Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hirarahmi39Avatar border
TS
Hirarahmi39
Wah, Ternyata Parfum Sudah Ada Sejak Peradaban Mesopotamia Kuno! Begini Sejarahnya!

pixabay.com/domeckopol


Learn By Google
w/Hirarahmi

emoticon-Cool

Sekarang, parfum sudah menjadi bagian dari kebutuhan. Keluar rumah tanpa parfum, rasanya seakan-akan ada yang kurang. Makanya produknya parfum kian hari kian meningkat dengan aroma yang terus berkembang. Mulai dari aroma yang lembut dan menenangkan, sampai yang strong yang memikat dan elegan. Namun, pernahkah kamu berpikir, sejak kapan parfum ada di peradaban manusia? Jika ada kamu yang bertanya seperti itu, maka threadini cocok untuk kamu baca sampai habis.

***

Sudah Ada Sejak Peradaban Kuno


Tab batu yang memuat nama Taputti. Sumber:dailysabah.com

Berbagai sumber mengatakan bahwa parfum sudah ada sejak era peradaban Mesopotamia, Mesir Kuno, peradaban Lembah Indus, Hindu, Tiongkok Kuno, dan kemudian disempurnakan oleh orang-orang Romawi dan Muslim. Para arkeolog telah menemukan tablet tanah liat berusia 4000 tahun di Mesopotamia. Di sana tertulis bahwa seorang wanita ahli kimia di masanya yang bernama Taputti, telah membuat parfum dari hasil penyulingan bunga, lemak, dan calamus (sejenis tanaman berbunga yang beracun bila tertelan) dengan zat aromatik.

Konten Sensitif

Alat pembuat parfum kuno di Pyrgos. Sumber: pyrgos-mavroraki.eu

Penemuan mengejutkan juga ditemukan oleh para arkeolog di Pyrgos, Siprus (negara di selatan Turki) pada tahun 2003. Arkeolog telah menemukan lahan yang diperkirakan sebagai 'pabrik parfum kuno' seluas 300m² yang diperkirakan berusia 3000 tahun. Di sana ditemukan berbagai alat pembuat parfum seperti; 60 buah stills, bejana pencampur, corong, dan botol-botol parfum. Dari hasil pengkajian terhadap penemuan tersebut, disimpulkan bahwa orang-orang Siprus tempo dulu membuat parfum menggunakan rempah-rempah seperti: ketumbar, almond, murad, damar, bergamot, serta beberapa jenis bunga.



Di Mesir juga ditemukan berbagai jenis botol parfum yang diperkirakan sudah ada sejak 1000 SM. Botol-botol ini bahkan sudah terbuat dari kaca. Diketahui pula bahwa mereka membuat parfum dengan menyuling buah, kayu, bunga. Mereka bahkan sudah membuat dupa beraroma, dan membuktikan bahwa orang Mesir Kuno sangat menyukai wewangian. Mereka juga punya Dewa Parfum yang bernama Nefertem. Fyi, Ratu Cleopatra sangat terobsesi dengan wewangian. Dia bahkan memberi parfum di tempat mandi, tempat tinggal, bahkan dibawa ke makamnya.

Bangsa Persia Kuno juga nggak kalah sukses dalam menciptakan parfum. Mereka berhasil mencipta parfum tanpa minyak pertama di dunia, dan mereka terus bereksperimen untuk menciptakan parfum dengan aroma berbeda setiap hari. Raja-raja Persia Kuno pun sangat menyukai wewangian. Mereka memiliki parfum beraroma khusus yang tidak boleh ditiru oleh orang lain.

Orang Romawi dan Yunani Kuno juga tergila-gila dengan parfum. Di sana ditemukan pabrik parfum kuno yang dibangun pada 1850 SM. Parfum mereka sangat menarik dan rahasia, sehingga aromanya berbeda dengan aroma parfum peradapan lain. Waktu itu parfum lebih sering dipakai untuk upacara keagamaan. Seperti para pemuja Aphrodite yang selalu mengolesi kuil dengan parfum sebelum beribadah. Namun, setelah peradaban Romawi dan Yunani Kuno runtuh, parfum pun ikut tenggelam sampai beratus-ratus tahun di tanah Eropa.

Masyarakat Tiongkok Kuno ikut membuat parfum versi mereka. Pada masa Dinasti Sui dan Song, bangsawan Tiongkok mengimpor bahan-bahan parfum melalui Jalur Sutra. Lalu mereka menciptakan parfum oriental sendiri. Lalu pada Dinasti Yuan, Ming, dan Qing, parfum pun tersebar luas di masyarakat. Jadi tak hanya bangsawan yang memakai parfum, tapi juga masyarakat biasa.

