Saat Gilang mencoba memasuki bangunan bersama tim untuk maping sebelum memulai shooting, tiba - tiba langsung muncul sebuah adegan peristiwa di kepala. Sebuah adegan pertumpahan darah yang sangat banyak sekali orang - orang, bahkan terlihat dua kubu dengan perbandingan yang jauh. Kubu pertama jumlah orangnya lebih banyak dan menggunakan senjata seperti sajam, sementara kubu kedua jumlahnya sedikit namun mereka memiliki senjata api.



Gilang langsung menanyakan kepada tim, apakah daerah ini pernah terjadi sebuah peristiwa jauh sebelum dibangun pabrik ini? Akhirnya untuk mendapatkan validasi data, Gilang bersama Bang F mengecek google untuk mengetahui kilas balik di tahun sebelum pabrik dibangun. Dan BOOM! Ada sebuah peristiwa besar yang terjadi di 9 - 22 Oktober 1940 antara etnis cina dengan serdadu VOC Belanda.



Gilang langsung termenung diam untuk memastikan pertumpahan darah tersebut terjadi dimana, karena dibelakang area pabriklah residu - residu tersebut tertinggal. Melalui penyelarasan, akhirnya Gilang tahu bahwa mereka semua hanyalah arwah - arwah masa lampau yang tidak bisa pulang dan kemudian masih mengalami perseteruan hingga saat ini, saat dimana mereka sudah dialam yang berbeda.

Mungkin bagi Sobat Jurnal yang memiliki kepekaan batin pasti bisa menerawang dimana letak residu tersebut, tepatnya berada dibelakang pabrik ini. Gilang sangat penasaran, kenapa mereka bisa terikat dan tidak pergi.

Akhirnya Gilang coba menelisik lewat rogo sukmo untuk mengetahui alasannya, bahwa ada satu sosok besar yang menahan mereka



Sosok Iblis yang terhubung dengan dimensi masa lampau dan masa dimana Gilang hidup. Perawakannya yang besar, bertanduk dan berkulit merah, serta pancaran energi tubuhnya yang sangat besar membuat Gilang yakin dia memiliki peran penting dengan alasan mengapa para residu ini tertahan.

Setiap arwah yang tertinggal memiliki energi, maka energi - energi merekalah yang dimanfaatkan oleh sosok iblis tersebut untuk tetap bertahan hingga saat ini.

Memulangkan mereka semua, sama dengan nyawa bayarannya. Jadi selama prosesi syuting berlangsung, Gilang tidak membahas hal tersebut demi tidak bersinggungan dengan iblis

(FYI, saat mengetik cerita ini dan terbayang sosok iblisnya.. ada hantaman energi besar yg membuat Gilang sampai terbatuk)