Malware mungkin sudah pernah kita dengar sebelumnya, banyak yang mengatakan kalau “malware itu virus yang berbahaya, malware itu program buatan hacker” dan sebagainya. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan malware yang sebenarnya itu?. Maka, pada artikel dengan kategori fakta unik dan menarik kali ini, blog TeknologiRAF akan membahas pengertian malware dan jenis-jenis malware.

Ketika komputer seseorang terjangkit sebuah Malware kemungkinan besar orang tersebut mengatakan kalau komputernya sedang terjangkit virus, padahal bisa saja komputer orang tersebut terkena Malware jenis lain seperti Trojan, Worm, Spyware, dan sebagainya.

Untuk lebih jelasnya tentang pengertian malware dan jenis-jenis Malware mari kita langsung bahas satu persatu.

 
Pengertian Malware

 
Pengertian Malware dan Jenis-Jenis Malware
Malware

 

Malware merupakan kependekan dari “Malicious Software” yang memiliki arti “Perangkat Lunak yang Mencurigakan”.

Malware adalah sebuah program yang berbahaya yang diciptakan untuk tujuan jahat (beberapa tidak semua diciptakan untuk tujuan jahat) dimana Malware ini bisa mengakibatkan dampak yang buruk bagi komputer yang menjadi korban (terjangkit Malware).

    Baca juga : Pengertian Web Deface dan Jenis-Jenis Deface

Malware dapat mengubah, merusak, mencari celah, dan mencuri data pribadi di komputer seseorang yang sudah pasti akan merugikan orang yang komputernya terjangkit Malware ini.

Walaupun dikatakan kalau Malware ini adalah sebuah “program” namun tidak semua Malware berupa program/software/perangkat lunak, bisa jadi Malware tersebut berupa file seperti jpg, doc, mp4, dan sebagainya bahkan folder sekalipun.

Bagaimana? Sudah bisa memahaminya? Selanjutnya mari kita lanjut ke bagian jenis-jenis malware.

 
Jenis-Jenis Malware

 

Pada artikel kali ini akan dijelaskan 8 jenis malware saja yakni Virus, Worm, Trojan, Spyware, Backdoor, Wabbit, Exploit, dan Rootkit. Tentu saja dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang juga jenis Malware yang ada namun disini kita hanya akan membahas 8 jenis malware yang sudah disebutkan tadi saja karena ke 8 Malware yang disebutkan tadi merupakan yang paling umum.

 
1. Virus

 

Virus adalah jenis Malware yang memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya sendiri dengan bantuan pihak ke-3 (biasanya pengguna komputer yang sedang terjangkit virus). Virus juga bisa memalsukan dirinya sebagai file seperti jpg, mp4, doc, pdf, dan sebagainya dan bisa juga memalsukan dirinya sebagai folder.

    Baca juga : Pengertian DDoS Attack, DoS Attack, dan Cara Kerjanya

Virus sering menyerang file eksekusi/executable seperti *.exe & *.vbs, jadi sudah tentu virus akan menjalankan aksinya jika pengguna komputer mengaktifkan program yang telah terinfeksi virus. Selain itu Virus juga bisa menyebar melalui media USB seperti Flashdisk, Jaringan Komputer, ataupun File Sharing.

 
2. Worm

 

Worm sama seperti Virus, yakni bisa menggandakan dirinya hanya saja Worm bisa menjalankan aksinya tanpa ada bantuan dari pihak ke-3, jadi Worm akan bekerja secara otomatis, menggandakan dirinya dan menyebar dengan cepat melalui port keamanan yang terbuka pada Jaringan Komputer.
Walaupun terlihat lebih canggih dan bersifat lebih merusak daripada Virus, Worm juga memiliki kekurangan yaitu harus menemukan celah keamanan (vulnerability) jaringan yang memang terbuka dan jika tidak Worm tidak akan bekerja.

 
3. Trojan

 

Trojan adalah sebuah software yang dikira baik dan legal tetapi bersifat merusak. Trojan biasanya memfasilitasi Malware lain seperti Virus, Spyware, Worm, Backdoor, dan sebagainya. Jadi sudah tentu fungsi utamanya untuk menyamar.
Misalkan software Anti Virus yang dikiranya bisa membasmi Malware di komputer tetapi software tersebut hanyalah sebuah Backdoor.

 
4. Spyware

 

Spyware adalah program yang ditugaskan untuk memata-matai aktivitas komputer korban yang sudah terjangkit Malware yang satu ini. Malware yang satu ini akan mengumpulkan informasi mengenai komputer korban mulai dari Spesifikasi PC, Rekaman Layar, bahkan Ketikan Keyboard sekalipun. Salah satu Jenis Spyware yang paling terkenal adalah Keylogger yang fungsinya untuk mencatat tindakan atau kegiatan yang dilakukan di komputer korban.

 
5. Backdoor

 

Backdoor dalam Bahasa Indonesia berarti “Pintu Belakang”. Sesuai dengan namanya, Backdoor berfungsi untuk mendapatkan Hak Akses penuh atas komputer korban. Jadi jika komputer kita terdapat Backdoor milik orang lain, maka orang lain bisa mengendalikan komputer kita. Contoh yang sering kita temui adalah Backdoor yang dihasilkan dari RAT (Remote Administrator Tool).

 
6. Wabbit

 

Wabbit sama seperti Worm tapi Wabbit tidak perlu koneksi jaringan dan hanya bekerja pada jaringan lokal. Cara kerja Wabbit adalah dengan menggandakan dirinya sampai kapasitas Harddisk komputer korban penuh, dengan penuhnya kapasitas Harddisk korban tentunya akan menyebabkan Komputer Hank atau error karena Kapasitas Harddisk yang sudah penuh.

 
7. Exploit

 

Exploit adalah program yang menyerang celah keamanan (vulnerability) sebuah komputer. Pada awalnya digunakan untuk Pentest (Penetration Testing) yang berfungsi untuk menguji tingkat keamanan sebuah sistem dan memperbaikinya jika ada. Tapi banyak yang menyalahgunakan Exploit ini untuk mencari Vulnerability sebuah sistem dan menerobosnya.

 
8. Rootkit

 

Rootkit adalah program yang ditugaskan untuk menghilangkan jejak-jejak penyerangan kepada sebuah komputer. Rootkit ini sulit untuk dideteksi oleh Anti Virus karena Rootkit biasanya tertanam di level inti sistem operasi (kernel).

Semoga dengan membaca artikel ini bisa meningkatkan kewaspadaan kita terhadap jenis-jenis malware diatas serta mengetahui bagaimana ciri-cirinya, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana cara menghindarinya.

Semoga artikel yang berjudul Pengertian Malware dan Jenis-jenis Malware bisa bermanfaat untuk kita semua.


sumber: androbuntu.com