong Zhuo. Wang Yun memanfaatkan perasaan Lu Bu untuk Diao Chan agar ia mau membantu rencana pembunuhan tersebut.

Pada tahun 192 Masehi, Lu Bu berhasil membunuh Dong Zhuo dengan bantuan Li Su, salah satu bawahannya. Ia kemudian melarikan diri bersama Diao Chan dan Red Hare ke provinsi Yan (sekarang Hebei). Di sana ia bertemu dengan Liu Bei, seorang keturunan kaisar Han yang juga menjadi panglima perang. Liu Bei bersimpati dengan nasib Lu Bu dan menawarkan padanya tempat tinggal di kota Xuzhou.