Hallo sobat Kaskus kembali lagi bersama aku penulis random Hasanah Effendychia. Di thread kali ini aku cuman mau berbagi kisah nyata yang pernah aku alami waktu sekolah tepatnya zaman SMA. Aku bersekolah di salah satu SMA Negeri yang ada di daerah rumahku. Sore itu di tahun 2012 tepatnya jam 6 sore bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah berakhir. Karna kelas 1 SMA ada 8 lokal dan khusus kelas 1 semua murid masuk siang, oleh karna itu jam 6 sore adalah waktunya jam pulang sekolah. Namun aku yang berada di kelas ujung yaitu kelas X8, kelas kami yang paling terakhir pulang. Karna saat bel berbunyi guru pelajaran Biologi yang mengajar di kelasku tidak langsung mengakhiri pelajaran, ia masih melanjutkan pelajarannya. Hingga salah satu dari teman ku mengingatkan bahwa bel pulang sudah berbunyi, ibu guru tersebut pun mengakhiri jam pelajarannya.

Setelah itu kami pun bergegas untuk pulang. Namun aku yang masih sibuk menyusun barang-barangku membuat aku yang terakhir keluar dari kelas. Saat berjalan keluar kelas aku melewati beberapa ruangan, di sekitar situ memang masih ada beberapa murid yang belum pulang karna masih mengobrol dengan teman yang lain. Saat aku berjalan melewati beberapa ruangan aku pun melihat salah satu teman sekelasku yaitu Devita yang berdiri di depan pintu ruangan yang menuju kamar mandi. Saat dia melihatku dia pun tersenyum dan memanggil namaku, lalu akun pun menghampirinya. "Loh Dev kok belum pulang? ", tanyaku kepadanya. Dia pun berkata "Na... Temani aku dulu ke kamar mandi yok", ucapnya sambil tersenyum. Aku pun mengangguk saja sambil berkata "ayok" dan kemudian kami pun masuk ke dalam ruangan kamar mandi. Di dalam ruangan itu terdapat 2 kamar mandi lagi.

Di pintu sebelah kiri aku melihat ada siswi dari kelas lain yang sedang menunggu temannya di dalam kamar mandi. Oleh karna itu Devita masuk ke dalam kamar mandi sebelah kanan. Sedangkan aku menunggu di depan pintu masuk. Setelah itu murid yang tadi berada di kamar mandi sebelah kiri sudah selesai dan keluar melewatiku. Kemudian datang lagi 2 siswi lain masuk ke kamar, namun ku bilang di kamar mandi sebelah kanan ada orang, oleh karna itu mereka masuk kamar mandi sebelah kiri. Tak begitu lama mereka pun sudah selesai dan bergegas keluar dari ruangan kamar mandi tersebut.

Hampir 10 menit aku menunggu Devita di depan pintu masuk ruangan kamar mandi utama. Hingga suasana semakin sepi karna tidak ada lagi murid yang terlihat. Aku pun mulai heran kenapa Devita lama sekali di dalam kamar mandi, aku berfikir mungkin dia buang air besar. Namun yang membuat aku bingung sedari tadi aku menunggu tidak ada ku dengar suara keran air yang hidup atau suara percikan air. Aku pun mulai memanggil namanya, "Dev... ", namun tidak ada sautan. Aku pun semakin heran kemudian aku berjalan menuju kamar mandi dan mengetuk pintu kamar mandi tersebut. Namun saat aku mengetuk pintu kamar mandi itu ternyata pintu kamar mandi tersebut seperti tidak terkunci dari dalam.

Aku pun semakin heran dan langsung membuka pintu kamar mandi tersebut. Dan cilub baaa... Ternyata tidak ada orang sama sekali di dalam kamar mandi tersebut. Aku pun kaget dan langsung beristighfar, kenapa Devita tidak ada di dalam kamar mandi. Padahal aku jelas melihatnya masuk ke dalam kamar mandi. Tidak mungkin dia sudah keluar karna jika dia keluar pasti aku sudah melihatnya. Karna jika ingin keluar harus melewati pintu utama ruangan kamar mandi. Sedangkan aku sedari tadi menunggu di depan pintu ruangan kamar mandi tersebut. Namun aku tidak melihat Devita keluar dari kamar mandi.

Kemudian aku pun segera meninggalkan ruangan kamar mandi tersebut dan berjalan cepat menuju gerbang sekolah. Karna waktu sudah menunjukkan jam 6 lewat 20 menit sudah dekat dengan waktu maghrib. Aku pun takut kalau gerbang sekolah sudah di tutup karna sudah tidak ada lagi murid yang berada di sekitar sekolah. Kecuali jika temanku Fidha masih menungguku di depan gerbang seperti biasa. Ya aku biasa pulang sekolah dengan Fidha yang berada di kelas X6. Karna rumah kami yang searah, kami hanya jalan kaki dari jalan belakang sekolah untuk tembus ke gang rumah kami. Syukurnya saat itu Fidha masih menungguku di depan gerbang. Saat sampai di depan gerbang aku tidak langsung menceritakan kejadian yang ku alami, karna aku masih terus berfikir tentang sosok yang ku temui. Apa aku sedang berhalusinasi atau tidak. Tapi sembari berjalan pulang aku terus memikirkan kejadian tersebut bahwa sosok yang ku lihat itu adalah benar sosok Devita. Tapi aku juga bingung kenapa kamar mandi tersebut tiba-tiba kosong.

Ke esokan harinya saat di sekolah aku pun menghampiri Devita untuk menanyakan hal tersebut. Apakah benar dia semalam memintaku menemani dia ke kamar mandi saat pulang sekolah. Namun ternyata Devita tidak ada ke kamar mandi dan ia pulang bersama Yuni dan Novita maka tidak mungkin dia memintaku menemaninya ke kamar mandi.

Sudah jelas bahwa sosok yang ku temani semalam ke kamar mandi bukanlah Devita...

Hhmm... Di prank makhluk astral... Udah di temanin malah di tinggalin, gak jauh-jauh ya dari sifat manusia sekarang 😂. Udah di temani malah di tinggalin