muqfaAvatar border
TS
muqfa
Mengenal Apa Itu Tiger Parenting dan Dampaknya Pada Anak


Ilustrasi tiger parenting. Sumber: Di sini



Pengertian Tiger Parenting 

Tiger parenting adalah sebuah istilah yang menggambarkan sebuah gaya tingkah laku orang tua yang sangat ketat, kontrol dan terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. Gaya tingkah laku ini dikenal untuk memfokuskan pada prestasi akademik yang tinggi dan menuntut anak-anak untuk bekerja keras dan mencapai tujuan yang tinggi. 

Orang tua yang bersikap seperti ini sering kali mengabaikan kebutuhan emosional anak-anak mereka dan menuntut kepatuhan yang ketat terhadap aturan yang ditetapkan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh penulis dan psikolog Amy Chua dalam bukunya yang berjudul "Battle Hymn of the Tiger Mother".

Karakteristik Tiger Parenting 

Berikut ini adalah beberapa karakteristik umum dari gaya tingkah laku orang tua tiger:

1. Menuntut prestasi akademik yang tinggi
Orang tua tiger sering kali menekankan pentingnya prestasi akademik dan menuntut anak-anak untuk bekerja keras dan mencapai skor yang tinggi dalam ujian dan evaluasi.

2. Menjadi kontrol yang ketat
Orang tua tiger sering kali terlibat secara aktif dalam kehidupan anak-anak mereka dan mengontrol banyak aspek dari kehidupan mereka, termasuk kegiatan sosial, pilihan hobi, dan keputusan yang dibuat.

3. Mengharuskan anak-anak untuk mengikuti aturan yang ketat
Orang tua tiger mengharuskan anak-anak untuk mengikuti aturan yang ketat dan menuntut kepatuhan yang absolut.

4. Menghargai prestasi dan mengecilkan kegagalan
Orang tua tiger sering kali memberikan hadiah atau pujian kepada anak-anak yang berprestasi, sementara mengecilkan kegagalan atau hasil yang kurang baik.

5. Menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras
Orang tua tiger sering kali menekankan pentingnya disiplin diri dan kerja keras, dan menuntut anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan diri.

6. Mengabaikan kebutuhan emosional anak-anak
Orang tua tiger sering kali terlalu sibuk dengan prestasi akademik anak-anak dan mengabaikan kebutuhan emosional mereka, seperti perhatian dan dukungan emosional.

Dampak dari Tiger Parenting pada anak-anak

Efek dari gaya tingkah laku orang tua tiger pada anak-anak bervariasi dan tergantung pada banyak faktor, termasuk kepribadian anak, lingkungan keluarga dan masyarakat, serta faktor-faktor lainnya. Namun, beberapa efek yang mungkin terjadi pada anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger adalah:

1. Prestasi akademik yang tinggi
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger mungkin akan memiliki prestasi akademik yang tinggi, terutama dalam bidang studi yang dianggap penting oleh orang tua.

2. Kemampuan untuk bekerja keras
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger mungkin akan terbiasa bekerja keras dan terbiasa dengan rutinitas belajar yang ketat.

3. Kemampuan untuk berkonsentrasi
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger mungkin akan terbiasa dengan kebutuhan untuk berkonsentrasi dan fokus pada tugas yang dihadapi.

4. Masalah emosional
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger mungkin akan mengalami masalah emosional, seperti depresi, kecemasan, atau masalah kepercayaan diri, karena kekurangan dukungan emosional dan perhatian dari orang tua.

5. Masalah sosial
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger mungkin akan mengalami masalah dalam interaksi sosial, karena kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan kemampuan sosial.

6. Masalah keputusan
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya tingkah laku orang tua tiger mungkin akan mengalami kesulitan dalam membuat keputusan dan mengembangkan kemampuan independensi, karena kebiasaan terbiasa dengan orang tua yang mengontrol kehidupan mereka.

Tips untuk mencegah Tiger Parenting

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mencegah gaya tingkah laku orang tua tiger dan memberikan dukungan yang lebih sehat bagi anak-anak Anda:

1. Fokus pada kemajuan dan bukan hanya pada hasil
Selain menekankan pentingnya prestasi akademik, fokuslah pada proses belajar anak-anak dan bagaimana mereka mencapai kemajuan dari waktu ke waktu.

2. Berikan dukungan emosional
Jangan hanya fokus pada prestasi akademik, tapi juga memberikan dukungan emosional kepada anak-anak Anda. Berikan perhatian dan dukungan yang tepat sesuai kebutuhan mereka.

3. Berikan kebebasan dan kemandirian
Berikan kebebasan kepada anak-anak Anda untuk membuat keputusan dan memberikan ruang untuk mereka mengembangkan kemandirian. Ini akan membantu mereka mempelajari cara membuat keputusan dan mengembangkan kemampuan independensi.

4. Jangan terlalu ketat dalam menetapkan aturan
Jangan terlalu ketat dalam menetapkan aturan dan memberikan fleksibilitas kepada anak-anak Anda untuk membuat keputusan yang sesuai dengan usia mereka.

5. Berikan ruang untuk bersenang-senang
Jangan terlalu fokus pada prestasi akademik, tapi juga memberikan ruang kepada anak-anak Anda untuk bersenang-senang dan mengembangkan hobi atau kegiatan yang mereka sukai.

6. Dukung anak-anak Anda untuk menemukan passion mereka

Bantulah anak-anak Anda untuk menemukan passion dan minat yang sebenarnya, bukan hanya fokus pada apa yang dianggap penting oleh orang tua.

Referensi tulisan: verywellmind.com
herulimAvatar border
aditmaukemanaAvatar border
iblast867583Avatar border
iblast867583 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
8.4K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.