***

Penyempurnaan Parfum



Parfum disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan Muslim pada abad ke-9. Bukti itu dapat dilihat dari kitab kimia berjudul 'Buku Kimia Parfum dan Ditilasi'yang ditulis oleh Abu Yusuf Ya'qub bin Ishaq Al-Kindi atau yang dikenal sebagai Alkindus oleh ilmuwan Barat. Dalam kita tersebut, Al-Kindi menulis ratusan resep parfum, salep, dan cairan aromatik modern. Karena inilah Al-Kindi disebut sebagai 'Bapak Parfum Modern'.

Berikutnya Ibnu Sina atau Avicenna menurut ilmuwan Barat, juga memperkenalkan cara penyulingan mawar yang lebih modern sehingga menciptakan aroma yang betul-betul melekat. Ia juga memperkenalkan bahan-bahan mentah pembuatan parfum lainnya yang menjadi inspirasi bagi pencipta parfum Barat.

***

Kembalinya Parfum di Eropa



Parfum sempat tenggelam sangat lama di peradaban Eropa, lalu dibangkitkan kembali oleh orang-orang Muslim ketika Islam menginvasi Spanyol dan Italia Selatan pada abad ke-7 M. Kala itu, Andalusia menjadi pusat pembuatan parfum yang ramai diminati.

Tetapi parfum mulai menyala terang di Eropa saat memasuki abad ke-11 ketika Perang Salib berlangsung. Orang-orang Eropa yang kembali dari perang membawa banyak resep parfum dari Timur Tengah untuk dibuat kembali di tanah air mereka. Lalu pada abad ke-14, Marco Polo juga membawa berbagai bahan baku parfum dari hasil penjelajahannya dan kemudian menjadikan Venesia sebagai pusat parfum Eropa.

Sekitar tahun 1221, seorang biarawan di Florence, Italia, Santa Maria Novella juga membuat resep parfum yang banyak dijadikan referensi di Eropa. Orang-orang di Hongaria juga ikut menciptakan resep parfum dengan alkohol yang kemudian dikenal sebagai 'Air Hongaria'. Air Hongaria sangat disukai oleh Ratu Elizabeth sehingga ia pun ikut mempromosikan parfum ini sampai dikenal luas oleh orang Eropa.

***

Parfum di Prancis dan Eau de Cologne yang Terkenal



Tak akan ada parfum di Prancis tanpa jasa Rene de Florentine atau Renato il Florentino. Ia adalah seorang Italia yang bertugas sebagai pembuat parfum pribadi Chaterine de' Medici, ratu Prancis sejak 1519 sampai 1589. Ia membawa resep parfum yang sudah disempurnakan dari Italia ke Prancis. Ia menyempurnakan kembali resep tersebut di sebuah laboratorium rahasia dengan tujuan agar resepnya tidak dicuri. Prancis yang memang gemar membudidayakan bunga membuat pembuatan parfum menjadi semakin sempurna, hingga sejak saat itu parfum menyebar dengan sangat luas di Prancis.



Tahun 1709, Giovanni Marina Farinna meluncurkan parfum spirit-sitrus pertama di dunia. Ia menjual parfum tersebut dengan merek dagang 'Eau de Cologne' atau 'Air dari Cologne'. Cologne adalah kota tempat asal Giovanni. Waktu itu, Giovanni hanya menjual parfum tersebut ke para bangsawan dengan harga yang sangat mahal. Lalu ketika perdagangan bebas sudah diizinkan di Prancis, banyak orang lain yang membuka usaha parfum dan menjadikan formula Giovanni sebagai referensi.

Bisnis parfum Giovanni diteruskan kembali oleh cicitnya Jean Marie Joseph Farina di Paris. Ia mempertahankan merek dagang sang buyut di Prancis sampai kemudian hak ciptanya dijual dan dialihkan ke Roger & Gallet (perusahaan parfum Prancis di bawah naungan L'Oreal Grup (L'Oreal Paris).

Sejak saat itu parfum modern berkembang pesat di Paris lalu menyebar ke seluruh benua seperti yang kita lihat hari ini.

***

Wah, panjang juga, ya, sejarah parfum, Gansis. Coba komen aroma parfum favorit kalian.

Thanks for Reading

Sumber:
1, 2, 3

***
Diubah oleh Hirarahmi39 04-11-2022 10:32
cahyoacrAvatar border
fachri15Avatar border
badbironkAvatar border
badbironk dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.7K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.