Agan-agan adakah yang takut menjomblo atau single? Selalu cemas berlebihan jika sendirian dan merasa kesepian? Jangan- jangan agan2 mengalami gangguan Anuptaphobia.

Anuptaphobia merupakan sebuah fobia yang dialami seseorang karena takut menjomblo atau menjadi single.



Bagi penderita Anuptaphobia, menjadi jomblo adalah sebuah hal mengerikan yang harus dihindari.


Psikolog, Ikhsan Bella Persada, M.Psi menjelaskan hingga kini penyebab Anuptaphobia belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun bisa jadi campuran dari berbagai macam faktor. Salah satunya disebabkan oleh trauma masa lalu yang pernah ditinggal oleh orang tersayang.

Seseorang dengan riwayat keluarga penyakit mental, terutama gangguan kecemasan (anxiety) dan fobia, lebih berisiko terkena anuptaphobia. Selain itu, pengalaman pernah diejek dan dibully saat kecil juga dapat memicu munculnya Anuptaphobia di masa dewasa.

Bagaimana ciri-ciri anuptaphobia?

Selalu berpikir Jomblo itu Mengenaskan

Para penderita anuptaphobia umumnya akan selalu berpikir bahwa menjadi jomblo itu mengenaskan. Mereka cenderung takut jika tidak punya teman ataupun tidak mendapatkan perhatian. Maka kesendirian adalah hal yang mengerikan bagi mereka.

Karena itu orang-orang yang mengidap Anuptaphobia cenderung haus kasih sayang. Mereka akan selalu berusaha membuat kondisi dimana orang-orang di sekitar mereka perlu mengasihani keadaannya.


Memilih bertahan pada hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship

Ketimbang jomblo, mending pacaran biarpun suka di kasarin/direndahin. Mereka beranggapan setidaknya mereka masih memiliki seseorang dengan status pacar yang bisa memberi perhatian. Daripada sendiri dan kurang kasih sayang.

Sebab pengidap anuptaphobia akan menganggap Jomblo dan sendiri itu menakutkan dan kesepian. Ke sana kemari sendirian, dan akhirnya ini membuat mereka tergantung pada orang lain untuk diandalkan.


Terobsesi yang tinggi pada hal-hal bahagia

Mereka sering berimajinasi menemukan cinta sejati, memiliki hubungan pacaran yang super romantis bahkan memiliki pernikahan yang sempurna seperti dalam film romantis.

Mereka berusaha abai atau menutup mata pada realita bahwa tidak ada hubungan percintaan yang sempurna. Selalu ada konflik dan percekcokan berbarengan dengan rasa bahagia dalam hubungan romansa.


Maka ketika menemukan masalah berat pada hubungan percintaan, mereka cenderung mengabaikannya dan merasa kisah cinta mereka baik-baik saja. Mereka cenderung menghindari permasalahan ketimbang menghadapi dan mencari solusi bersama.

Bahkan penderita anuptaphobia memilih bertahan dengan pasangan yang kasar dan suka merendahkan ketimbang sendirian dan menjomblo.

Merasa tidak Bahagia Jika Menjomblo


Penderita anuptaphobia merasa kesendirian hanya akan mendatangkan kesedihan dan bisa berujung depresi. JIka mereka sendiri, emosi jadi tidak stabil dan akan merasa uring-uringan.


Tentu saja pikiran semacam ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari untuk menjadi pribadi yang produktif.

Orang-orang yang menderita anuptaphobia bisa diobati dengan rutin melakukan konseling ke psikolog. Selain itu terapi perilaku (behavior) yang rutin dan jangka panjang juga dapat membantu mengurangi gangguan anuptaphobia.

Jika kamu menemukan ciri-ciri diatas ada padamu, segera sadari sob. Nyatakan pada diri sendiri bahagia itu kamu yang menciptakan sendiri. Bahagiamu tidak bergantung pada orang lain. Menjadi Jomblo itu lebih baik ketimbang terjebak pada hubungan yang buruk.

Segera cari psikolog untuk melakukan konseling. Ambilah beberapa sesi terapi perilaku untuk mengurangi rasa cemas sendiri.


Sumber klik

Minta cendolnya gan biar ane rajin posting