Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Buku
  • Dalam Benak Pada Paduka Nabi Sallahualaihi wa sallam

pemainsastraAvatar border
TS
pemainsastra
Dalam Benak Pada Paduka Nabi Sallahualaihi wa sallam



Mulustrasi  manusia umpama hanya sekedar lewat




Awal saya mengenal anda adalah ketika saya di ceritakan oleh orang tua,guru saya dan masih banyak lagi, yaitu mengenai kelahiran anda. Singkat waktu, saya mencari pengetahuan tentang anda, dan akhirnya semakin tumbuh lah rasa bahagia, ingin berjumpa dan kagum terhadap diri anda, wahai kekasih Allah subhanahu wa ta’ala.

Saya menulis  surat ini ketika  saya selesai meneliti  salah satu risalah tentang kezuhudan anda terhadap dunia ini. Kurang lebih seperti ini risalah yang saya temui.

Diriwayatkan dari abdullah Abdullah, dia berkata, ”Rasulullah salallahu’alaihiwasallamtidur di atas tikar, sehingga garis tikar itu membekas di garis punggung nya.” Lalu saya bertanya, “ Ya Rasulullah, apakah engkau mengizinkan kami untuk menggelar tikar yang lebih empuk dari tikar tersebut?”

Rasulullah lantas menjawab,

 “Saya tidak butuh semua itu, bahkan dunia sekalipun. Perumpaanku dan harta dunia seperti seorang penunggang kuda yang berjalan di siang hari yang panas, lalu bernaung dan beristirahat di bawah pohon. Setelah beristirahat,maka ia lalu meninggalkan nya.” (HR.Al-Bukhari, Ahmad, dan Ibnu Abu Ashim)

Diriwayatkan dari Abu Umamah, dia berkata, Rasulullah salallahu’alaihiwasallam bersabda Tuhanku menawarkan kepadaku bukit bukit di Mekkah di jadikan sebagai emas. Lalu saya menjawab, “Hamba tidak mengharapkan itu semua wahai Tuhanku. Akan tetapi, saya lebih senang sehari lapar sehari kenyang, saya memuliakan dan bersyukur kepada-Mu. Sementara tatkala saya lapar, saya merendah dan berdoa kepada-Mu.” (HR.Tirmidzi,Ahmad,Ath-Thabrani,Ibnu Al-Mubarak, dan Ibnu Sa’ad)

Rasul salallahu’alaihiwasallam beliau adalah orang yang Qana’ah dan tidak mementingkan dunia.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu’anha, dia berkata, “Rasulullah salallahu’alaihiwasallam tidak pernah menyimpan jatah makan malam untuk sarapan pagi dan jatah sarapan untuk makan malam. Beliau juga tidak pernah mengambil sesuatu berpasang pasangan, begitu pula beliau tidak pernah mengambil dua baju,dua surban, dua sarung, dan dua pasang sandal. Beliau tidak pernah terlihat menganggur di rumah nya. Ada kalanya beliau menjahit sandal untuk orang orang miskin atau menjahit baju untuk para janda.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’ab al umam )

Pada keseharian Nabi Muhammad salallahu’alaihiwasallam di dalam riwayatkan dikisah kan seperti berikut.

Diriwayatkan dari Abu Hazim,dia berkata,”Saya melihat Abu Hurairah Radiyallahu’anhumengacungkan telunjuk nya berkali kali dan berkata , “Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah yang ada di Tangan nya,Rasulullah Salallahu’alaihiwasallam dan keluarganya tidak pernah merasa kenyang dengan roti gandum selama tiga hari berturut turut sampai beliau meninggal dunia.” (HR. Ahmad,Muslim,An-Nasa’i,dan Ibnu Majah)

