Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Heboh, Seorang Pelajar SD Usia 12 Tahun Hamil Anak Pertama Akibat Pergaulan Bebas

letakkanAvatar border
TS
letakkan
Heboh, Seorang Pelajar SD Usia 12 Tahun Hamil Anak Pertama Akibat Pergaulan Bebas

Kabar yang tak lazim, namun sering terjadi. Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredar kabar  Seorang pelajar SD  sedang mengandung anak pertamanya.
Heboh, Seorang Pelajar SD Usia 12 Tahun Hamil Anak Pertama Akibat Pergaulan Bebas

Tagkapan layar/istimewa


Yang Ts dapatkan informasi itu  terjadi di kabupaten Fakfak, Papua Tengah.

Bahkan pemberitaan ini pun tersebar luas dan diposting ulang berbagai sumber. Namun demikian postingan itu pertama kali disampaikan oleg  pemberdayaan perempuan setempat.

Salah seorang dokter menarasikan, seorang anak berusia 12 tahun sedang hamil anak pertama. Dokter itu sedang berada tepat di hadapan remaja Sd itu. Sayangnya tidak disebutkan berapa bulan usia kandungannya.


"Nona umur 12 tahun tengah hamil anak pertama," seperti yang dikatakan oleh narasi dalam video yang beredar.

Dijelaskan bahwa anak dibawah umur itu  yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar di kabupaeten Fakfak sedang terbaring. Tampaknya sedang diperiksa kondisi kandungannya dengan USG di pelayanan kesehatan setempat.

Anak itu, diantar langsung oleh Pemberdayaan perempuan kabupaten Fakfak. Dia diperiksa oleh seorang Dokter kandungan yakni dr Amira.

Sang dokter pun memberikan nasehat kepada orang tua untuk tetap memberikan perhatian penuh terhadap sang anak meski akibat pergaulannya hasilnya mengecewakan.

Namun, menurut dr Amira, Pendampingan orang tua untuk kesehatan ibu hamil dibawah umur saat menjelang persalinan.
Heboh, Seorang Pelajar SD Usia 12 Tahun Hamil Anak Pertama Akibat Pergaulan Bebas

Tangkapan layar


"Memang drama kehidupan sering kita rasa tidak adil. Tapi percayalah, setelah badai hebat sekalipun akan diakhir dengan pelangi," kata si dokter.

Ada hal yang TS bisa dipetik dari kejadian ini. Orang tua tampaknya perlu mengedukasikan atau memberikan pengertian terhadap bahaya seks bebas sehingga sang anak bisa memhamaminya sejak usia dini.


Seperti melarang berkata kotor, mengingatkan untuk tidak Menunjukkan aurat mulai dari rumah hingga ke luar rumah.

Menjauhi lingkungan yang takbaik. Bukan bearti tidak menyuruh bersosialisasi.

Namun apabila itu terjadi di sekitar kita. Sebagai orang tua perlu tetap memberikan pendampingan penuh. Seperti ayng disampaikan oleh nasihat dokter diatas.
Karna pada usai dini kehamilan dan setlah proses persalinan sang anak yang masih berusia belia belum sepenuhnya memahami karakternya.


Sehingga kemungkinan tidak bisa dilepas begitu saja saat ia harus mengasuh dan memberikan pelayananya sebagai seorang ibu.


emoticon-Request

TS; @letakkan 

Sumber referensi

1/


0
1.1K
12
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.