joeiswandiAvatar border
TS
joeiswandi
EXPLORE JURANG SUNGAI CISADANE PART 1

Kali ini Jejak Si Jojo mencoba explore ke Jurang sungai cisadane yang letaknya persis di pinggir  sungai cisadane tepatnya di daerah kampung muara desa ciburuy, cigombong Bogor.

Alasan kita explore adalah kita melihat kondisi saat ini seperti apa, karena dulu Jurang ini sangat indah banget, dari atas kelihatan petakan sawah membentang kearah sungai dan hutan rimbun yang sejuk. 

Namun beberapa tahun terakhir ditempat itu sudah ada pembangunan pabrik, sebenernya pabriknya di sebrang sungai, bukan dibagian jurang tapi ternyata akhir akhir ini lahan sawah dan kebun pun sudah dibeli sama pabrik tersebut, termasuk lahan hijau yang dijurang. Makanya kita mau explore apakah sekarang jurang itu masih asri dan sawah sawah masih ada..??

Sekedar untuk informasi, Tempat yang kita explore tepatnya di daerah Kampung Muara, Desa ciburuy, Kecamatan Cigombong, Bogor.

Jadi sungai cisadane ini adalah sungai gabungan dari dua sungai yaitu Cisadane dan Cigombong dan bermuara disekitar sini, makanya disini dinamakan kampung Muara.

Perjalanan awal kita melewati jalan perkampungan, yaitu Kampung Gresma (masih kampung Muara juga) kita bertiga, Kang Ujang, Kang Harry dan gw sendiri yang pegang kamera. Perjalanan gak jauh jauh amat paling cuma 10 menit kita udah sampai di perkebunan warga yang gak jauh dari jurang sungai, dan asal tau aja lahan lahan itupun sudah dibeli sebagian oleh pabrik yang gw ceritain diatas.


Mulai memasuki area jurang melalui jalan setapak yang agak curam, disini udah jelas jalannya gak pernah lagi dilewati orang karena ilalang dan pohon pohon liar di kiri kanan, sampai kita di tepi sungai cisadane yang pas banget di seberangnya itu ada pabrik, boleh ya kita sebut, namanya Pabrik Mayora, gede banget itu pabrik. 

Yang tadinya lahan pesawahan yang membentang luas dari pinggir kali cisadane ke arah selatan entah berapa puluh hektar luasnya, sekarang jadi bangunan pabrik.

Dari sini kita mulai agak kesulitan untuk menuju jurangnya, karena jalan udah gak kelihatan sama sekali, semuanya hamparan ilalang dan tanaman liar setinggi 2 meter, disini si kang Ujang mulai ngeluarin golok untuk membuka jalur jalan, maksudnya kita akan bikin jalur jalan baru.

Kira kira 10 atau 15 meter kita jalan sambil nebas nebasin ilalang, si kang ujng yang paling di depan bilang " Bau Kungkang gaes...!!!" Gw yg pegang kamera gak terlalu mikirin itu bau apa, tapi tiba tiba pas gw jalan terus yang gw cium bukan bau kungkang, tapi bau anyir, amis dan bau bangkai gitu, gw mulai perhatiin jalan yang mau ditebas tebasin si kang ujang itu rumput rumputnya udah pada tidur, kayak udah ada yang sering lewat sini.

Gw mulai gak fokus pegang kamera, gw mulai jalan sambil lihat bawah kiri kanan, gw emang paling belakang, yang paling depan si kang Ujang, ke dua kang Harry, gw paling belakang.

Tiba tiba semua berhenti, gw perhatiin si kang ujang berhenti, gw inget banget persis di depan dia itu ada lubang menganga kayak goa gitu, tapi agak ketutup daun daun ilalang, semua diam sejenak lalu kang ujang mulai jalan lagi ke arah sebelah kanan.

Sambil nebas nebasin ilalang si kang ujang mulai bilang "Hati hati gaess.."
Gw mulai nebak nebak tuh, lobang yang tadi itu pasti sarang ular, biawak atau buaya cisadane, mulai kacau nih kan, nyali gw mulai terkikis. Lanjut perjalanan, gw sambil libat sekeliling takutnya ada ilalang goyang gitu jadi inget film anaconda kan, serem.

Lanjut perjalanan, ilalang mulai agak berkurang, disini kang ujang mengajak naik keatas, jadi kita naikin jurang tapi emang gak terlalu sulit karena emang dulunya pernah ada jalan disitu, tapi semak belukarnya rimbun banget, sebelum naik keatas gw baca baca dulu berdoa, mulai naik keatas "assalamualaikum" sapa kang ujang, disambut sama kang harry juga ucapin "Assalamualaikum" gw juga dong pastinya, disitu entah kenapa gw mulai agak takut, bukan takut ular atau binatang buas lagi, tapi kali ini gw takut sama suasana di sekelilingnya.

Belum lama kita naik ternyata udah ada dataran tanah kayak sengkedan gitu, "nah ini nih" kata kang ujang sambil nunjuk kesebelah kiri, dan itu ada reruntuhan bangunan terbengkalai, cuma tembok tembok aja, kayaknya sih dulu bekas villa gitu atau tempat untuk istirahat, tapi sekarang udah gak pernah diurus lagi.

Gw sama kang harry nunggu ikutin kang ujang aja mau arah jalan mana karena kayaknya dia pernah hafal tempat ini, " bentar saya cek dulu disebelah sini ada jalannya gak ya" kata kang ujang sambil jalan ke sebelah kanan, kita disitu nungguin kang ujang mengecek. 


"Ada suara anak kecil lagi maen" kata gw dalam hati, tapi gw gak berani ngomong langsung disitu, makannya gw colek leher kang harry dari belakang, pas gw colek dia ngelirik cuma ketawa ketiwi doang, maksud gw colek dia itu gw mau mastiin ke dia apa dia juga denger suara anak anak kecil lagi pada maen, yaudah kayaknya dia gak denger jadi gw diem aja selama perjalanan gak gw ceritain.

(Menurut gw sih horor tapi nanti gw ceritain lagi dan ada hubungannya sama suara anak kecil tadi)

Lanjut di PART 2
erinomonogatariAvatar border
erinomonogatari memberi reputasi
1
812
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komunitas Penggemar Cerita Horor
Komunitas Penggemar Cerita Horor
1.1KThread879Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.