Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilot2isekai078Avatar border
TS
pilot2isekai078
Luhut: Ekonomi RI Seperti Sekarang Tidak Lepas dari Kerja Sama China
Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 28 Okt 2022 11:27 WIB


Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui pengusaha asal China di Indonesia. Pertemuan dengan Kamar Dagang China di Indonesia (CCCI) itu dilakukan dalam acara Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan China di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Luhut menyinggung ekonomi dunia yang dilanda tantangan hebat. Namun ia mengatakan ekonomi Indonesia termasuk salah satu yang mencatatkan pertumbuhan positif.

Menurutnya, capaian itu salah satunya dipengaruhi kerja sama antara Indonesia dan China.

"Ekonominya seperti sekarang ini, itu sebenarnya tidak lepas dari kerja sama antara Tiongkok (China) dan Indonesia. Kita melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan selama 8 tahun terakhir ini," katanya di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022)

Luhut menambahkan, kerja sama Indonesia-China terjalin cukup konstruktif. Indonesia berhasil mendapat keuntungan dari ini.

"Kerja sama yang kita lakukan yang sangat konstruktif antara Tiongkok dan Indonesia. Dampaknya tadi sudah dijelaskan oleh pak Dubes Lu Kang kan bahwa ini seperti pohon besar yang sudah tumbuh karena kerja sama tadi.

Tiongkok dan Indonesia ini sudah memiliki lebih dari 6 dekade sejarah bersama, dan tahun 2013," jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang menyampaikan terima kasihnya kepada Luhut. Ia mengatakan Luhut cukup berjasa dalam mendorong kerjasama antara dua negara.

"Perusahaan China dan RI sudah sangat mengakar kuat di bumi Indonesia. Menjadi pohon besar dan menghasilkan buah yang melimpah," ungkapnya.

Luhut menyebut target perdagangan Indonesia-China. Menurutnya defisit perdagangan Indonesia terus berkurang terhadap China dari defisit US$ 17 miliar lalu berkurang jadi US$ 2,5 miliar.

Bahkan tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa surplus US$ 500 juta pada tahun ini. Ia menepis anggapan ekonomi Indonesia didikte China.

"Orang mengatakan kita didikte China tidak benar," pungkasnya.

detik.com



dharma8888Avatar border
pakisal212Avatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.