Sama seperti Kpopers, para pecinta anime juga punya stigma negatif di kalangan masyarakat awam. Kpopers dikenal dengan fanatiknya yang di luar nalar, para pecinta anime terkadang sering dipertanyakan kondisi kejiwaannya. Di Jepang sana, orang yang menggilai anime secara besar-besaran disebut otaku dan dianggap orang yang terbuang dari masyarakat karena cenderung menarik diri dari dunia luar. Di Jepang orang seperti itu disebut Hikikomori alias orang yang tidak mau bersosialisasi dan terus diam di rumah dalam jangka waktu yang lama.

Akan tetapi, sebenarnya para penggemar anime punya tingakatan atau level menurut analisa ane. Berikut ini tingkatannya.

1. Normies


Penggemar anime yang normies adalah mereka yang tahunya hanya anime mainstream seperti Naruto, One Piece, Dragon Ball, dan Attack on Titan. Normies hanya menyukai anime-anime yang mainstream dan enggan menyelami dunia anime lebih lanjut karena normies adalah tipe orang yang lebih nyaman terbawa arus.

Sebagai contoh penggemar Naruto belum tentu menonton anime musiman atau anime yang lainnya yang tidak ditayangkan di Indonesia.

2. Anime Holic


Setingkat di atas normies ada anime holic yaitu orang yang menggemari anime namun hanya anime-anime yang bergenre wajar saja seperti shounen. Seorang anime holic juga suka menonton streaming seperti di Netflix. Anime yang ditonton masih anime yang wajar seperti adventure dan sport. Anime holic juga tidak punya waifu dan nonton anime karena ceritanya yang menarik.

3. Anime Expert


Lanjut ke yang berikutnya yaitu anime expert atau orang yang telah menonton banyak anime. Tahu anime apa saja yang bagus dan jelek, anime expert juga tahu sejarah industri anime di Jepang.

Selain itu, anime expert juga sudah tahu istilah-istilah dalam dunia anime, siapa saja mangaka populer, pokoknya anime expert ini mirip seperti kritikus dalan dunia perfilman.

4. Wibu Akut


Lanjut ke level wibu yaitu wibu akut. Seorang wibu akut sudah punya ketertarikan ke dalam dunia anime dengan porsi lebih. Seperti merasa menjadi orang Jepang, tertarik dengan segala hal tentang Jepang, belajar bahasa Jepang, sampai menonton anime selama berjam-jam seharian. Namun wibu akut ini bisa berhenti di tengah jalan kalau dia merasa bosan dengan anime ketika usianya menginjak usia dewasa.

5. Wibu Kronis


Level wibu kronis adalah ketika seorang wibu yang sudah dewasa tapi terus menjadi wibu dan malah menjadi-jadi. Anime sudah menjadi setengah hidupnya, sudah punya waifu, menonton anime yang aneh-aneh seperti echi, berkhayal punya pasangan anime, punya bantal dakimakura, dll.

6. Ultra Wibu


Inilah level teratas dari penggemar anime yaitu ultra wibu yaitu kesehatan jiwanya sudah tidak tertolong. Ultra wibu adalah orang punya penyakit kesehatan mental berupa delusi (waham) kalau istrinya adalah anime dan menikah dengan bantal. Ultra wibu ini biasanya tak punya kepercayaan diri pada wanita di dunia nyata sehingga hanya berani pada karakter fiktif seperti anime. Ultra wibu juga lebih sering menonton anime fan service daripada anime yang mainstream.

Nah, gan. Agan termasuk yang mana nih?

Sumber Referensi