Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ryanmallay2000Avatar border
TS
ryanmallay2000
Cinta Terlarang (2)
Telah berhari-hari ibu mengurung diri dan tidak lagi mau berbicara padaku. Aku masih berniat untuk melamar kekasihku. Hatiku berkata "Ini adalah perjuangan cinta, dan aku tidak boleh menyerah!".

Suatu sore, aku melihat Ibu duduk termenung di teras rumah, dengan sangat hati-hati dan penuh kesantunan tingkat tinggi, aku beranikan bertanya, "Nyuwun sewu, Mbok,. Kersone Mbok, koyo opo mantu sing diarep? (Maaf, Bu! Menurut Ibu menantu seperti apa yang diharapkan?)".

"Garwo niku kudhu sapataran, jelas bibit, bebet karo bobote", jawab Ibu dengan singkat dan meninggalkanku dengan penuh tanda tanya. Garwo itu Sigaraning Nyowo atau bahasa Indonesianya Belahan Jiwa, harus sederajat. Bibit berarti harus ketahui latar belakang sisilah keturunannya, Bebet harus pahami kondisi ekonomi dan sosial keluarganya dan Bobot artinya harus kenali kualitas diri calon pasangan. Kata nasehat ini sudah kerap aku dengar dari Ibu.

Kekasih yang aku cintai itu sudah jelas keturunannya, anak dari salah satu tokoh masyarakat dan tergolong keluarga terpandang, kalau masalah ekonomi dan sosial tidak diragukan cukup untuk beberapa generasi ke depan dan kalau masalah kualitas, tentu karena itu aku terpikat olehnya.

"Kenapa Ibu tidak merestui?", setelah lama menahan diri, aku beranikan diri untuk menekan Ibu. Terus terang aku sudah tidak sabar meminta jawaban yang pasti.

"Kalau kamu mau tahu jawabannya, suruh Bapaknya kesini!", Ibuku meminta syarat. Sekarang justru terbalik, aku harus merayu kekasihku agar mau mengajak bapaknya ke gubukku.

Entah pakai ilmu atau rayuan apa, akhirnya bapaknya bersedia menemui ibu ku di rumahku.

"Kalian duduk disini!", Bapaknya menyuruh kami duduk di depan orang tua kami yang sedari tadi tidak satu kata pun yang keluar dari mulut mereka selain menunjukkan sikap tidak bersahabat.

"Kami dulu sepasang kekasih, tapi dia mengkhianatiku menikah dengan orang lain", bapaknya mengatakan kata yang menyakitkan sehingga ibu tertangis.

Ibu mencoba menahan diri, lalu Ibu berkata kepadaku dengan lirih, "Ibu menikah dengan orang lain setelah dia menghamili Ibu, karena dia tidak mau bertanggung jawab". Ibu langsung berlari ke kamar dan mengurung diri.

Kami bertiga terdiam, dan tidak bisa berkata-kata. Aku hanya bertanya "Siapa Ayah kandungku?" kalau memang lelaki di depanku, berarti cinta ini adalah cinta terlarang.

MFriza85Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan MFriza85 memberi reputasi
2
775
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.