Kemajuan teknologi dan informasi memang memudahkan masyarakat. Hal tersebut adalah keuntungan yang dimiliki saat makin kompleksnya kebutuhan dalam hidup dewasa ini. Termasuk di dalamnya adalah kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan. Sistem transaksi yang berbasis digital tersebut semakin lebih praktis dan mudah dengan menggunakan smarthphone atau gadget. Salah satunya adalah m-banking. Layanan perbankan yang berbasis aplikasi smarthphone ini kian merambah dunia transaksi dan diminati makin luas oleh berbagai kalangan.

Dalam segala hal, tidak semua kemajuan itu memberikan dampak positif. Kita harus sadar betul, bahwa ada sisi negatif yang juga akan menyertainya. Jika bagian positifnya adalah kepraktisan dan kemudahan, maka bagian negatifnya adalah rawannya peretasan atau pembobolan akun oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kita tentu saja perlu mengantisipasi hal ini agar tidak menderita kerugian dikemudian hari.

Sebagai contoh, sebuah modus operandi baru pembobolan akun m-banking terjadi belum lama ini. Sebagaimana dilansir dari Tempo.co, modus baru tersebut adalah melalui penyebaran undangan pernikahan online. Menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dan forensik, modus tersebut terbilang unik dan canggih.

Cara kerja pembobol akun ini adalah dengan memanfaatkan kelengahan pemilik akun m-banking dan ketidakjeliannya dalam menggunakan perangkat smarthphone. Pembobol mengirimkan undangan online yang sebenarnya adalah sebuah aplikasi yang mengarahkan pengguna yang dikirimi untuk menginstalnya. Para pembobol akan mencuri data dari pemilik akun m-banking melalui One Time Password (OTP), sebuah kode yang biasanya dikirimkan melalui sms atau whatsapp.

Cara kerja ini sebenarnya bisa dibilang kurang efektif juga. Pembobol harus melewati berbagai macam tahap agar sampai kepada pengambilan data nasabah yang menggunakan m-banking seperti usser ID, password akun dan konfirmasi login. Namun para korban yang rawan terjebak adalah mereka yang tidak begitu memperhatikan notifkasi dan dengan mudah mengizinkan aplikasi asing terinstal begitu saja di smarthphone miliknya.

Apa yang terjadi ini adalah akibat dari kebiasaan sebagian besar masyarakat kita yang enggan untuk membaca. Bahkan untuk menginstal sebuah aplikasi pun para masyarakat ini menginginkan segalanya berlangsung cepat dan ingin segera bisa terinstal dan langsung digunakan. Akibatnya mereka tidak akan begitu peduli dengan security alert yang selalu muncul sebagai notifikasi sebelum melakukan penginstalan terhadap aplikasi. Apalagi kalau itu yang tidak berasal dari playstore atau appstore dan oleh smarthphone kita dianggap asing.

Well, apapun itu kehati-hatian dan kebiasaan membaca dengan detil setiap notifikasi memang adalah sebuah keharusan. Jika tidak, anda mungkin akan menjadi salah satu korban dari pembobolan akun m-banking yang tentu saja akan sangat merugikan anda gan dan sist.

Jadi gimana nih gan dan sist, sudahkan anda selalu memperhatikan dengan saksama setiap notif yang masuk di smartphone kalian. Kasih pendapat dan pengalamanmu dong. Komen dibawah yaa. Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :
https://bisnis.tempo.co/read/1685287...ri-pakar-siber

©copyright @albyabby91