MnsukraAvatar border
TS
Mnsukra
Ijinkan Aku Untuk Bangkit!


Menjelang tahun baru 2023 adakalanya pria itu tampak gelisah, sesekali. 

Ia mungkin teringat beberapa penggal kisah tentang bagaimana semua ini dimulai.

Di penghujung tahun, masa terakhir dari garis waktu masehi yang sudah berlangsung lama, perakara dimana ia pernah lakukan ini dan itu. 

Seutas senyum kecil pun tak luput dari bibirnya yang basah oleh seduhan kopi. Ya, minuman hitam itu telah menjadi kebiasaan, teman, bahkan dianggap teman lamunan.

Seseorang mungkin berpikir bahwa melamun dapat membuat diri kerasukan setan, tapi bagaimana jika dibandingkan dengan orang-orang yang menganggap bahwa malam adalah surga bagi mereka. 

Saat itu, bau pekat minuman keras nyaris tercampur muntahan seorang gadis; teman karokean. Panorama lampu kelap-kelip sampaikan warna tentang kebahagian, tentang bagaimana muda-mudi berpesta.

Pun bagaimana orang dewasa lampiaskan semuanya, beban hidup, pikiran kalut dari ujian di dunia yang masih ditunggu kapan matinya; kiamat. 

Terkadang pikiran liar semacam itu ingin ia lihat di depan mata, saksikan dengan mata kepala, dan bila perlu menikmati anugerah yang Tuhan berikan kepadanya dengan suka cita, seperti melakukan semua perkara haram.

Kemudian, lamunan pria itu terlepas, diganggu oleh pesan permintaan untuk menemaninya di sebuah mini cafe. 

Bisa dikatakan bahwa teman pria itu merasa tidak betah, kurang nyaman dengan semua yang disaksikannya dari semasa kecil hingga dewasa; suasana rumah. 

Bagi pria, rumah hanya tempat istirahat, lalu merebah diri di kesunyian malam dengan penuh ide-ide liar tentang apa yang ingin mereka lakukan lalu utarakan. 

Pukul 9 malam, ketika itu Mereka hanya berdua sambil disaksikan oleh beberapa orang yang juga menganggap bahwa fenomena tahun baru hanyalah perubahan waktu biasa. 

Bahkan, setelah ini pun tidak akan ada yang berubah. Walaupun mereka coba menikmatinya dengan bincang hangat yang sesat, dan sesaat. 

Peristiwa nyeleneh masih menjadi buah bibir, lelucon sekitar pun tak kalah menariknya dan terus dibicarakan pria itu. 

Dia mungkin merasa telah banyak kehilangan, tentang kesempatan, daya juangnya, patah hatinya, dan mungkin ia ingin segera mati bunuh diri. 

Namun, betapa sulitnya untuk bunuh diri, sedangkan apa yang pernah orang-orang ingat tentangnya sangat mengundang perhatian, dimana saat bicara masa lalu semua tampak mudah-mudah saja. 

Tak seperti sekarang, dewasa adalah sebuah fase yang mengerikan untuk dilalui apabila semua prediksi-prediksi yang telah direncanakan justru tertiup angin musim gugur.

Bak mati sebelum perang, pria itu telah beberapa kali patah hati dan tak ingin lagi mencoba untuk terlalu berharap. Bahkan mungkin di segala bidang. 

Saat malam seperti ini, tepat pukul 00.00 menjelang dini hari pria itu memperlihatkan dirinya, se aslinya mungkin dan bertanya masih pantaskah dia untuk hidup. 

Pria itu bertarung dengan bayangannya sendiri, menatap kaca retak, lalu terkulai lemah oleh pukulan masa lalu yang membayang-bayang. 

Semuanya, entah itu keberhasilan dan kesialan saling bersatu membentuk bayangan yang siap melawan. 

Bagaimanapun pria itu kalah, pencundang, dan tak lagi punya keberanian sebesar dulu, saat dimana ia berani tunjukan pada semua orang di tengah lapangan upacara bendara.

Sekian buat kalian para kaskuser, semoga terhibur dan sehat selalu, serta perlu diingat bahwa cerita ini hanyalah fiktif belaka.

bukhoriganAvatar border
Bgssusanto88Avatar border
Bgssusanto88 dan bukhorigan memberi reputasi
2
1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.