Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TokenomyAdminAvatar border
TS
TokenomyAdmin
What is Distributed Ledger Technology (DLT)?


Seiring dengan populernya penggunaan mata uang kripto seperti Bitcoin, blockchain terus menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Kini, blockchain telah dianggap sebagai alternatif baru yang akan memengaruhi dunia keuangan di masa depan.

Namun, mungkin masih banyak yang belum begitu mengenal tentang “akar” dari blockchain, yakni Distributed Ledger Technology (DLT). Karena pada dasarnya, blockchain merupakan implementasi dari DLT. Lalu, seperti apa seluk beluk DLT yang dianggap sebagai pencetus blockchain itu? Mari simak pembahasannya melalui artikel ini.

Apa itu Distributed Ledger Technology?
Distributed Ledger Technology (DLT) adalah infrastruktur dan protokol teknologi yang memungkinkan akses, validasi, dan pembaruan catatan secara bersamaan di seluruh basis data jaringan.

Sederhananya, DLT adalah database yang tidak memerlukan campur tangan pihak ketiga untuk memastikan kevalidan dari suatu transaksi. Para pengguna biasanya diberikan akses ke database dalam tingkatan berbeda.

DLT memungkinkan setiap pengguna untuk melihat segala perubahan apapun dan siapa yang membuatnya. Dengan begitu, mereka bisa melakukan audit data sekaligus memastikan bahwa data tersebut sudah sesuai tanpa memerlukan bantuan pihak ketiga.

Meski begitu, tidak semua DLT bisa melakukan perubahan. Ada yang sama sekali tidak bisa membuat perubahan, ada pula yang bisa melakukan perubahan tetapi dapat di-tracking oleh pengguna lain. Intinya, setiap perubahan data akan direkam secara otomatis dan tidak dapat diubah oleh pengguna yang tidak memiliki izin untuk melakukannya.

Cara kerja Distributed Ledger Technology
Distributed Ledger Technology (DLT) memungkinkan penyimpanan informasi yang lebih aman dan akurat dengan memanfaatkan kriptografi. Setiap data dapat diakses menggunakan “kunci” dan tanda tangan kriptografi. Informasi yang telah disimpan bisa dijadikan sebagai basis data yang tidak dapat diubah dengan menggunakan penulisan dalam kode pemrograman basis data yang mengatur buku besar.

Setiap perangkat di jaringan DLT menyimpan salinan buku besar. Perangkat ini disebut node. Fungsi node adalah untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi pada buku besar, seperti memindahkan data dari satu blok ke blok lainnya. Masing-masing node nantinya akan menerbitkan versi buku besarnya sendiri yang berisi transaksi terbaru.

Jika semua pihak dalam jaringan telah mencapai kesepakatan tentang validitas buku besar terbaru, transaksi akan dianggap selesai. Kemudian ledger akan dienkripsi dan digunakan sebagai dasar untuk proses transaksi selanjutnya.

Setelah disimpan, informasi tersebut akan menjadi basis data yang tidak dapat diubah. Diperlukan “kunci” dan tanda tangan kriptografi untuk bisa mengaksesnya. Konsep terdesentralisasi inilah yang membuat buku besar terdistribusi aman dari risiko kejahatan dunia maya.

Karena untuk membuat serangan berhasil, para peretas perlu menyerang semua salinan yang disimpan di setiap jaringan secara bersamaan. Selain itu, sistem sharing dan update catatan peer-to-peer membuat seluruh proses transaksi jadi lebih cepat, efektif, dan murah.

Tipe Distributed Ledger Technology
Buku besar terdistribusi dibuat untuk berbagai tujuan. Di antaranya adalah sebagai platform untuk kebutuhan industri. Salah satu DLT yang paling populer adalah IBM’s Hyperledger Fabric.

Platform DLT modular dan terukur tersebut telah banyak digunakan oleh beberapa bisnis sebagai solusi yang menjangkau banyak industri. Beberapa di antaranya adalah:
  1. Aviation (penerbangan)
  2. Brand protection (perlindungan merek)
  3. Education (pendidikan)
  4. Healthcare (kesehatan)
  5. Insurance (Asuransi)
  6. Logistics (logistik)
  7. Manufacturing (manufaktur)
  8. Transportation (transportasi)
  9. Utilities (utilitas)

Industri blockchain bisa memperoleh keuntungan besar dari DLT. Pasalnya, tanpa DLT banyak faktor yang membuat pendataan cenderung tidak efisien, kurang akurat, serta rentan terhadap korupsi dan kerugian lain.

