blog.tiket.com

Kota Wisata Batu (KWB) kota kecil yang telah bermetamorfosa menjadi kota wisata ini terletak di antara Kota Malang dan Kabupaten Malang. Banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di salah satu kota di provinsi Jawa Timur ini. Mulai dari Jawa Timur Park, Musium Satwa, Pemandian Selecta dan yang terbaru adala Batu Love Gardern (Baloga) serta beberapa destinasi wisata yang tak kalah menarik lainnya.

Sejak dahulu Kota Batu dikenal sebagai kota dengan udara yang sejuk dan penghasil aneka sayur dan buah-buahan, terkhusus apel. Wisata berbasis agraris juga salah satu misi kota Batu.

Jika sudah berkunjung ke kota Batu pasti tak asing lagi dengan jantung kota yakni Alun-alun kota Batu. Siapa yang sudah berwisata ke kota batu pasti tak kan meninggalkan kesempatan berkunjung ke salah satu destinasi wisata ini.

Nah berkat ramainya wisatawan yang datang ke kota Batu, khususnya daerah alun-alun sekitar. Bisnis kuliner pun menjamur di sekitar area taman kota. Tak heran jika waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, jalanan disisi barat taman kota Batu ini penuh dengan PKL yang berjualan aneka kuliner.

Mulai dari aneka makanan ringan, makanan khas kota Batu hingga lapak-lapak berbagai jenis minuman. Beberapa diantara penjual permen kapas atau cotton candy. Setidaknya ada 3 penjual yang menjajakan permen kapas sebagai barang dagangan.

Ada hal menarik perhatian saya ketika beberapa kali mengantarkan anak membeli cotton candy. Satu dari tiga pelapak permen kapas ini, rupanya menjajakan dagangannya dengan sangat unik dan menarik.

Apa sih yang unik dari lapak satu ini? Tentu saja dengan tampilan cotton candy yang lain dari pada yang lain. Jika di lapak yang lain, permen kapas hanya disajikan dalam bentuk bulat besar dan dibungkus plastik. Lain halnya dengan lapak satu ini.

Sembari menunggu pesanan. Costumer setia bakal disuguhkan atraksi penjual dalam merangkai warna-warni butiran gula menjadi karakter kartun yang bagus. Mulai dari karakter hello Kitty, bebek, panda, Keropi Si Kodok dan beberapa karakter unik lainnya.

Untuk sampai ke lapak ini kita harus melewati beberapa lapak milik PKL lain. Agak sulit menemukan lapak ini, terlebih jika ambil jalan dari barat (GOR Ganesha). Lebih mudahnya lapak penjual cotton candy 3d ini bisa ditemukan dari jalan masuk sisi timur


Pertama alih-alih menjual seperti penjual permen kapas yang lain ia lebih memilih menjual dengan sedikit dibumbui seni 3D. Kreatifitas membuat permen kapas bisa dibilang sangat langka. Salah menaruh warna pesanan pelanggan tak kan bisa tersuguh dengan sempurna.

Namun untuk bisa menikmati satu porsi permen kapas seharga sepuluh ribu rupiah bisa dibilang butuh waktu cukup lama. Bukan karena proses pembuatannya yang lama namun karena harus mengantri menunggu giliran. Ada beberapa costumer yang akhirnya hengkang dari antrian saking lamanya menunggu.

Membuat permen kapas sesuai karakter yang dipesan, jika diamati lebih lanjut bisa dibilang lumayan rumit. Dibutuhkan ketelatenan dan fokus tinggi. Gagal fokus hanya akan membuat proses pembuatan jadi salah. Pesanan costumer bisa jadi tak selesai dalam hitungan detik.



Kesalahan yang biasa dilakukan seniman cotton satu ini adalah keliru mengambil warna. Alhasil gula warna yang kadung berubah jadi kapas akan terbuang percuma karena tak bisa menjadi karakter yang diinginkan.

Di tempat wisata lain seniman cotton candy mungkin sudah banyak tapi di Batu sendiri baru saya temui kali ini. Menurut informasi salah satu kawan saya penjual cotton candy karakter yang lain bisa ditemui di Jalan Bromo, dekat SMP Negeri 2 Batu.

Kalau di daerah Gan Sista gimana?

Boleh dong dibagi cerita para tentang pedagang kaki lima yang unik punya 😁

Nah, Gan Sis sekian dulu thread saya kali ini. Semoga bisa jadi referensi tujuan kuliner Kaskusers semua ketika mau main ke Batu.

Terima kasih bagi yang sudah baca threas ini sampai tuntas. Jangan ragu tinggalin jejak komen dibawah yah. Sampai jumpa di next thread dan salam wisata Indonesia 🤗


Batu, 3 Desember 2022
L13ska