Diriwayatkan dari Simak bin Harb,dia berkata, “Saya mendengar An-Nu’man bin Basyir berkata ,”Saya mendengar Umar bin Al-Khattab berkhutbah, pada saat ini,Umar mengulas urusan harta dunia yang menimpa masyarakat.Dia berkata,”Sungguh suatu hari,saya telah melihat Rasulullah Salallahu’alaihiwasallam bernaung dengan lemas.Beliau tidak menemukan korma yang jelek sekalipun untuk mengisi perut nya.”(HR.Abu Dawud)

Diriwayatkan dari Urwah,dari Aisyah,Dia berkata, “Demi Dzat Yang mengutus Muhammad dengan kebenaran,sesungguhnya beliau tidak pernah melihat ayakan tepung,sehingga beliau tidak pernah memakan roti yang diayak semenjak beliau diangkat Allah sebagai Rasul sampai beliau meninggal dunia.Kalau kalian,apa yang kalian buat dengan gandum?”tanya saya. Maka mereka pun diam (karena malu menjawab nya).” (HR.Ahmad)

Diriwayatkan dari Aisyah,dia berkata,”Wahai keponakan ku,demi Allah,sungguh bulan demi bulan kami memperhatikan ,tapi ternyata selama tiga bulan pula api tidak pernah menyala di ruma rumah Rasulullah (tidak memasak).

Lantas pada waktu itu,apa yang menjadi sumber penghidupan Anda,wahai bibiku?

Dia menjawab,”Dua macam makanan pokok,yaitu korma dan air putih.Syukurnya ada tetangga tetangga Rasulullah dari kaum Anshar yang berhati mulia.Mereka mempunyai kelebihan harta yang sebagiannya di berikan kepada Rasulullah salallahu’alaihi wasallam.”(HR.Ahmad) 

Diriwayatkan dari Naufal bin Iyas Al-Hudzali, dia berkata, “Kami mengunjungi rumah Abdurrahman bin Auf dengan membawa sepiring roti dan daging. Tatkala bawaan tersebut kami berikan , Abdurrahman bin Auf menangis.”Saya bertanya,”Apa yang menyebebabkan kamu menangis,wahai Abdurrahman?”Dia menjawab ,”Rasulullah salallahu’alaihiwasallam dan keluarganya meninggal tanpa pernah kenyang dengan roti dari gandum.Sementara saya tidak pernah melihat kita memberikan beliau sesuatu yang lebih baik untuk nya.”(HR.Al-Maqdisy dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, ”Saya masuk ke rumah Rasulullah salallahu’alaihiwasallam. Pada saat itu,beliau sedang shalat dengan cara duduk. Lalu saya bertanya,”Ada apa gerangan dengan engkau,wahai Rasulullah?” Beliau menjawab ,”Saya lapar.” Mendengar jawaban itu, serta merta saya menangis.Beliau lantas berkata,”jangan menangis wahai Abu Hurairah,sesungguh nya kelaparan nanti di Hari Kiamat tidak akan sama dengan kelaparan yang dialami manusia ketika di dunia.”(HR.Al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al-iman)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata, ”Fatimah membawa potongan roti kepada Nabi.Lalu beliau bertanya,”Potongan apa ini,wahai Fatimah?” Fatimah menjawab, ”Ini adalah adonan yang saya buat menjadi roti. Hati saya tidak tenang sebelum saya membawakan potongan  roti ini pada ayahanda.” Nabi berkata, ”Ketahuilah,ini adalah makanan pertama yang masuk ke mulut ayahandamu sejak tiga hari terakhir ini.” (HR.Ibnu Sa’ad)

Dari ibnu Abbas, dia berkata, ”Rasulullah salallahu’alaihiwasallam meninggal dunia,sementara baju perangnya tergadai pada seorang Yahudi dengan harga tiga sha’ gandum yang di gunakan untuk menafkahi keluarganya.” (HR.Ibnu Al-Jauzi)

Dari Anas, dia berkata, ”Saya diutus oleh Rasulullah salallahu’alaihiwasallam,dan beliau juga pernah mengutus pembantunya kepada seorang Yahudi untuk menjual gandum.Beliau berkata,” Katakan padanya supaya ia memberikan kita dua helai baju sampai kita puya sesuatu yang kita pakai untuk membayarnya.”

