Bismillahirrahmanirrahiim

Kamu tanyeeaa? Aku Bertanyeeeaaa tanyeeeaaa ....

Sebagai makhluk sosial, manusia tentu akan berinteraksi dengan manusia yang lainnya.

Satu dari sekian banyak interaksi manusia satu dengan yang lainnya yaitu dengan bertanya. Meski begitu, bentuk pertanyaannya itu beragam, sesuai motif, latar belakang dan tujuan. Di antaranya yaitu:

1. Karena Tidak Tahu
Memang umumnya, orang bertanya itu karena ia tidak tahu, mungkin tidak tahu suatu hal penting. Ia terpaksa bertanya, berharap ia akan tahu. Lantas dapat melanjutkan urusannya, karena sudah mengetahui.

Ada juga karena ia ingin lebih paham pada sebuah perkara yang dihadapi. Atau mungkin seperti seorang pelajar atau penuntut ilmu, ia akan bertanya ketika satu materi tidak dipahaminya.

2. Ingin Membandingkan
Ada juga orang bertanya disebabkan ia ingin membandingkan jawaban seseorang dengan jawaban orang lain.

Ia cari dari sekian jawaban orang yang berbeda, mana yang kemudian ia condong kepada jawaban-jawaban itu.

3. Ingin Mengetahui Arah Pemikiran Orang
Jenis ketiga ini mungkin kita bisa katakan pertanyaan basa-basi atau hanya untuk memancing. Salah satu tujuannya yaitu ingin mengetahui arah pemikiran dari orang dihadapannya.

Seseorang lakukan itu, sah-sah saja sih. Boleh jadi berharap pertemuan dan perbincangannya saat itu sejalan dan tidak menimbulkan konflik.

4. Ingin Mendapat Dukungan
Ragam keempat ini yaitu seseorang bertanya untuk menggiring opini. Ia berharap orang dihadapannya mengikuti arah pembicaraannya.

Andai pun ternyata orang di hadapannya tidak sejalan, maka akan ada dua kemungkinan, ia akan meninggalkannya sekiranya orang di hadapannya itu mustahil mendukungnya.

Dan kemungkinan yang lain yaitu akan lebih gencar lagi memberi pertanyaan dan opini, hingga tujuannya tercapai.

5. Hanya Iseng Ngetes atau Menguji
Untuk model tanya yang kelima ini dapat dikatakan sebagai kegiatan orang iseng. Bagaimana tidak, ia bertanya bukan agar mengetahui atau lebih paham akan sebuah perkara, tidak juga bertanya untuk sebuah kepentingan.

Akan tetapi ia bertanya hanya iseng menguji orang di hadapannya. Ia berpikir hanya untuk seru-seruan saja.

Parahnya, jika keisengan itu berlanjut ingin menjatuhkan orang yang ditanya di depan umum. Ia sebenarnya tahu kadar dan kapasitas orang yang ditanya. Lantas, karena ingin menjatuhkan, maka ia ajukanlah pertanyaan di luar batas kemampuan.

Itulah beberapa ragam alasan orang mengajukan pertanyaan kepada orang lain. Apapun dan bagaimana pun anda bertanya, upayakan jangan merugikan dengan cara mempermalukan orang lain.