otongcitongAvatar border
TS
otongcitong
Badai PHK Melanda Perusahaan Global
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badai PHK di perusahaan global mulai terjadi di tengah bayang-bayang resesi. Sejumlah nama-nama besar telah mengumumkan akan segera melakukan pemangkasan karyawan dan sebagian lagi memutuskan akan menghentikan perekrutan.  Microsoft telah memangkas 1.000 orang pada Oktober lalu pada berbagai divisi. Sementara Philip pada pekan lalu telah mengumumkan akan memangkas 4.000 pekerja. Langkah itu dilakukan menyusul kerugian yang dialami setelah produk respiratornya yang gagal di pasar. Morgan Stanley, Twitter, Intel hingga Lyft juga mengumumkan rencana serupa. Sementara Amazon dan Apple mengambil langkah lebih soft dengan menghentikan perekrutan karyawan. Twitter menyampaikan keputusan PHK bagi sejumlah karyawannya melalui email. "Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global pada hari Jumat," kata email yang dikirim pada hari Kamis, dikutip dari Reuters, Jumat (4/11). Baca Juga: Elon Musk Mulai Lakukan PHK kepada Pekerja Twitter Pengiriman email tersebut tidak hanya bagi karyawan yang akan di-PHK melainkan juga bagi pekerja yang tidak terpengaruh kebijakan layoff tersebut. Rencana PHK itu muncul setelah Musk menuntut pemotongan biaya yang dalam dan memberlakukan etos kerja baru yang agresif di seluruh perusahaan media sosial. Dia telah mengarahkan tim Twitter melakukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga US$1 miliar. Morgan Stanley memutuskan mulai melakukan PHK beberapa pekan mendatang karena imbas kenaikan inflasi dan lesunya kondisi ekonomi. Pemangkasan ini akan terjadi di tim pasar modal untuk kawasan Hong Kong dan China Daratan.  Rencana pengurangan jumlah karyawan Morgan Stanley di Asia datang ketika pembatasan ketat covid-19 di China membebani ekonomi perusahaan. Itu berdampak pada pasar modal dan aktivitas merger dan akuisisi (M&A). Perusahaan pembuat chip, Intel Corp,  berencana memutus hubungan kerja terhadap karyawannya, karena perlambatan di pasar komputer pribadi.PHK itu telah diumumkan pada awal Oktober untuk  beberapa divisi Intel, termasuk kelompok penjualan dan pemasaran. Rencana itu diperkirakan dapat  mempengaruhi sekitar 20% staf. Raksasa ride hailing, Lyft, pada Kamis (3/11) juga telah mengumumkan rencana memangkas 13% karyawan. Dengan jumlah pegawai 5.000 saat ini maka PHK itu akan melibatkan sekitar 650 orang. Ini merupakan PHK tahap kedua tahun ini setelah pada Juli lalu memangkas 60 pegawai.  Pada hari yang sama, perusahaan pembayaran Stripe juga mengumumkan untuk memangkas 14% karyawannya di San Francisco atau sebanyak 1.120 orang. Pengumuman itu dilakukan hanya berselang sehari setelah CEO Opendoor Eric Wu menginformasikan bahwa perusahaannya  akan mengurangi 18% dari 550 pegawainya karena sedang berjuang di tengah pasar tekanan pasar real estate.  Sementara Amazon menghentikan perekrutan akibat tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi. "Pembekuan itu akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan," kata Beth Galetti, Senior Vice President Amazon dalam suratnya kepada karyawan seperti dikutip Forbes, Jumat (4/11). Baca Juga: Pangkas Biaya, Elon Musk Bakal Potong Setengah Pekerjaan di Twitter Ia menyebutkan keputusan itu dilakukan di tengah lingkungan ekonomi makro yang tidak biasa. Ini adalah yang kedua kalinya perusahaan menghentikan perekrutan pada musim gugur ini. Bulan lalu, perusahaan telah mengumumkan membekukan perekrutan untuk bisnis ritel. Apple juga menghentikan perekrutan di seluruh divisinya, menurut laporan Business Insider pada Rabu (3/11).  