Panduan Olahraga untuk Anak

Beranda

...

Kids & Parenting
Panduan Olahraga untuk Anak

lina.wh

19-02-2023 15:36

Panduan Olahraga untuk Anak

Sumber Gambar : Pixabay

Salam sejahtera untuk Moms and Dads semua.

Oke Moms and Dads ... tentunya waktu weekend pasti ada moment olahraga bersama keluarga, terutama bersama anak. Moment olahraga tersebut sangat tepat dilakukan karena olahraga merupakan suatu kegiatan yang sangat direkomendasikan, terutama untuk anak.

Rutin melakukan olahraga bisa menguatkan otot-otot, jantung, dan tulang.

Tapi ... ada yang perlu diperhatikan Moms and Dads, ya! Olahraga untuk anak itu harus dibatasi dan tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berlebih.

Memang ya ... kalau kita perhatikan energi anak itu seolah tidak ada habisnya, Moms and Dads! Sepulang dari sekolah pun, anak sepertinya masih punya tenaga untuk melakukan olahraga dan masih ingin bermain di luar.

Untuk anak-anak yang melakukan latihan olahraga tertentu, Moms and Dads harus memperhatikan apakah anak terlalu lelah atau anak mengalami cedera.

Oke Moms and Dads ... berikut adalah beberapa panduan olahraga untuk anak yang bisa Moms and Dads terapkan.

1. Targetkan waktu olahraga

Quote:

Anak-anak usia enam tahun ke atas harus mendapatkan setidaknya satu jam aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas ini dapat dilakukan di dalam rumah atau luar ruangan. Jika ini dianggap terlalu banyak, perlu diingat bahwa mereka tidak harus melakukan semuanya sekaligus.

Sebaiknya arahkan anak-anak agar bergerak selama beberapa menit setiap jam. Mereka memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dan cenderung aktif dalam waktu yang lebih pendek daripada orang dewasa.

Sumber : di sini

2. Ajak untuk melakukan pemanasan

Moms and Dads pasti paham dan mengerti apa tujuan pemanasan. Maka, sebelum melakukan olahraga alangkah baiknya anak-anak diarahkan untuk melakukan pemanasan untuk menghindari terjadinya risiko cedera.

3. Perhatikan kondisi anak

Quote:

Sebagian besar anak-anak sangat pandai mengetahui tingkat energi mereka sendiri. Jika anak-anak diizinkan untuk bergerak ketika tubuh memberi tahu mereka, tidak mungkin mereka akan bergerak terlalu banyak.

Masalah menjadi lebih umum terjadi ketika anak-anak mulai mengikuti jadwal latihan suatu olahraga. Anak-anak berkembang pada tingkatan yang berbeda, dan beberapa dapat menjalani lebih banyak aktivitas daripada yang lain. Ketika faktor eksternal seperti pelatih terlibat, penting bagi orangtua untuk memastikan anak-anak mereka masih menikmati apa yang mereka lakukan.

Jika anak tampak lelah, cedera atau tidak dapat pulih sepenuhnya dari latihan, ia mungkin berlatih terlalu keras. Sinyal kelelahan lain adalah anak-anak mungkin juga kehilangan minat pada kegiatan yang biasa mereka nikmati.

Sumber : di sini

Oke Moms and Dads... sekian goresan dari saya. Tetap sehat dan bahagia untuk mendampingi anak dalam keseharian. emoticon-Big Kiss