Papua Football Academy (PFA), salah satu program investasi sosial PT Freeport Indonesia, ikut menyambut dan memeriahkan perayaan Natal melalui sejumlah kegiatan yang melibatkan para pemain, pelatih, dan ofisial.




Selain acara internal, manajemen Papua Football Academy juga menggelar kegiatan PFA Christmas Charity, sebuah kontribusi nyata anak-anak PFA bagi masyarakat sekitar.

Dengan tema: "Berbagi Kasih Keluarga PFA", kegiatan ini diharapkan semakin menumbuhkan semangat dan kepedulian sosial anak-anak Papua Football Academy. Juga mempererat tali persaudaraan antarsesama, tanpa membedakan suku, agama, dan ras.

"Kami ingin anak-anak PFA berbagi kebahagiaan dengan teman-temannya, terutama yang sangat membutuhkan perhatian. Selain rutin berlatih sepak bola, mereka juga dapat berperan sebagai pembawa kegembiraan bagi masyarakat sekitar. Kepedulian dan empati terhadap orang lain perlu ditumbuhkan sejak usia dini," ucap Wolfgang Pikal, Direktur Papua Football Academy.




Menurut Wolfgang, kegiatan Christmas Charity ini juga bertujuan mengajarkan pada anak Papua Football Academy agar tidak lupa selalu bersyukur dan berterima kasih atas segala berkat dan kasih Tuhan.

Ajang ini juga sekaligus menutup rangkaian kegiatan program Papua Football Academy di 2022. Seluruh siswa PFA akan kembali berkumpul bersama keluarga masing-masing untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.

Adapun acara Christmas Charity “Berbagi Kasih  Keluarga PFA” digelar pada Rabu, 7 Desember 2022 dalam tiga (3) kegiatan.

1. Pukul 10.45 WIT: Mengunjungi Panti Asuhan Santa Susana, Timika (PFA A).
2. Pukul 10.45 WIT: Mengunjungi bangsal anak RS Mitra Mayarakat, Timika (PFA B).
3. Pukul 16.00 WIT: PFA berlatih sepak bola bersama anak-anak yang tinggal di sekitaran Mimika Sport Complex.




Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jayapura pada 31 Agustus 2022, seluruh kegiatan Papua Football Academy dipusatkan di Mimika Sport Complex. Dari tempat tinggal, kegiatan latihan dan pertandingan sepak bola, hingga belajar sekolah formal dan informal. Seluruh kebutuhan mereka disediakan oleh pihak sponsor, dalam hal ini PT Freeport Indonesia.

Tahun pertama pengelolaan PFA diikuti oleh 30 anak Papua kelahiran tahun 2009, Mereka semua merupakan hasil pencarian bakat di 3 wilayah, yakni Timika, Merauke, dan Jayapura pada Juni 2022. Pencarian bakat meliputi tes bakat sepak bola, dan dilanjutkan tes psikologi, tes karakter lewat sidik jari, hingga tes kesehatan.



Papua Football Academy juga menjadi akademi sepak bola pertama di Indonesia yang menerapkan FIFA Children Safeguarding dan mengembangkannya menjadi PFA Children Safeguarding dengan menambahkan faktor kearifan lokal. Program ini proaktif membangun lingkungan PFA yang ramah terhadap anak guna menghindari potensi risiko atau bahaya melalui pencegahan, respons, dan infrastuktur.

Sebagai bagian dari pembinaan sepak bola usia dini, siswa PFA dipersiapkan berkompetisi lewat klub amatir dan mengikuti Elite Pro Academy. Berlanjut menjadi bagian dari tim nasional junior dan berkompetisi lewat klub profesional. Tentu saja  target program PFA adalah melahirkan pesepak bola cerdas yang dibutuhkan untuk memperkuat tim nasional senior Indonesia.




Dengan tagline "Dari Tanah Papua untuk Indonesia" kehadiran Papua Football Academy selain diharapkan berkontribusi pada perkembangan sepak bola nasional, juga berperan dalam pembangunan karakter anak-anak Papua.