The Fed telah menaikkan kembali suku bunganya sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3,75%-4% pada Rabu (2/11). Ini merupakan level tertinggi sejak 2008. Walaupun kenaikan suku bunga ini bertujuan meredam inflasi, Kepala Analis Keuangan BankRate, Greg McBride, mengatakan konsumen masih bisa merasakan tekanan ekonomi sampai kenaikan inflasi terlihat mereda.  Meskipun banyak ekonom telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa AS kemungkinan menuju resesi, yang lain lebih optimis dalam perkiraan ekonomi mereka. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, kepala ekonom Schroders Keith Wade berpendapat bahwa bisnis sebagian besar telah tangguh mengingat inflasi yang tinggi dan menambah jumlah perusahaan yang mengalami surplus operasi.  Tanda positif lainnya, produk domestik bruto mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul laporan pada bulan Juni bahwa ekonomi mengalami kontraksi 1,6% pada kuartal pertama tahun ini. Menurut data dari Biro Analisis Ekonomi, PDB meningkat 2,6% pada kuartal ketiga, menyusul penurunan 0,6% selama kuartal kedua. Kepala investasi Orion Advisor Solutions, Tim Holland, mengatakan, sulit percaya bahwa ekonomi sedang dalam resesi saat ini. Selanjutnya: Kemenag dan Komisi VIII DPR Segera Bahas RUU Haji Editor: Tendi Mahadi INDEKS BERITA Tag Pemutusan Hubungan Kerja Phk PHK PHK massal Sorry We are unable to load your video Terbaru Xi Jinping: China Akan Mendorong Lebih Banyak Investasi Asing Jumat, 04 November 2022 | 20:17 WIB Pentagon dan Produsen Senjata AS Berembuk Soal Rantai Pasok dan Tenaga Kerja Jumat, 04 November 2022 | 20:09 WIB China akan Mempersingkat Waktu Karantina Bagi Pelancong Jumat, 04 November 2022 | 18:57 WIB Badai PHK Melanda Perusahaan Global Jumat, 04 November 2022 | 16:04 WIB Makin Panas, Korea Utara Terbangkan 180 Pesawat Militer di Perbatasan Jumat, 04 November 2022 | 15:53 WIB Medvedev Mengatakan Rusia Sedang Melakukan Pertempuran Suci Melawan Setan Jumat, 04 November 2022 | 14:48 WIB Elon Musk Mulai Lakukan PHK kepada Pekerja Twitter Jumat, 04 November 2022 | 14:19 WIB Xi Jinping Ajak Jerman Bekerja Sama di Masa yang Penuh Gejolak Jumat, 04 November 2022 | 14:09 WIB Korea Selatan: Korea Utara Menembakkan 80 Peluru Artileri dalam Semalam Jumat, 04 November 2022 | 13:16 WIB Terpopuler Terancam Dimerger Paksa, Ini 23 Daftar Bank dengan Modal Inti di Bawah Rp 3 Triliun Jumat, 04 November 2022 | 11:11 WIB Hary Tanoe Melawan Kebijakan Penghentian Siaran TV Analog Jumat, 04 November 2022 | 07:06 WIB Link Download Pospay Untuk Cek Penerima, BSU Tahap 7 Bisa Diambil Di Kantor Pos Jumat, 04 November 2022 | 06:51 WIB IHSG Menguat 0,27%, Asing Banyak Mengoleksi Saham-saham Ini, Kamis (3/11) Kamis, 03 November 2022 | 23:45 WIB Intip Rekomendasi Saham ITMG, BRMS, ADRO, SSMS, dan SRTG untuk Hari ini (4/11) Jumat, 04 November 2022 | 07:24 WIB Prediksi IHSG Jumat (4/11) Turun, Ini Saham Pilihan Analis Untuk Dapat Cuan Jumat, 04 November 2022 | 07:36 WIB Usai The Fed Kerek Naik Suku Bunga, Begini Rekomendasi Saham Hari Ini (4/11) Jumat, 04 November 2022 | 05:00 WIB IHSG Naik, Cek Saham-saham yang Banyak Diborong Asing Kemarin Jumat, 04 November 2022 | 05:05 WIB Ini Daftar 18 Bank yang Belum Miliki Modal Inti Rp 3 Triliun Per September 2022 Jumat, 04 November 2022 | 15:38 WIB Dokumen Bocor: Putin Memang Menderita Parkinson dan Kanker Pankreas Jumat, 04 November 2022 | 07:57 WIB INDEKS BERITA 2020 @ Kontan.co.id All rights reserved.

accretia8Avatar border
wiryAvatar border
jerryreality419Avatar border
jerryreality419 dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.