Hai GanSis semua, lama sudah saya tidak membuat thread di Kaskus. Haha hihi di tahun 2022, tau-tau kita sekarang sudah berada di hampir  penghujung tahun. Tahun depan sudah 2023, yang dengar-dengar bakal gelap secara ekonomi.


Hadeh, baru aja Pandemi, kini ada ancaman krismon. Semoga saja dampaknya tidak separah seperti yang banyak dibicarakan belakang hari kini.


Tapi kali ini saya gak akan kasih tips untuk bertahan ditengah-tengah krisis ekonomi, apalagi sampai bikin kelas, no, itu bukan keahlian saya.


Saya bisanya menulis keluh kesah, alias sambat!! Huhu


Masih ada kaitannya dengan krisis ekonomi, terutama terkait sifat-sifat orang kini yang semakin egois. Keresahan saya terhadap sifat orang-orang seakan gak peduli lagi sama dunia ini, alam ini, sesamanya, bahkan pada dirinya sendiri.


Orang-orang yang gak mempan "ditakut-takuti" isu krisis iklim, ekonomi dan kesehatan. Orang-orang yang berpikir dunia ini gak lama lagi atau dirinya yang sudah tidak lama lagi di dunia.


Namun perbuatannya tidak mencerminkan sebagai makhluk yang tidak abadi. Justru dijadikan sebagai pembenaran untuk selalu bahagia dengan segala alasan dibalut kata "mumpung". Ayo jalan² mumpung ada kesempatan, duit bisa dicari nanti. Sementara hutang sudah menumpuk.

Life for today, mumpung masih hidup



Saya pernah dengar nasihat baik, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata jikalau besok kiamat, namun dirumah kita masih menyimpan benih tanaman, makan disarankan untuk ditanam.


Saya mengambil maknanya bahwa jikapun dunia sudah tidak lama lagi, namun jangan egois dengan bersifat aji mumpung. Jangan mumpung masih hidup di dunia, maka segala kenikmatan dunia ini ingin dikuasai. Kita harus selalu berpikir jauh kedepan nya, dunia harus tetap lestari, sekalipun besok musnah karena kiamat, tapi siapa yang tahu? Besok itu kapan? Bisa jadi tahun depan, puluhan, ribuan atau jutaan tahun lagi. Maka dengan keegoisan kita sekarang, malah membuat dunia seperti neraka.


Hehehe, saya kebanyakan ceramah. Sampai lupa menyebutkan konteks.


Oke, liat di medsos kini. Sebagian besar orang bersuara di akun pribadinya sesuatu yang menguntungkan dirinya pribadi. Misalnya, istri atau suami yang yang meng-share potongan ayat yang sesuai keuntungannya. Padahal entah itu ayat atau hadits dari mana hasilnya.


Anggap saja ini sebagai thread akhir zaman. Ketika akses keilmuan dibuka seluas-luasnya, namun orang-orang entah belajar dari sumber yang gak jelas. Selama menguntungkan dirinya, maka itulah yang jadi pegangan.


Banyak sekali sekarang saya liat orang-orang yang bicaranya manis sekali, selalu membawa nama Tuhan, religius sekali. Namun tindak-tanduk tak sesuai ucapannya.


Mereka seolah ingin mengakali yang Maha Kuasa. Padahal justru merekalah yang keliru. Allah SWT sudah Maha Adil. Mereka yang kemungkinan besar tidak bakal menyium bau surga diakhirat, maka di dunia diberi kenikmatan luar biasa.


Kadang saya iseng berpikir, barangkali di hati mereka itu sebenarnya iri dengan orang hidupnya bebas, tanpa mikirin dosa, norma dan sebagainya, tapi hidupnya bergelimang harta. Sehingga mereka yang iri ini sesekali ingin melampaui batas, tapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.


Singkatnya, ente mau tetap terlihat stay halal, tapi yang haram juga dikejar demi duniawi.


Hahaha, kalo aku bilang sih, hidup jangan setengah-setengah. Ente mau cari dunia atau dunia-akhirat. Jangan ditengah-tengah doang, entar gak dapat apa-apa.


Maaf kalo thread akhir zaman ini berisi tulisan yang gak jelas. Karena di akhir zaman memang sewajarnya penuh ketidakjelasan, orang-orangnya.