• Beranda
  • ...
  • Kekoreaan
  • The Law Kafe: KDrama Bertabur Bintang Namun Review Rendah, Ini Alasannya

l13skaAvatar border
TS
l13ska
The Law Kafe: KDrama Bertabur Bintang Namun Review Rendah, Ini Alasannya

Picture: detik.com


KDrama bertema hukum memang sudah jadi sorotan para sineas Korea sejak beberapa tahun silam. Seolah tengah berlomba-lomba memproduksi drama bertema hukum, banyak judul yang wara-wiri di beberapa chanel TV Korea.

Dari waktu ke waktu drama hukum pun telah berhasil menarik simpati dan memiliki penggemar tersendiri. Alhasil para sineas Korea pun mulai menyuguhkan beragam kisah bertema hukum. Mulai dari kisah hakim yang jujur dan adil hingga pengacara bertarif paling murah.


Memang diakui bahwasanya kehidupan bermasyarakat tak bisa lepas dari yang namanya aturan yang disepakati bersama yakni hukum dan undang-undang yang berlaku. Jadi tak heran kalau cerita-cerita semacam ini mulai diangkat dalam layar lebar.

Netflix sebagai perusahaan layanan streaming pun kini telah banyak meluncurkan drama serupa. Pada September 2022, Netflix telah meluncurkan series drama Korea bertema hukum. Adapun aktor tampan Lee Seung Gi dan artis imut Lee Soung Young didapuk menjadi pemeran utama dalam drama bertajuk The Law Cafe.

Sebelumnya kedua aktor tampan dan artis cantik ini sempat dipertemukan dalam satu judul series yang sama yakni A Korean Oddysey. Sebuah drama yang diadaptasi dari series negeri bambu The Journey To the West yang pernah populer di Indonesia.



Picture: SS from Google


Drama Lee Seung Gi bisa dibilang selalu jadi sorotan benyak pecinta drama Korea. Tengok saja KDrama Vagabond dan Mouse yang sukses menguras emosi penggemarnya. Tidak diragukan kualitas aktor tampan ini dalam bermain peran. Tak heran jika aktor berusia tahun ini kini lebih dikenal sebagai aktor ketimbang penyanyi solo.

Namun sayang sekali drama The Law Cafe sepertinya kurang mendapat respon positif dari beberapa penggemar. Rating di Google pun hanya menunjukkan angka 84% an artinya tak semua penonton menyukai KDrama ini. Saya pribadipun sedikit kecewa karena berekspektasi drama ini bisa sebagus beberapa judul drama bertema serupa yang sudah rampung saya tonton.


Sumber: wikipedia


Jelas angka ini jauh sekali dari drama bertema sama yakni Extraordenary Attorney Woo Yoo yang memperoleh review Google nyaris sempurna yakni sebesar 98%. Kalau boleh jujur, meski bertema sama kedua drama ini memang jauh sekali berbeda pengemasannya. Ibaratnya dua minuman kopi dalam gelas yang sama namun memiliki rasa jauh berbeda.

Spoiler for Rating Google Drama Extraordinary Attorney:

Bahkan teman akrab saya yang selalu mengelu-elukan Lee Seung Gi bilang bahwa untuk drama satu ini ia skip dari daftar tontonan. Alasannya sih ia tak menyukai pemeran utama wanita yakni Lee Soung Young.

Memang harus diakui setelah menonton hampir tuntas keseluruhan drama ini rasanya garing dan ada beberapa miss di beberapa bagian. Berikut hasil temuan saya yang mungkin jadi penyebab kenapa drama ini kurang begitu diminati penggemar.

A. Alur cerita yang kurang greget

Bisa dibilang dari episode 1 hingga episode 16, kisah penuntasan kasus hukum kurang diangkat. Malahan dari durasi 60 menit penayangan, kisah cinta kedua pemeran utama terlalu ditonjolkan.

Hal ini jelas berbeda dengan drama bertema serupa yang udah kelar saya tonton yang lebih menonjolkan kecakapan pengacara/praktisi hukum dalam menangani kasus. Lebihnya kita diedukasi untuk lebih melek hukum dan bisa menerima perbedaan seseorang.

Jadi dalam drama korea satu ini porsi percintaan dua tokoh utama ini udah memakan 60% durasi di tiap episodenya. Sementara 40% nya tentang kasus hukum dan permasalahan tokoh pendukung lainnya. Inilah salah satu alasan drama ini sangat membosankan.

