Cara setting karbu basah dan kering adalah dengan mengecek busi sebagai indikator setingan karburator kering/basah.

Contoh setting karbu basah dan kering :

Basah = pada kondisi mesin tercepat.
Kering = saat mesin turun karena peningkatan RPM pengaturan angin sebelumnya.

Pada dasarnya setting angin motor standar pabrikan tidak terlalu sulit. Namun bagi orang awam, saat setting angin karburator, biasanya hanya memutar baut saja tanpa tahu settingan mana yang pas untuk motor sehingga menyebabkan setelan karbu berubah

Ada beberapa cara setting udara karburator yang baik dan benar :

1. Saat mesin dingin

Saat mesin dingin, ada baiknya juga menyesuaikan udara karburator agar pagi atau saat mesin dingin. Saat memutar RPM rendah atau memanaskan suara mesin tidak nyaring. Sering juga dijumpai sepeda motor yang memiliki masalah Karburator Tidak Menghisap Udara

Cara setting karbu :

Hidupkan motor dan putar setingan stasioner hingga putaran mesin terasa berdecit.

Kemudian putar setingan angin karburator ke kanan sampai dirasa mesin mau mati.

Setelah itu, belok kiri hingga suara mesin tertinggi atau putaran mesin tidak berdecit.

Turunkan putaran stasioner ke putaran mesin yang diinginkan

(+) Kelebihan setting karburator pada kondisi mesin dingin biasanya menghilangkan mesin susah hidup di pagi hari.

(-) kekurangannya adalah saat mesin panas cenderung stasioner atau putaran mesin akan semakin tinggi.


2. Saat mesin panas

Turunkan putaran stasioner ke putaran mesin yang diinginkan, ya. Sebenarnya bukan putaran mesin yang kita inginkan, tapi dengarkan suara mesin yang terus meningkat seiring pengaturan angin berputar berlawanan arah jarum jam, ketika terus meningkat, ada kalanya suara mesin akan mengecil.

(+) Kelebihan setting saat mesin hidup atau panas membuat mesin tetap prima dalam kondisi apapun.

(-) Kekurangannya adalah jika setingan stasioner terlalu rendah, akan sulit untuk stasioner di pagi hari. Karena saat mesin dingin, ruang bakar tidak terisi penuh dengan campuran bahan bakar.