Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Perjuangan Semu Meruntuhkan Standar Cantik

Hai Useless People! Tetaplah jadi Useless People! Karena tidak ada kebohongan di dalamnya. Karena pada hakikatnya, kalian benar-benar useless. Sampah. Gak perlu nonton semua video YouTube Dedi Kobujer untuk mendapat validasi sMarT peOPLe. 

Dalam kesempatan yang pahit ini. Saya masih akan terus berusaha nyulek mata kalian. Agar tetap melek dalam melihat dunia yang fana ini. Tidak terbutakan oleh kampanye palsu pemuas nafsu.

Kali ini saya akan membahas… good looking. Hal yang sejajar dengan kedudukannya good rekening. Bagi kalian yang gak good looking dan gak good rekening, kalian adalah sebenar-benarnya Useless People.

Saat mendengar kata good looking, tentu saja wajah-wajah yang mampir di kepala kita adalah wajah Iqbaal (kenapa ‘a’nya harus dua, sih?), Cristiano Ronaldo, Nicholas Saputra, Maudy Ayunda, Taylor Swift, Tzuyu Twice, Karina Aespa. Sangat tidak mungkin yang muncul wajah Mario Balotelli atau Kekeyi.

Kenapa saya bahas ini? Karena saya sudah muak dengan bisingnya suara “Semua wanita itu cantik”. Kalo suara “Semua laki-laki itu tampan” sih saya tak pernah dengar, dan jangan sampai lah. Saru dipuji tampan oleh sesama jenis.

Ya, saya tak setuju dengan narasi bahwa “semua wanita itu cantik”, saya tidak setuju dengan mereka yang kampanye dan berusaha meyakinkan bahwa “semua wanita itu cantik”.

Untuk mengawali kerusuhan ini, mari kita menengok ke Spongebob terlebih dahulu.

Spongebob pernah berkata “Ini batu. Memang batu”saat menemukan batu yang digunakan nenek moyang mengirim bayi. Apa hubungannya? Batu adalah batu. Batu tidak akan bisa menjadi besi. Jelek ya jelek aja. Gak perlu meyakinkan diri bahwa sebenarnya cantik.


Jelek secara rupa itu bukan sebuah tindakan kriminal, kok.

Gini loh, kekeyi itu dulu dikenal gara-gara apa, sih? karena punya skill make-up orang, kan? Lalu kenapa setelahnya banyak yang benci? Ya karena kelakuannya yang sangat asdfghjkl, dan itu tentu menjadi makanan lezat bagi media. Orang gak good looking+kakean polah adalah target yang terlalu empuk.

Sumpah, sampai ada berita kaki Kekeyi diinjak sapiloh. Apa urgensinya memberitakan hal itu??? Hei!!!

Untuk mbak Kekeyi yang saya jadikan contoh tidak cantik pada thread ini, saya gak ada masalah apa-apa, juga gak benci. Saya malah rispek, saya yakin mbak Kekeyi jago dalam rias-merias, dan itu sudah banyak yang mengakui.

Saya merasa aneh saja pas lihat sista-sista bilang “kamu itu cantik, kok” ke bestainya yang gak cantik. Padahal saya yakin, dalam lubuk hatinya, dia pasti bilang “Hmmm, siapa yang bilang Meganthropus Paleojavanicus udah punah?”

Sista-sistaini ingin membuat bestainya percaya jika mereka itu cantik. Untuk lebih meyakinken lagi, mereka bilang bahwa cantik itu gak harus langsing, gak harus berkulit putih, gak harus berambut panjang nan lurus.

Namun sepenglihatan saya, itu semua hanya “Abang-abange lambe” saja. Hanya sekadar basa-basi. Agar terlihat memihak saja dan tak dibenci.

