Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chantika1Avatar border
TS
MOD
chantika1
Mencintai Atau DiCintai


Menyayangi ataupun dicintai persoalan yang kerap ditanyakan padaku, sementara itu saya saja tidak memiliki seorang yang saya cintai atau ia mencintaiku. Tidak tahu lah mengapa ini terjalin padaku.

“ Lagi mengapa claire?” Pertanyaan lily.

“ Tidak” Ucapku.

“ Menulis apa itu claire?” Pertanyaan lily.

“ Tidak berarti ko” Ucapku.

“ Oh betul, saya hingga kurang ingat kalian dipanggil tuh serupa pak Bivol” Cakap lily.

“ Terdapat apa betul?” Tanyaku.

“ Tidak mengerti, mangsa gih esok ia merajuk lagi” Cakap lily.

“ Iya” Berangkat meninggalkan lily.

Di ruangan Bivol

“ Terdapat apa pak?” Tanyaku.

“ Kalian telah menyiapkan modul buat rapat esok kan?” Cakap Bivol.

“ Telah pak” Ucapku.

“ Aku tidak dapat muncul rapat hari ini, jadi bantu kalian yang handle seluruhnya betul” Cakap Bivol.

“ Bagus Pak” Ucapku .

kantor klien
Aku yang sedang membaca bahan untuk materi meeting nanti tidak melihat jalanan dan aku pun menabrak seseorang.
“Auh, maaf saya tidak sengaja” Ucapku.
“Tidak masalah” Ucapnya.
“Sekali lagi saya minta maaf” Ucapku.
“Iya, ini kertasnya jadi berantakan biar saya bantu” Sambil mengambil kertas.
“Tidak usah” Ucapku.
“Tidak masalah” Ucapnya.
“Terimakasih banyak” Pergi meninggalkan pria tersebut.

“Apa ini” Mengambil buku claire.
“Itu buku gadis yang tadi pak” Ucap pegawai.
“Iya, tapi dia sudah pergi. Biar aku nanti yang akan mengembalikannya” Ucapnya.

Di Ruang meeting
“Itu kan pria yang tadi” Bergumam dalam hati.
“Dia kan gadis yang tadi menabrakku” Bergumam dalam hati.

Setelah beberapa jam meeting akhirnya meeting pun berakhir.
“Kau gadis yang tadi kan?” Tanya nya.
“Iya Pak, sekali lagi saya minta maaf” Ucapku.
“Tidak masalah, soal yang tadi lupakan saja” Ucap nya.
“Baik Pak” Ucapku.

“Ngomong-ngomong siapa namamu?” Tanyanya.
“Aku claire” Ucapku.
“Claire nama yang bangus, aku alex” Ucapnya.
“Alex” Ucapku sambil mengangguk.


Bertepatan saat ini telah jam 12 gimana bila kita makan siang dahulu? Itu juga bila anda tidak keberatan” Cakap alex.

“ Dengan suka batin” Ucapku.

“ Apa anda bawa mobil?” Cakap alex.

“ Iya, tetapi supirku yang membawanya” Ucapku.

“ Gimana bila anda berangkat semobil denganku, serta saya esok hendak mengantarkanmu kembali anda dapat memerintahkan supirmu buat kembali saat ini” Cakap alex.

“ Bagus lah” Ucapku.

Di restoran

“ Anda mau catatan apa?” Cakap alex.

“ Tergantung anda saja” Ucapku.

“ Wanita memanglah kerap sekali berkata tergantung dalam seluruh perihal” Cakap alex sembari mengomel.

“ Anda bilang apa” Ucapku.

“ Tidak saya tidak berkata apa- apa” Cakap alex.

“ Okeyyy” Ucapku.

Setelah selesai makan siang alex mengantarku pulang ke rumah.
“Terimakasih telah mengantarku pulang” Ucapku.
“You’re welcome” Ucap alex.
“Apakah kau tidak ingin mampir dulu?” Ucapku.
“Tidak terimakasih, lain waktu saja” Ucap alex.
“Baiklah, besok makan malam di rumahku” Ucapku.
“Dengan senang hati” Ucap alex.
Aku tersenyum.
“Aku pulang dulu” Ucap alex.
“Bay” Ucapku.

Di kamar claire
“Di lihat-lihat dia pria yang lucu dia sangat manis” Ucapku di depan cermin. Apa yang aku katakan baru saja tidak… Aku tidak akan pernah membuka hati lagi untuk laki-laki karena semua laki-laki itu sama saja” Ucapku di depan cermin dengan kesal.

