Akibat ketularan Covid-19,  Mukidi meninggal dunia.
Setelah wafat, arwahnya tiba di akhirat. 

Di pintu gerbang akhirat,  Mukidi dihadang security.

Security :
Siapa nama Bapak dan dari mana ?

Mukidi :
Saya Mukidi dari RT. 07/ RW. 02.

Security :
Ok, silahkan masuk.

Setelah lewat security tadi,  Mukidi disambut oleh malaikat dan setan.

Mereka bertanya:
Pak, mau masuk mana, sorga atau neraka?

Mukidi: 
Haah ?
Emangnya bisa milih..?

Setan dan malaikat jelaskan:
Sekarang di akhirat sudah berlaku reformasi dan demokratis. 
Semua boleh memilih masuk Sorga atau Neraka.

Mukidi:
Ya, pastinya aku mau masuk Sorga, doong..

Setan:
Jangan terburu², Pak. Lebih baik lihat² dan coba dulu deh...!

Akhirnya Mukidi pun memutuskan untuk mencoba dulu.
Hari pertama Mukidi  masuk Sorga. 
Dia merasakan suasana damai, disediakan makanan/minuman yang halal juga enak², musik lembut,  penghuninya  semua sopan tapi dia lihat tidak ada teman² nya di sana.

Hari kedua Setan mengantarkan Mukidi masuk Neraka. 
Begitu masuk, Mukidi  kaget karena suasana yang hiruk-pikuk, hawa sejuk pake AC pula, musik band cadas, dangdut, koplo, pesta pora makanan haram, minum mansion house, cap tikus, macam² drugs juga ada.
Cewek²nya berbaju minim dan yg paling penting, semua teman²nya ada di sana!

Hari ketiga setan/malaikat:
Nah, surga & neraka sudah dilihat2, sekarang pilih deh yg mana... tapi, keputusan Bapak tidak bisa diubah.

Mukidi berkata dgn mantap:
Saya pilih neraka!

Maka oleh setan dibawalah Mukidi ke Neraka.

Begitu masuk, Mukidi kaget!
Karena suasananya menyeramkan, gelap,  panas dan penghuninya teriak² kesakitan.

Mukidi pun langsung disiksa oleh setan², ditusuk  besi panas, dicambuk dan sebagainya sehingga Mukidi kesakitan dan  teriak2: 
Koq kaya gini....???!!  🥵 Knp gak seperti kemaren.....???!  😭

Dengan tenang, setan jawab:
Kemaren tuh hari terakhir bulan promosi.

Mukidi: 😭😭😭😭😭😭😭😭

Intinya: 
JANGAN PERNAH PERCAYA BUJUK RAYU SETAN!
sebab, sekarang setan sudah pake ilmu promosi modern!

JANGAN SAMPAI KECELE kayak Mukidi.