Di suatu penjuru dunia biasanya terdapat suatu fenomena alam spesifik yang hanya dapat terjadi di lokasi tersebut. Hal ini wajar terjadi karena tiap-tiap bagian di muka bumi memiliki perbedaan iklim dan geografis masing-masing. Belum lagi di segala penjuru dunia baik dari lintang rendah maupun lintang tinggi memiliki perbedaan pancaran sinar matahari. Hanya daerah di dekat ekuator saja yang memiliki cuaca paling stabil.

Jika fenomena alam di daerah tropis mungkin sudah gansis ketahui semua lantas bagaimana dengan daerah lintang tinggi? apakah disana akan memiliki fenomena alam yang menarik? jawabannya adalah iya. Di daerah lintang tinggi banyak terjadi fenomena alam indah seperti Fire Rainbow & Light Pillar yang akan kita intip pada thread kali ini. Penasaran bagaimana wujud dari fenomena alam menarik tersebut, yuk cermati thread berikut!

Fire Rainbow
Fenomena munculnya penampakan pelangi yang timbul pada awan ini dinamakan fire rainbow. Bila dilihat dengan saksama, warna pelangi yang dihasilkan dari fenomena ini tampak lebih pekat dari pelangi biasanya. Jadi apa yang menyebabkan timbulnya pelangi pada awan ini?.

Fire rainbow dikenal dengan nama ilmiah Circum-Horizontal Arc. Fenomena ini sendiri ternyata hanya dapat terjadi di daerah lintang tinggi yang mendekati kutub seperti di Rusia maupun di Amerika Utara. Penyebab timbulnya pelangi yang pekat dan terpantulkan pada awan ini yaitu karena keberadaan awan Cirrus yang tipis dan membentuk lapisan kristal di udara. Sehingga pelangi bisa dihasilkan.

Meskipun demikian fenomena awan Cirrus tidak serta merta dapat dikatakan sebagai faktor penyebabnya. Posisi matahari di daerah lintang tinggi yang membentuk sudut 58° menyebabkan awan Cirrus ini bisa memantulkan pelangi lebih jelas dan kentara. Jadi penyebab utamanya yaitu pancaran cahaya matahari pada sudut 58° membuat cahaya tersebut direfraksikan oleh kristal awan Cirrus sehingga menghasilkan pelangi.



Jadi penjelasan singkatnya yaitu awan Cirrus yang membentuk kristal tipis ini berperan bagaikan prisma cahaya. Selanjutnya pancaran cahaya matahari yang tepat 58° di daerah lintang tinggi menyebabkan hal tersebut terjadi.

Light Pillar
Pilar-pilar cahaya ini juga terlihat indah sekali. Namun mengapa kita tak pernah melihatnya di Indonesia? Rupanya lagi-lagi fenomena alam ini juga spesifik terjadi di daerah lintang tinggi. Namun berbeda dengan Fire Rainbow, fenomena ini tampak seperti lampu sorot yang dipancarkan ke langit. Lantas apa yang menyebabkan hal tersebut?

Fenomena light pillar hanya dapat terjadi di musim dingin ketika butir-butiran salju sedang turun ke daratan. Faktor penyebab selanjutnya adalah polusi cahaya dari lampu-lampu rumah pada malam hari. Meskipun demikian cahaya bulan maupun cahaya matahari pun dapat menyebabkan fenomena ini.

Jika fenomena munculnya pilar cahaya disebabkan oleh polusi cahaya dari rumah-rumah maka fenomena tersebur dinamakan Light Pillar. Jika fenomena tersebut disebabkan matahari maka disebut dengan Solar Pillar. Jika fenomena disebabkan cahaya bulan maka dinamakan Lunar Pilar.

Umumnya yang paling sering ditemui adalah Light Pillar. Fenomena sorotan cahaya ini disebabkan keberadaan butiran salju pada atmosfer. Butiran salju tersebut kemudian memantulkan cahaya dari lampu rumah-rumah. Karena butiran salju ini ada jutaan jumlahnya maka butir-butiran salju tersebut semuanya memantulkan cahaya hingga membentuk cahaya sorot sampai ketinggian tertentu. Seperti pada ilustrasi di bawah.

Itu dia 2 fenomena alam fire rainbow dan light pilar yang sungguh memanjakan matamu. Masing-masing dari fenomena alam tersebut sayangnya tak dapat kita nikmati di Indonesia karena sangat spesifiknya faktor penyebab fenomena tersebut. Namun bila gansis mau berkunjung ke daerah-daerah lintang tinggi seperti Eropa dan Amerika, gansis dapat menikmatinya.