Salah satunya dari Fujitsu, perusahaan data dan teknologi informasi global, yang telah merancang DLT bernama Rice Exchange (Ricex) untuk meningkatkan transparansi rantai pasokan guna mencegah risiko fraud dengan cara mengamankan dan melacak data.

Ricex dibuat untuk melakukan transaksi jual beli beras. Di mana setiap data mengenai sumber, harga, asuransi, pengiriman, dan penyelesaiannya dicatat di buku besar. Siapa pun yang terlibat dapat melihat informasi yang akurat mengenai keseluruhan proses. Semua data yang dimasukkan dalam platform akan langsung diamankan secara otomatis sehingga tidak bisa diubah sembarangan.

Sejarah DLT
Sistem komputasi terdistribusi seperti DLT sebenarnya bukanlah hal baru. Beberapa sektor bisnis dan pemerintahan telah menggunakan konsep ini selama beberapa dekade. Sejak tahun 1990-an, banyak pengguna yang memecahkan masalah menggunakan komputer dari lokasi berbeda.

Kemajuan dalam ilmu data, komputasi, perangkat lunak, perangkat keras, dan teknologi lainnya membuat kemampuan buku besar semakin berkembang. Peningkatan konektivitas melalui protokol internet memungkinkan lebih banyak data terkumpul, untuk kemudian dianalisis dan digunakan. Namun, banyaknya pengguna yang memiliki akses membuat seseorang perlu melakukan verifikasi terhadap setiap perubahan.

Para ilmuwan di bidang komputer pun mulai mengembangkan program untuk mengurangi kebutuhan akan data audit. Hasilnya, terciptalah program-program yang menggunakan teknik otomasi dan enkripsi data untuk melakukan verifikasi terhadap perubahan status basis data. DLT kemudian berevolusi menjadi platform yang dapat diprogram, seperti Ethereum dan HyperLedger Fabric IBM. Di mana solusi, mulai dari tokenisasi aset fisik hingga perampingan manufaktur dan proses bisnis lainnya, dapat dibuat menggunakan database atau buku besar.

DLT vs Blockchain
Ada beberapa faktor kunci yang membedakan blockchain dari DLT. Berikut adalah beberapa yang paling populer.


Keuntungan Distributed Ledger Technology
Meski adopsi DLT masih belum sempurna, teknologi ini telah memberikan berbagai manfaat bagi penggunanya. Salah satunya terkait tingkat keamanannya. Para peretas akan sangat kesulitan untuk menyerang DLT yang terbuka luas dan tersebar secara global. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya penipuan dan manipulasi data.

Sistem DLT memungkinkan penggunanya mengetahui setiap perubahan yang dibuat. Mulai dari siapa yang melakukannya, sampai memastikan kesesuaian data tersebut. Namun, hanya pengguna yang memiliki izin saja yang bisa membuat perubahan pada buku data besar.

Di samping itu, blockchain juga hadir sebagai teknologi yang dapat diakses setiap 24/7 alias tidak pernah tutup. Dengan begitu, Anda bisa melakukan transaksi kapan pun. Bahkan di hari Minggu atau tanggal merah sekali pun.

Dalam industri supply chain, setiap hasil yang didapat akan ditulis secara langsung oleh sensor ke blockchain tanpa campur tangan pihak ketiga. Tidak adanya jeda dalam pembaruan buku besar akan membuat proses transaksi berlangsung lebih cepat . Biaya operasionalnya pun lebih rendah dan murah.

Revolusi Teknologi
Perlu diketahui bahwa teknologi buku besar terdistribusi ini bukan sekadar monopoli blockchain. Justru implementasinya tidak terbatas hanya pada sektor finansial saja. Terobosan ini sudah merevolusi sistem kerja di berbagai sektor industri, seperti pemerintahan, hiburan hingga kesehatan.

DLT hadir sebagai teknologi inovatif untuk membuat proses pencatatan jadi lebih cepat dan efisien. Setiap pencatatan transaksi pun akan dilakukan secara real time di seluruh jaringan global.

Kini, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya mahal untuk membeli server dan komputer yang canggih. Karena semua yang diperlukan sudah tersedia di perusahaan cloud service melalui internet. Cara ini diyakini dapat menghemat biaya sebanyak 30% hingga 50%. Tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut.

Memang, teknologi digital ini masih membawa berbagai risiko. Namun dengan pengelolaan yang tepat, setiap pengguna bisa memperoleh manfaatnya secara optimal. Semua itu tergantung pada kesiapan untuk berubah serta seberapa cepat beradaptasi.
Diubah oleh TokenomyAdmin 03-03-2023 09:09
0
125
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cryptocurrency Kaskus
Cryptocurrency Kaskus
5.3KThread4.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.