Di rumah alex
“Dia gadis yang baik, cantik, dan sangat manis, yah aku rasa aku menyukainya…” Bergumam dalam hati. “Oh ya, aku sampai lupa dengan bukunya, di mana bukunya tadi ya” Sambil mencari. “Ini dia bukunya” Sambil melihat bukunya. “Kira-kira apa ya isinya, aku ingin sekali membacanya, maafkan aku claire jika aku lancang karena telah membuka bukumu tanpa seijinmu” Sambil membaca bukunya

“Entah kenapa setiap orang sering sekali bertanya padaku, pilih dicintai atau mencintai kita pasti mejadi seorang gadis selalu mendambakan yang namanya dicintai. Tapi entah kenapa tidak ada seseorang yang mencintaiku dengan tulus. Pilih dicintai atau mencintai sudah pasti aku akan memilih dicintai jika seandainya saja takdir berjalan seperti yang aku inginkan, tapi kenyataannya tidak. Jangan berharap dicintai claire karena pada dasarnya semua pria itu sama saja. Dulu aku sangat mencintai seseorang yang aku pikir dia pun mencintaiku jadi aku berpikir bahwa kita saling mencintai tapi ternyata dia tidak pernah mencintaiku dia hanya memanfaatkanku, dia hanya mempermainkanku. Aku benci pada kata cinta aku tidak ingin mencinta seseorang lagi.
AKU BENCI DENGAN KATA CINTA.
Claire

“Claire… Aku tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, aku tidak percaya bahwa dalam kehidupan nyata aku menyaksikan sendiri bahwa masih banyak gadis yang selalu dipermainkan pria dan itu membuat mereka benci pada pria. Tapi aku berjanji Claire aku akan membuatmu bahagia jika bersamaku dan aku akan selalu mencintaimu. Bergumam dalam hati sambil menitikkan air mata.

Di kantor

“ Mengapa senyum- senyum sendiri” Pertanyaan lily.

“ Ah, enggak” Ucapku.

“ Eemm… Yakin enggak betul?” Cakap lily.

“ Yakin lah” Ucapku.

“ Iya deh” Cakap lily.

“ Udah betul, saya duluan lagi banyak modul untuk rapat yang butuh direncanakan nih” Ucapku, berangkat meninggalkan lily.

“ Tentu ia lagi terdapat suatu nih… Saya seneng saat ini claire udah balik senyum lagi Sebab semenjak peristiwa itu saya udah enggak sempat amati Claire senyum lagi” Berbicara dalam batin.

Di kantor

“ Terdapat apa denganku, kenapa saya cuma mempertimbangkan Claire lalu, saya wajib fokus. Tetapi saya tidak dapat, saya cuma senantiasa memikirkannya. Kemarin ia mengajakku buat makan malam di rumahnya. Hingga saya hendak tiba” Berbicara dalam batin

rumah Claire
“Kira-kira apakah alex akan ingat untuk makan malam di rumahku hari ini” Bergumam dalam hati.

Suara bel rumah pun berbunyi
“Biar saya yang buka” Ucap mbak yang membersihkan rumah, iya dia adalah pembantu di rumahku tapi aku tidak pernah menganggapnya seperti pembantu tapi aku mengganggapnya sudah seperti kakakku sendiri.
“Tidak perlu, aku aja” Ucapku.
“Baik lah” Pergi meninggalkan Claire.

“Hai” Ucap alex.
“Hai, aku pikir kau akan lupa untuk pergi makan malam di rumahku” Ucapku sambil tertawa kecil.
“Tentu saja tidak” Ucap alex.
“Mari duduk” Ucapku.
“Terimakasih”

“Silahkan dimakan” Ucapku sambil menghidangkan makanan.
“Eemm… Apa kau yang memasak semuanya?” Ucap alex.
“Tentu saja, apa rasanya tidak enak? Kalau tidak enak aku akan pesan makanan dari luar saja. Tunggu sebentar biar aku pesan” Ucapku.
“Tidak.. Kau tidak perlu memesannya dari luar karena masakanmu ini sangat enak aku tidak pernah memakan masakan seenak ini” Ucap alex.
“Oohh… Aku pikir kau tidak suka dengan masakanku” Ucapku dengan rasa malu.

Setelah selesai makan kemudian aku dan alex pun berbincang-bincang.
“Oh ya, apa kau tinggal sendiri di sini?” Tanya alex.
“Iya hanya ada aku dan mbak” Ucapku.
“Dimana orangtuamu?” Tanya alex.
“Orangtuaku tidak tinggal serumah denganku” Ucapku.
“Wow, kau gadis yang mandiri ya” Ucap alex.
“Tidak biasa saja” Ucapku.
“Sangat jarang aku menemukan di jaman sekarang masih ada gadis yang mandiri” Ucap alex.
“Kau bisa saja. Oh ya, bagaimana denganmu apa orangtuamu tinggal di sini?” Ucapku.
“Orangtuaku sudah tidak ada” Ucap alex.
“Maaf aku tidak bermaksud” Ucapku.
“Tidak masalah” Ucap alex.
Dalam hati aku merasa menyesal karena telah menanyakan tentang orangtua alex.

Gimana dengan pacarmu, apakah ia tidak hendak marah bila saya disini?” Pertanyaan alex.

“ Kekasih saya tidak memiliki kekasih” Ucapku.

“ Saya tidak yakin bila anda tidak memiliki kekasih sebab wanita secantik dirimu tidak memiliki kekasih?” Pertanyaan alex.

“ Bila anda tidak yakin, hingga betul telah tidak harus yakin” Ucapku.

“ Tidak saya cuma berbual” Cakap alex dengan tawa kecil.

