• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Upaya Mengenali dan Menyadari Sebuah Emosi Melalui Buku Agnosthesia

cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Upaya Mengenali dan Menyadari Sebuah Emosi Melalui Buku Agnosthesia


Cangkeman.net - Sering nggak sih, kita merasa sedih, hampa, serta keinginan untuk menangis secara tiba-tiba? Padahal kita tidak merasa sedang tersakiti, terluka secara batin, atau bahkan putus cinta. Tapi perasaan tersebut mendadak muncul dan kita tidak pernah tahu dari mana asalnya.

Hal ini sering dijadikan bahan overthinking anak-anak muda tiap malamnya. Tapi, tenang saja, perasaan seperti itu tidak dialami oleh Anda saja. Beberapa teman saya juga sering menceritakan kegelisahan serupa. Bahkan saya sendiri juga mengalaminya.

Lantas kenapa hal itu bisa terjadi?

Dalam buku yang berjudul Agnosthesia, Maria Frani mengatakan bahwa semakin kita dewasa, semakin sulit menyadari emosi. Salah satunya karena kebiasaan menekan emosi demi menunjukkan betapa dewasanya kita. Meski sedang marah atau sedih, kita terbiasa memasang wajah datar untuk meredam semua gejolak dalam diri agar orang lain memandang kita baik-baik saja.

Emosi-emosi itu lalu mengendap, membuat kita merasa ada yang salah dengan diri kita, tetapi tidak tahu sumber penyebabnya. Hal ini membuat kita tiba-tiba saja merasa sedih, hampa, dan keinginan untuk menangis secara pol-polan.

Lebih lanjut, buku ini mengungkapkan bahwa kita sebenarnya sering mengalami masalah emosi, hanya saja tidak disadari atau bahkan lebih buruk, emosi itu diabaikan begitu saja. Kadang, ada banyak hal yang terjadi dalam hidup kita. Namun, karena kesibukan duniawi, kita sering lupa untuk mendengarkan diri sendiri.

Iya, kehidupan yang serba cepat ini sangat riskan bagi peningkatan rasa cemas, khawatir, dan ketakutan yang tidak pernah masuk akal. Ditambah lagi, ritme serba cepat tersebut membuat kita jarang mengambil jeda, yang membuat semua emosi dan tekanan tersebut pun terabaikan begitu saja.

Penulis buku ini menegaskan bahwa, “Apapun yang kita rasakan, apapun yang kita pikirkan, dan emosi dalam bentuk apapun itu, adalah sesuatu yang berharga dan wajib untuk diberi ruang.” Iya, segala macam emosi, mulai dari kesepian, kesedihan, ketakutan, kemarahan, dan sebagainya bisa datang kapan saja. Tugas kita hanyalah menerimanya.

Sungguh, sudut pandang yang cukup menarik. Setidaknya bagi saya. Selain itu, cover berwarna hitam dominan membuat buku ini memiliki kesan yang elegan secara visual.

Ada lima bab dalam buku ini yang tentu saja pembahasannya seputar emosi. Bab satu membahas tentang kesedihan dan kesunyian. Bab dua tentang kecemasan dan ketakutan. Bab tiga tentang kepercayaan. Bab empat tentang kemarahan. Dan bab lima tentang kebahagiaan.

Salah satu kutipan favorit saya adalah, “Orang-orang yang tidak bisa menerima penolakan adalah mereka yang terobsesi dengan penerimaan dan kesempurnaan. Mereka seolah percaya bahwa dunia hanya berputar di atas kepala mereka.”

Kutipan yang cukup menusuk tersebut dicetak dalam pembatas buku. Hal sederhana yang menambah keunikan dari buku ini.

Oh, iya, selain membahas seputar penerimaan emosi, buku ini juga membahas mengenai respons kita dalam menghadapi suatu emosi. Bagaimana cara yang tepat untuk tetap berpikir positif agar tidak malah menjadi toxic positivity. Semua harus disesuaikan. Jangan terlalu berlebihan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa emosi yang hadir berupa kecemasan atau perasaan tidak menyenangkan sebenarnya tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Karena itu respons terhadap emosi juga hal yang tidak boleh diabaikan begitu saja.

Buku ini sebenarnya merupakan kumpulan tulisan yang ada di blog pribadi penulis, karena itu bahasa yang dipakai juga bahasa blog atau bahasa sehari-hari yang lebih condong ke bahasa lisan.

Selain itu, karena merupakan kumpulan artikel, kesan membaca buku ini menjadi kurang utuh. Dan terasa ada yang “bolong” dalam pembahasannya. Namun, secara umum buku ini cukup menyenangkan untuk dibaca di suatu sore yang gembira. Apalagi juga dilengkapi dengan beberapa kalimat bijak dan motivasi seputar emosi.

Yah, sebuah buku ringan yang baik untuk membantu kita menyadari dan mengenali emosi yang ada dalam diri. Bacalah!

Satu lagi, jangan beli buku bajakan!
Judul Buku : Agnosthesia
Penulis : Maria Frani Ayu
Penerbit : EA Books
Tahun Terbit : 2021
Jumlah Halaman : xiv+166 halaman
Harga normal : Rp. 78.000 


Tulisan ini ditulis oleh Afiqul Adib di Cangkeman pada tanggal 30 September 2022
0
891
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.