Kok begitu? Ya karena biasanya yang ngomong gitu, adalah sista yang cantik. Jadi hal itu semacam Putri Tanjidor anak Erick Tohar, dengan segala dukungan finansial dan networking di belakangnya, dengan enteng bilang ke seorang anak pemulung “Kamu pasti bisa seperti saya. Kamu hanya perlu kerja lebih keras”.

Di lapangan pun demikian, faktanya, sista-sista ini berlomba untuk mempercantik diri. Segala macam bentuk perawatan wajah dibabat habis untuk bisa tampil sempurna di feed Instagram, agar bisa terlihat a e s t h e t i c. Agar mendatangkan followers, dan menjadi the next Awkarin dan Anya Geraldine.

Bisa dipastikan juga isi kamar sista-sista ini penuh dengan segala jenis produk ketjantikan. Mulai dari body lotion, face scrub, face wash, serum, krim pagi, krim siang, krim malam, toner. Taklupa setelah kulakan itu semua langsung buat story “Duh, duit abis buat ini semua. Dasar aku!”

Lalu sista-sista ini berkilah “Iti simii kin biit kisihitin din piriwitin kilit”. Halah ******!!! Selama kalian kerja dalam ruangan, gak bermotor di jalan lebih dari 2 jam per hari, gak perlu perawatan sebanyak itu. Coba liat kuli dan tukang bangunan, gak pernah tuh mereka minta spill skincare buat ngilangin jerawat.

Ini adalah sebuah paradoks. Sista-sista ingin menghancurkan standar kecantikan yang harus putih, berambut lurus, dan langsing. Berusaha meyakinkan bestai-bestainya bahwa mereka itu cantik.

Tapi di sisi lain, mereka juga berlomba untuk jadi putih dengan memborong produk kecantikan. Langsung diet saat tau berat badan mereka naik 2 gram. Pun memuja idol-idol dari Goryeo yang mungkin mandi bayclin, sehingga kulitnya bisa seputih jiwa bayi yang baru keluar dari rahim ibunya dan menyapa dunia yang bngst ini.

Akhir kata.

Mari kita realistis. Kalo jelek ya jelek saja, gak usah meyakinkan diri kalo rupa kita good looking.

Sesederhana itu!!!

Bagi yang jelek. Kalian ya harus sadar diri, kalo kalian itu jelek!!! Gak papa!!! Sekali lagi, jelek itu bukan kriminal!!! Kalian harus sadar bahwa kelebihan kalian bukan di fisik. Memperbaiki tampilan fisik boleh saja. Tapi ya jangan sampai ke taraf mengerahkan seluruh dana, waktu, dan tenaga untuk itu. Lebih baik fokus saja tingkatkan kelebihan kalian.

“Lalu, kelebihan kami dimana?” Ya Ndak Tau, Kok Tanya Saya!!!

Terus yang cantik, yang kulitnya seputih tepung beras rose brand, dan semulus ban motor saya. Kalo ada yang nanya skincarenya apaan, gak usah merendah ke inti bumi dengan jawab “Skincare aku cuma air wudhu, kok!” Lha rumangsamu wong lio wudhune gawe oli tap-tapan, tah? He? Jawab aja sih skincare apa yang kalian pakai!!!

Kalo memang semua wanita itu cantik. Mikrolett Whitening dan MS Slow udah kukut, ganti jualan dawet ireng. Takkan ada jasa make up artist yang menambah pengeluaran pas lamaran dan nikahan. Saya tanya, apa gunanya make up artist pas lamaran dan nikahan? Biar kelihatan cantik, kan? Biar terlihat manglingi. Padahal klo mau kelihatan manglingi tinggal pakai topeng Rey Mysterio atau Jigsaw. Beres masalah!

Masih ngengkel kalo kalian gak pengin jadi cantik? Nyatanya, penjualan produk kecantikan malah naik pas pandemi. Makan tak perlu, skincare nomor satu. Nih buktinya! Ini Juga!

Duh Gusti… paringono kulo bitcoin~


KEEP READ AND SOUND


0
1.2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.