Selain itu yang menjadikan film ini kurang greget adalah kisah yang hanya berkutat pada keluarga besar Jaksa Kim Jung Ho sebagai tokoh utama. Bagaimana musuh terbesar kedua pasangan pengacara itu tak lain adalah paman tiri dari Jaksa Kim.

Jadi kayak terkesan dipaksakan dan enggak banget gitu. Konflik yang disajikan terasa kurang komplek. Sutradara seolah gagal membuat penonton berdecak kagum sebagaimanna drama thriller Lee Sung Gi terdahulu yg bertajuk Mouse.

B. Performa dan akting tokoh utama wanita
Bisa dibilang drama The Law Cafe ini adalah drama yang bertabur bintang. Terlebih di setiap episode selalu ada bintang tamu yang ditampilkan. Namun penggambaran tokoh utama seolah membuat citra drama ini jadi drama kelas bawah.

Pengacara Kim Yu Ri digambarkan sebagai pengacara wanita yang eksentrik dan berpenampilan sesukanya. Namun entah kenapa justru penampilan dengan cat kuku warna merah justru menonjolkan sisi norak sang tokoh utama. Tidak menunjukkan karakter pengacara yang berkarakter kuat dan sukar ditindas.



Beda dengan style yang digunakan saat jadi gadis zombie pada drakor Korean Oddysey yang terlihat lebih anggun. Mungkin seharusnya sebagai pengacara yang eksentrik gak perlu mengumbar aurat kali ya atau minim rok pendeknya agak dipanjangin dibawah lutut. Biar kesan wanita murahan tidak langsung tertangkap mata.


Dalam drama ini akting terlihat lebih natural. Penampilan minimalis juga semakin menonjolkan kecantikannya


Apalagi sebelumnya saya sempet nonton drama korean One The Women. Dimana gaya berbusana sang tokoh wanita terkesan lebih anggun meskipun ia adalah seorang jaksa. Bahkan drama yang dirilis 17 September 2021 ini memperoleh rating Google sebesar 93%. Alhasil timbul pertanyaan saya: Lee Seung Young yang gak bisa akting atau pengaruh style sehingga drama ini berasa enggak banget.



C. Penyelesaian kasus hukum yang standar abis

Bisa dibilang kasus hukum yang disajikan diangkat dalam drama ini kurang menantang. Demikian pula cara kedua pasangan pengacara ini mengatasi masalah hukum yang terlalu mlempem. Apalagi di akhir episode saat scene penangkapan sang tokoh antagonis. Itu kenapa polisi pada diam gak ada yang bergerak atau bicara. 🤣🤣

Seperti yang sebelumnya ane sampaikan penyajian alur kisah yang kurang menarik. Pengacara Kim Yu Ri juga terkesan sebagai pengacara yang hanya bermodal nekat dan hati baik saja. Yang mana modal pintarnya pinjem sama sahabat sekaligus gebetan yakni Jaksa Kim Jung Hoemoticon-Ngakak

Gak terlalu buruk juga sih, drama ini sebenarnya sedikit terselamatkan berkat munculnya Lee Seung Gi dalam beberapa scene dengan balutan toxedo. Selain itu juga akting aktor senior Jo Han Chul bisa diacungi jempol. Sebagai tokoh antagonis Joo Pyun Woo yakni paman tiri tokoh Kim Jeong Ho terlihat totalitasnya memainkan peran.

Jika tidak ada aktor senior ini mungkin akan terasa garing banget. Sayangnya, kejahatannya kurang tereksploitasi lebih jauh. Coba saja jika dia digambarkan lebih sadis dan kejam lagi yang membuat penonton menutup mata demi melihat beberapa scene. Jadi porsi percintaan dikurangi dan diganti dengan scene-scene yang menampilkan kejahatan sang paman Jaksa Kim.

Nah setelah berusaha ngikutin sampai akhir kisah nih, di episode terakhir yakni episode 16 saya memutuskan cut. Intinya sejak awal saya sedikit maksain nuntasin keseluruhan episode demi melihat Lee Soung Young dan Lee Seung Gi beradu akting. So, untuk drama ini aku kasih nilai 75 dari 💯.

Buat kalian yang udah ngikutin ni drama ada komen lagi gak?

Okey Gan Sis demikian ulasan ane tentang drama The Law Cafe. Ulasan ini murni pendapat pribadi setelah menonton drama ini. Tak ada maksud menjelek-jelekkan, murni review ya Gan Sis.


Batu, 2 Desember 2022
L13ska



0
325
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread•2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.