Sudah beberapa kali dalam media pemberitaan di Indonesia korban pelecehan seksual yang akhirnya meratapi nasibnya akan kemalangan yang menimpa dirinya

Ada yang dibawa ke jalur hukum malah berbuah menjadikan dirinya sebagai tersangka dalam pasal pencemaran nama baik dan sebagainya.

Kasus terbaru adalah mayor paspampres dan perwira muda wanita kostrad bukanlah pemerkosaan ini diungkapkan oleh
Panglima tni jenderal andika perkasa baru baru ini

Perempuan pada kenyataannya adalah pihak yang paling rawan terhadap pelecehan seksual dan pihak yang tersulit dalam membela diri di persidangan

Kurangnya alat bukti dan saksi adalah masalah utama untuk memberatkan pelaku tindak pidana kasus pelecehan seksual terhadap perempuan,bahkan untuk yang terjadi di ruang publik sekalipun.

Disamping itu ada beberapa kendala bagi perempuan dalam mencegah tindakan pelecehan terhadapnya :

1.kurang berpengalaman dalam menghadapi tindakan tersebut

2.tingkat pendidikan yang lebih rendah

3.kurangnya pendidikan seksual

4.ketakutan dan kecemasan yang berlebihan

5.budaya yang meninggikan laki laki

Dalam kasus yang dialami seorang perwira muda wanita kostrad ini ahli psikologi forensik Reza Indragiri memberikan analisanya bahwa kasus ini seperti pada analisa dia soal kasus kekerasan terhadap istri ferdy sambo,putri candrawathi. Menurutnya, ada narasi yang dibuat menjadi narasi kejahatan seksual.






Pada dasarnya wanita siapapun takkan mau dilecehkan atau reladilecehkan.

Maka berhati hatilah buat aganwati aganwati sekalian, menjaga diri sendiri sebab orang lain belum tentu bisa menjaga dirimu, bahkan hukum itu sendiri.

Tulisan sendiri : @amekachi

Sumber :


https://www.google.com/url?q=https:/...5rh32DWPOl5-0E

Jaga dirimu kaum wanita