Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dionlanangAvatar border
TS
dionlanang
Jika Penghasilan Masih Minim, Jangan Keburu Bicara Investasi

kompas.com

Belakangan ini di media sosial banyak sekali kita temui postingan baik berupa teks, gambar maupun video yang isi dari postingan tersebut yakni memberi edukasi hingga mengajak netizen untuk berinvestasi. Postingan itu pun dikemas dengan beragam hal supaya menarik para warga net untuk bergabung hingga mau ikut berinvestasi kepada mereka. Ane sendiri merupakan seorang dengan baground pendidikan lulusan ekonomi, pekerjaan pun ane bergelut di dunia keuangan, anengerti apa itu investasi, apa saja instrumen investasi, apa itu saham, trading, hingga investasi-investasi aman seperti deposito dan produk perbankan lainnya. Jadi ane merasa memiliki pengetahuan ketika menulis tread ini. emoticon-Wowcantik Sebelum kasus robot trading hingga binomo mencuat dan Polisi nangkepin banyak afiliatornya, ane udah sejak 7 tahun lalu mencoba banyak sekali aplikasi trading untuk menemukan apa bedanya aplikasi yang satu dengan aplikasi lainnya. Investasi sendiri jika diartikan secara sederhana yakni mengorbankan sejumlah uang untuk memperoleh keuntungan.[/justify]
Postingan soal investasi yang berseliweran di dunia maya kerap kali menampilkan quote-quote dari sosok orang-orang penting yang telah membuktikan berhasil sukses melakukan investasi. Sebut saja sosok yang sering menjadi refrensi adalah Lho Keng Hong, Lho Keng Hong adalah seorang yang sukses berinvestasi saham, bahkan ane dulu pernah menghadiri seminarnya ketika masih mahasiswa. Ane masih ingat ketika saat itu Lho Keng Hong bercerita jika awal investasinya bermodalkan uang tabungan juta di tahun 1989 di usia 30tahun. Dan ditahun 1996 ia memutuskan berhenti bekerja dari Bank dan fokus menjadi seorang investor saham. Bapak 2 orang anak ini menceritakan jika modal awalnya investasi di 1996 sebanyak 100juta dan setelah lebih dari 20 tahun investasi ia menghitung peningktan asetnya dari 100juta telah mencapai lebih dari Rp. 2 Triliun (artinya berlipat lebih dari 20.000 kali lipat).


sumber gambar: idxchannel.com

Sebenarnya tidak ada yang salah ketika membahas investasi, ilmu soal investasi harus dipelajari. Namun, ada saran dari ane, jika misal penghasilan anda masih pas-passan, penghasilan masih mepet dengan kebutuhan apalagi jika kadang kurang, sebaiknya anda lebih fokus memikirkan bagaimana caranya menambah sumber penghasilan lebih dulu, jangan keburu ngebet Investasi.
Perumpamaan: Misal nih UMR di kota agan Rp. 4juta / bulan, sementara kebutuhan agan setelah di kalkulasi sebulan  ketemu 3,5 juta. Sedangkan gaji agan mepet UMR
alangkah baiknya agan jangan mikir investasi dulu tapi lebih fokus memikirkan cara menambah sumber penghasilan dulu. buka pintu-pintu sumber penghasilan lain setidaknya penghasilan agan perbulan bisa melampaui UMR di kota agan, yah sekitar 6juta lah. Jika penghasilan agan 6 juta sementara kebutuhan agan cuma 3,5jt berarti tiap bulan agan bisa menyisihkan 2,5jt. Nah jika penghasilan tambahan agan bisa mendorong penghasilan bulanan hingga 7 juta, maka pengeluaran harus tetap sama 3,5jt, dan nyimpennya bisa 3,5jt.
BACA JUGA: Siswi SMK Hamil 2 Bulan, Meregang NYawa Ditangan Sang Pacar
Jika penghasilan agan sudah seperti ini artinya tidak mepet UMR lagi dan bisa nyimpen uang yang lumayan barulah agan mulai mikir instrumen investasi apa yang patut dicoba. Kenapa harus begitu? Karena sejatinya investasi terbaik itu menggunakan uang dingin bukan uang panas. Uang dingin itu yakni uang yang Nganggur uang yang tidak terpakai untuk kebutuhan. Sementara uang panas yakni uang hasil hutang, uang yang untuk kebutuhan (untuk biaya hidup hingga bayar angsuran), jangan sekali-kali investasi memakai uang panas gan, supaya ketika investasi kita mengalami penurunan psikologis kita tidak terganggu. Hal pertama yang wajib diperhatikan ketika akan Investasi adalah carilah investasi Yang Liquid (mudah diuangkan) dan Aman. Baru setelah itu agan perhatikan keuntungan. Jangan investasi mikir keuntungan dulu bisa-bisa zonk karena tergiur iming-iming.


kompas.com

Emang ada Investasi yang mengalami Penurunan?.

