devankaflaAvatar border
TS
devankafla
Kembalikan Uangku, Mas!
PART 1


"Assalamu'alaikum!" Hanum mengetuk pintu rumah suaminya. Sebuah koper besar berada di sampingnya.

Tak ada jawaban dari dalam. "Apa Mas Pras masih kerja, ya?" terka Hanum.

Hanum melirik jam yang melingkar di tangannya. Memang masih pukul dua belas siang. Itu artinya memang Pras masih kerja.

"Lebih baik aku duduk di sini saja sambil menunggunya pulang."

***
Hanum Salsabila. Sudah enam tahun dia bekerja di negera orang karena tuntutan ekonomi. Dua tahun setelah menikah, Pras terlilit hutang yang begitu besar.

"Aku sudah tidak kuat dengan semua ini. Lebih baik aku bunuh diri saja!" teriak Pras seperti orang kes*tanan setelah beberapa penagih hutang datang ke rumah.

"Jangan, Mas! Kalau kamu gak ada, aku sama siapa? Aku sangat mencintaimu, Mas," cegah Hanum sembari menangis sesenggukan menghalangi Pras yang berniat gantung diri.

Hanum memang sangat 'bucin' dengan Pras. Paras Pras yang sangat tampan dan juga mempunyai tubuh yang proporsional, membuat Hanum tidak mau kehilangan suami yang sudah dua tahun menikahinya itu.

"Lalu aku harus apa, Hanum? Rumah ini sudah aku gadaikan juga. Dapat uang darimana lagi aku untuk melunasi hutang-hutang itu?" Pras mengacak rambutnya kasar. Dia benar-benar sangat frustasi.

"Sebenarnya kamu berhutang untuk apa, Mas? Aku bahkan baru tahu kalau ternyata rumah ini kamu gadaikan juga," tanya Hanum sembari berjongkok di depan Pras.

"Jangan tambah beban pikiranku dengan pertanyaanmu itu! Jika kamu tak bisa membantu, cukuplah dengan diam!" bentak Pras seraya menatap tajam mata Hanum.

Pras berdiri dan menghempaskan tangan Hanum yang hendak memegangnya. Dia keluar rumah untuk menenangkan diri.

"Mas ... tunggu, Mas! Jangan pergi, Mas!" Hanum berusaha mencegah Pras tapi terlambat. Suaminya sudah memacu motor dengan kecepatan tinggi.

Hanum sangat khawatir dengan keselamatan Pras karena suaminya pergi dalam keadaan tidak baik-baik saja. Sampai jam dua belas malam, Pras belum juga ada tanda-tanda pulang.

"Kamu dimana, sih, Mas?" gumam Hanum sambil mondar-mandir di teras rumah. Dia juga berusaha menghubungi suaminya tapi tidak pernah dijawab.

Menjelang pukul satu pagi, suara deru motor Pras terdengar. Hanum yang belum bisa tidur pun langsung membuka pintu dan menghampiri suaminya itu.

"Ya Allah, Mas ... dari mana saja kamu? Aku dari tadi mengkhawatirkanmu," tanya Hanum yang berdiri di depan pintu.

"Kamu kenapa senyum-senyum begitu, Mas?"

Ada hal yang aneh yang dilihat Hanum. Jika saat keluar tadi suaminya berantakan, berbeda dengan kepulangannya kali ini. Pras tampak sumringah dengan bibir yang tidak berhenti tersenyum.

"Ayo sini, Sayang, Mas mau bicara penting sama kamu," ucap Pras sembari memegang pundak Hanum dan menuntunnya masuk ke dalam rumah.

Setelah mengunci pintu, Pras kembali menuntun Hanum ke kamar mereka. Ada hal penting yang ingin disampaikan oleh Pras.

Hanum memandang Pras dengan penuh tanda tanya. Tapi, dia menahan diri sampai suaminya cerita kepada dirinya.

"Aku sudah punya solusi dari masalah hutang-hutangku, Num. Tapi, aku butuh bantuanmu," kata Pras dengan mata berbinar.

"Bantuanku? Apa itu, Mas? Jika memang aku bisa, aku pasti akan membantumu, asalkan kamu tidak bertindak b*doh seperti tadi," jawab Hanum yang juga menatap mata Pras.


Temukan cerita ini di aplikasi Fizzo
Judul : Kembalikan Uangku, Mas!
Napen : Author RD

https://www.fizzo.org/page/share/?bi...e=id®ion=ID
Diubah oleh devankafla 07-12-2022 22:55
swandaru30Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan swandaru30 memberi reputasi
0
429
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.