Namor, terkadang disebut Submariner, adalah salah satu karakter tertua di Marvel Comics. Ia pertama kali memulai debutnya di tahun 1939, yang menjadikannya karakter yang duluan lahir dibanding Captain America.

Dengan sejarah buku komik yang begitu panjang, masuk akal jika Namor versi Marvel Cinematic Universe setidaknya memiliki beberapa kesamaan dengan versi cetaknya. Meskipun banyak punya hal yang membuat mereka berbeda.
Namor versi Ryan Coogler di Black Panther: Wakanda Forever tampil sempurna dengan ide-ide baru namun tetap mempertahankan ciri khasnya di dalam komik.

Nah, di artikel ini kita akan mengulas tentang beberapa kesamaan Namor versi MCU dengan Namor versi komik.





Seperti karakter lain, di dala buku komik, Namor telah mengalami banyak berubahan penampilan. Mungkin yang paling ikonik adalah penampilan pertamanya yang hanya mengenakan celana pendek bersisik hijau.

Meskipun tidak sama persis, Namor versi MCU juga hadir hanay dengan celana hijau. Dia juga memiliki rambut hitam dan telinga runcing yang sama dengan karakter di buku komik. Hal yang berbeda dari penampilannya adalah kalung dan anting yang dikenakan Namor MCU. Senjatanya juga berubah dari trisula menjadi tombak.




Sosok Namor di dalam komik adalah seorang raja dari kerajaan Atlantis. Karena statusnya itu membuat banyak keputusan Namor menjadi jalan cerita yang menarik. Jadi agak aneh kalau MCU tidak mempertahankannya.


Namun, alih-alih berasal dari Atlantis, Namor versi MCU memiliki kerajaan bernama Talokan. Perubahan nama ini mencerminkan lokasi kerajaannya yang dekat dengan Yucatan, Meksiko. Namun, meski namanya diubah, konsepnay tetap sama seperti di komik.




Kekuatan pahlawan akuatik seperti Namor terkadang disalahpahami oleh penggemar biasa. Banyak yang mengira dia hanya kuat di dalam air saja, padahal Namor juga sama kuatnya dengan pahlawan super lainnya meski berada di darat.

Namor versi MCU menunjukkan kekuatannya di adegan pertamanya. Saat pertama kali muncul di Wakanda Forever, Namor merobek helikopter dari udara di tengah penerbangan, melemparkannya ke arah yang berlawanan. Jelas, Namor versi MCU sama kuatnya dengan versi komiknya.




Tak jarang beberapa unsur karakter di dalam komik dihilangkan saat menjadi karakter MCU, karena dianggap lucu atau konyol. Tentunya, kehadiran sayap di kaki Namor versi MCU cukup mengejutkan.

Di Wakanda Forever, seperti di komik, sayap Namor adalah aspek unik dari fisiologinya, yang tidak dimiliki oleh warga Talokan atau Atlantis lainnya. Sayap ini menjadi alasan mengapa karakter baik di komik ataupun film bisa terbang.




Selama event crossover Avengers vs. X-Men, banyak pahlawan Marvel Comics mendapati diri mereka berkonflik satu sama lain. Salah satu peristiwa paling menonjol dari alur cerita adalah ketika Namor menyerang Wakanda dengan gelombang pasang, menghancurkan kota dalam upayanya untuk menemukan Wanda Maximoff.


Namor versi MCU juga menyerang Wakanda dengan cara yang sama di Black Panther: Wakanda Forever. Meskipun ada perbedaan motivasi dalam menyerang, Namor membanjiri Wakanda untuk mencari seseorang yang berlindung di sana.




Meskipun di dalam komik serangan awal Namor bertujuan menyerang Wanda, raja T'Challa tetap tak bisa tinggal diam saat rakyatnya diganggu. Hal ini memicu permusuhan antara Black Panther dan Namor di komik.

Black Panther: Wakanda Forever juga menampilkan perseteruan antara Namor dan Black Panther, meski kali ini Shuri yang berperan, bukan kakaknya. Demikian pula, pertarungan di antara mereka juga terinspirasi oleh serangan Namor di Wakanda.




Namor menjalankan perannya sebagai raja Atlantis dengan sangat serius di Marvel Comics. Dia sangat melindungi kerajaan dan rakyatnya, yang membuatnya membuat beberapa keputusan yang dipertanyakan, seperti bersekutu dengan Victor Von Doom.

Demikian pula, Namor di MCU merasa bertanggung jawab dan melindungi Talokan dan penghuninya. Ini sebagian karena Namor menjadi yang tertua dari Talokanil dan dipuja sebagai dewa mereka karena mutasinya yang membuatnya terlihat abadi.




Namor mungkin telah diperkenalkan Marvel Comics sebagai pahlawan, tetapi itu telah berubah seiring waktu. Namor sekarang lebih banyak berada di wilayah anti-hero, dan bahkan terkadang melewati batas untuk menjadi penjahat penuh.


Namor sebenarnya bukan penjahat di Wakanda Forever, tapi dia berperan sebagai antagonis utama film tersebut. Berkat motivasinya yang masuk akal (melindungi Talokan) dan penggambaran karakter Tenoch Huerta yang luar biasa, Namor MCU mampu bertindak lebih sebagai anti-hero di masa mendatang.




Meskipun Namor sudah ada sebelum X-Men, latar belakang Namor dibuat ulang pada tahun 1964, yang menujukan kalau dia seorang mutan, seperti Wolverine atau Magneto. Sejak itu, Namor dikaitkan dengan X-Men lainnya di komik karena perjuangan bersama mereka.

Status mutan Namor di MCU hanya disebutkan secara singkat di Wakanda Forever. Meskipun X-Men masih belum diperkenalkan di Marvel Cinematic Universe, menyebut Namor sebagai mutan dalam film tersebut adalah referensi yang jelas tentang keberadaan mereka, mirip dengan pengungkapan bahwa Kamala Khan adalah mutan di Ms Marvel.




Selama bertahun-tahun, Namor sering berkonflik dengan orang-orang di dunia permukaan di Marvel Comics. Seringkali, Namor tersinggung oleh penghinaan orang permukaan terhadap penduduk Atlantis, yang memicu ketidakpercayaannya pada mereka.

Namor MCU juga tidak mempercayai penghuni permukaan, dan dia memberikan alasan yang sangat jelas mengapa dia tidak mempercayainya. Di Wakanda Forever, kilas balik mengungkapkan bahwa Namor menyaksikan perbudakan rakyatnya di tangan penjajah. 

Hal ini mengarah pada keputusan Namor untuk mengisolasi Talokan dan orang-orangnya dari dunia permukaan, ingin melindungi mereka dari nasib serupa. (*)


Sumber: Penggemarvel.net