[justify]Secara keamanan investasi dibagi menjadi 3, Resiko Rendah/Aman, Resiko Sedang, dan Resiko Tinggi. Investasi resiko rendah: contohnya seperti Deposito, Depositoadalah instrumen investasi paling aman (Misal kita invest 100 juta, trus sama bank dikasi bunga 6% pertahun, ya berarti ketika setahun uang kita bisa menjadi 106juta. Kenapa pasti aman? karena uang kita tidak berkurang. Yah meskipun harus melihat banknya juga, jangan sampe salah bank, takutnya uang agan malah tidak bisa ditarik karena banknya bangkrut).
BACA JUGA: Ngaku Anggota Polisi, Tukang Kayu Berhasil Setubuhi Bu Bidan Hingga Hamil
Investasi Resiko Sedang: Properti seperti Tanah, Rumah, Gedung. (Properti ini kata orang harganya cenderung naik, tapi sebenarnya ada momen dimana harga properti suka anjlok, investasi properti merupakan tipe investasi Non Liquid, artinya jika agan lagi butuh uang properti yang agan jual tidak seketika langsung laku. Namun meskipun harga properti sedang anjlok namun agan tetap memiliki propertinya, bisa tetap agan simpan atau agan menfaatkan entah disewakan atau dibuat produktif dengan cara lainnya). Investasi Resiko Tinggi: Contohnya Saham, Cripto. Kenapa ini resiko tinggi? Karena pergerakan di dua instrumen ini sangat intens, Apalagi Cripto banyak orang yang kaya mendadak hingga miskin mendadak disana. Lalu saham, saham tidak melulu bicara cuan dan untung, ada pula saham-saham yang anjlok. Jika invest di saham kita bisa mendapat keuntungan dengan 2 cara, dari deviden yang dibagi perusahaan tiap tahun, maupun dari selisih harga jual dan beli yang kita lakukan. Namun ada pula perusahaan yang tidak membagi deviden karena kondisi perusahaanya sedang merugi.


sumber: idx

Diatas adalah kondisi pergerakan saham PT. Bumi Resources Tbk (BUMI). BUMI merupakan perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, tapi tahukah anda jika saham Bumi sering rontok, di 2005 saham BUMI menyentuh Rp. 900/lembar, tapi di 5 januari 2023 sahamnya rontok hingga menyentuh 145/lembar, bahkan sahamnya sempat menyentuh harga Rp.50/lembar di tahun 2015 dan 2020. Bayangkan jika anda berinvestasi sejak 18 tahun lalu mengharapkan akan menuai hasil ratusan kali lipat namun justru uang anda malah berkurang 90%. Tentu ini hal yang tidak ingin anda inginkan.
Dan tahukan anda, jika komoditi saham sebenarnya tidak boleh di iklankan, tidak boleh di endors (beberapa waktu lalu Raffi Ahmad sempat kena semprot OJK karena menyarakan sebuah saham). Hal ini untuk membuat sehat dunia pasar modal, biarlah masyarakat membeli saham sesuai dengan analisa fundamental maupun teknikalnya, tidak membeli berdasarkan iklan.

Berikut beberapa Instrumen Investasi yang ane ketahui:
Emas, Valas (Mata Uang Asing), Kambing, Sapi, Tanem Pohon Bernilai Ekonomis, Reksadana, Deposito, Rumah, Tanah Kosong, Cripto. 

Apapun instrumen investasi yang anda pilih nanti ketika penghasilan sudah lebih, jangan lupa pelajari dulu ilmunya, jangan ikut-ikutan. Investasi tidak melulu bicara keuntungan, Kerugian juga mengintai kapan saja.


emoticon-Cendol Ganemoticon-Perancisemoticon-Kroasia


Quote:



Quote:


Diubah oleh dionlanang 07-01-2023 11:11
terpencilAvatar border
iblast867583Avatar border
iblast867583 dan terpencil memberi reputasi
2
2K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.