Lantas orang Yahudi tersebut sibuk melayani orang orang. Setelah beberapa lama, ia baru menoleh kepadaku dan berkata, “Demi Allah,Muhammad tidak memiliki hasil pertanian maupun susu perah.Lalu dengan barang dari mana ia akan membayarku.”

Setelah itu saya pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada Nabi. Beliau berkata,

 “Sungguh musuh Allah itu tidak benar.Seandainya ia memberikanku barang tersebut, niscaya saya akan membayarnya.Saya lebih baik baginya daripada yang lainnya.

Selanjutnya beliau bersabda,

 “Sungguh,seseorang yang memakai bajunya yang di tambal lebih baik baginya daripada ia makan dengan mengorbankan amanahnya.”(HR.Ahmad dan Al-Hakim)

Sedikit dari  Itu adalah risalah tentang mu Ya Rasul..

Anda rela mencampakan dunia ini,dan bahkan anda tinggalkan kenikmatan yang dapat membuat anda lupa pada siapa yang menciptakan dunia itu sendiri. Contoh nya dari fasilitias sebagai rutinitas tidur anda, anda hanya tidur berlapiskan pelepah kurma dan lain waktu di tikar, sehingga punggung anda sendiri terdapat bekas dari tikar tersebut.

Disisi lain,mereka yang di sekitar anda masih bisa menikmati anugerah jagad raya dari Tuhan nya.Padahal,anda orang  yang memiliki tahta dan derajat bukan main  di mata Allah,ketika anda di tawari bukit bukit di kota anda yaitu Mekkah,untuk menjadi emas dan itu untuk anda,namun anda lebih memilih apa yang ada di kehidupan setelah dunia  ini.

Jujur saya katakan, bahwa, sungguh sangat tersentuh hati saya, dan bahkan hati ini menangis sejadi jadinya ketika saya membaca risalah anda. Begitu mudah anda membuat cemburu dunia ini dengan kesempurnaan pribadi mu, laksana bulan purnama yang terang benderang menerka seisi dunia ini yang mencekam dengan segala hiruk pikuk nya. Sungguh malu aku Ya Rasul,sebagai umat mu, yang engkau didik, bina dengan kemuliaan mu yang agung.

Saya selalu mendambakan dunia ini,berangan angan tanpa batas, berfoya foya, dan tenggelam dalam lautan syahwat. Jika saya berada posisi anda, niscaya saya tak dapat menahan nya. Karena begitu banyak kenikmatan duniawi ini yang sekiranya mudah sekali untuk di genggam, mungkin aku akan lupa dengan amanah yang aku bawa. Anda umpamakan manusia di dunia ini bagaikan seorang pengembara yang berjalan di bawah terik matahari dan lalu ia singgah di pohon sebentar dan setelah beberapa saat, ia meninggalkan pohon tersebut dan melanjutkan perjalanan nya. Waktu sangatlah mudah terbuang namun saya selalu brerusaha menimbun nya,seolah hal tersebut adalah suatu perkara kecil.

Bagaimana engkau dapat mudah menggenggam dunia ini? Padahal dunia ini dapat engkau taklukan dengan mudah,bahkan engkau jauh lebih baik dari Nabi Sulaiman ‘alaihisolatuwassalam. Bagaimana engkau dapat menunggangi syahwat engkau sendiri? Sejuta pertanyaan dalam benak saya terhadap diri anda Ya Rasul. Dapat kah anda mengajari saya? Walupun yaaa meskipun dari mimpi, bagaimanapun itu, saya lelah wahai Rasul Allah, saya lelah dengan kemuakan dunia ini, maka ajari lah saya ,bimbing saya menuju hikmah, bimbing saya hingga mencapai dan menggapai Allah subhanahu wa ta’ala...

Dari,

MSA

Sumur:


0
703
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.