“ Gimana dengan mu, apakah pacarmu tidak marah bila anda berangkat ke rumahku?” Ucapku.

“ Tidak saya tidak memiliki kekasih” Cakap alex.

“ Oohh” Ucapku.

“ Oh betul, ini bukumu kemarin terguling kala anda menabrakku” Cakap alex.

“ Terimakasih sebab sudah mengembalikannya padaku” Ucapku.

“ Betul pasti” Cakap alex.

“ Apakah anda membacanya?” Ucapku.

“ Maaf saya telah membacanya” Cakap alex.

Saya cuma senyap.

“ Apa anda marah padaku?” Cakap alex.

“ Tidak saya tidak marah, saya cuma berasumsi anda hendak marah sebab isi yang telah saya catat di novel ini mengenai seluruh pria yang serupa saja” Ucapku.

“ Tidak saya tidak marah, tetapi saya cuma mau berkata bisa jadi ia merupakan laki- laki bego yang telah mengkhianatimu. Serta tidak seluruh laki- laki itu serupa semacam ia percayalah pada ku tidak seluruh laki- laki itu serupa” Cakap alex.

Saya tidak yakin pada laki- laki lagi. Kemudian saya wajib yakin pada siapa?” Ucapku sembari berdiri serta memunggungi alex.

Setelah itu saya merasakan terdapat tangan yang menggenggam bahuku serta membalikkan badanku ke hadapannya.

“ Percayalah pada ku, saya tidak serupa dengan laki- laki yang lain saya hendak mencintaimu walaupun anda tidak mencintaiku” Cakap alex.

Setelah itu saya merangkul alex serta meratap sehabis sebagian menit setelah itu.

“ Maaf saya tidak berarti buat berlagak tidak santun denganmu” Ucapku.

“ Tidak permasalahan, apa anda lebih bagus saat ini?” Cakap alex.

Saya cuma menganggut.

“ Oke saat ini anda lupakan yang telah terjalin serta saya hendak kembali” Cakap alex.

“ Terimakasih sebab telah singgah ke rumahku” Ucapku.

“ Bagus lah” Berangkat meninggalkan rumah Claire.

Sehabis peristiwa itu dekat 1 pekan kita tidak sempat berdialog atau berjumpa lagi. Serta saya juga mulai merasakan kalau saya merasa kehabisan wujud berarti dalam hidupku jika saya dapat berkata kalau saya merindukanmu alex serta saat ini saya telah mengetahui kalau saya mencintaimu alex. Tidak tahu dimana saya dapat menemukanmu alex.

Setelah itu saya juga berangkat ke restoran tempat awal kali kita makan serta saya juga hendak bersandar di tempat awal kali saya serta alex bersandar, tetapi di situ telah terdapat yang menaiki mejanya, sejenak saya membatalkan niatku buat bersandar di situ tetapi batin ku mengatakan bersandar saja di situ serta kesimpulannya saya memilah menjajaki tutur hatiku.

“ Permisi apa saya bisa bersandar di mari?” Tanyaku.

“ Silahkan” Ucapnya sembari memandang ke arahku.

“ Alex…” Ucapku dengan kaget.

“ Claire… Anda di mari?” Pertanyaan alex.

“ Betul, apa ini? Apa koper ini milikmu?” Tanyaku.

“ Iya, saya hendak berangkat ke luar negara” Cakap alex.

“ Buat apa anda berangkat ke situ?” Tanyaku.

“ Saya cuma mau berangkat saja” Cakap alex.

“ Kemudian gimana denganku? Apa anda hendak meninggalkanku?” Ucapku dengan kaget.

“ Saya tidak meninggalkanmu, saya hendak senantiasa jadi temanmu” Cakap alex.

“ Kemudian bagaiman dengan cinta yang anda ucapkan durasi itu?? Nyatanya betul seluruh laki- laki itu serupa saja, anda bilang anda tidak serupa dengan laki- laki yang yang lain. Tetapi nyatanya anda serupa saja dengan mereka anda tidak terdapat kelainannya” Ucapku dengan jengkel serta berangkat meninggalkan alex.

Setelah itu alex mengejarku

“ Saya MENCINTAIMU CLAIRE” cakap alex.

Saya juga berakhir berlari serta berpaling ke balik setelah itu alex berlari mendekatiku serta memelukku.

“ Saya mencintaimu Claire, apakah anda mau jadi pendamping hidupku?” Cakap alex.

“ Betul, saya hendak jadi pendamping hidup kamu. Saya MENCINTAIMU ALEX” cakap Claire.

Setelah itu saya serta alex juga menikah. Sehabis pengharapan 6 bulan menikah kesimpulannya kita dikaruniai Tuhan dengan mempunyai anak sebandung yang menawan serta bagus.

Menyayangi memanglah gampang tetapi buat dicintai balik oleh seorang yang kita cintai tidak seluruh orang bisa merasakannya.

Tamatt..

penulisan by chantika1
Karya.Original. chantika1
Nocopyright
sumber gambar : Google Gambar
Cerpen in Aja Kaskus
0
149
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerpen in aja
Cerpen in aja
1.2KThread118Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.