Bulan September ini Apple secara resmi memperkenalkan iPhone generasi terbaru, yaitu iPhone 14. Seri paling baru dari iPhone ini membawa beberapa perubahan yang signifikan, salah satunya yang di nanti-nanti oleh para pengguna setianya. iPhone 14 Pro khususnya datang dengan tampilan notch baru, bukan lagi seperti poni, melainkan sekarang seperti tompel minimalis yang disebut Dynamic Island. Dibalik hadirnya bentuk notch barunya ini, ada satu hal yang menjadi perbincangan di iPhone 14. Apple memilih menggunakan eSIM di smartphone generasi terbarunya, yang ini menjadi perbincangan banyak orang. Apa itu sebenarnya eSIM?.

eSIM adalah generasi terbaru dari SIM Card yang ada di smartphone kita. SIM Card di smartphone kita sudah melalui banyak perkembangan teknologi tanpa kita sadari, tetapi perkembangannya yang paling terasa hanya di ukuran yang semakin mengecil.


Ukuran SIM Card pada awalnya berukuran sekitar 2 kali MicroSD yang disebut Mini SIM, kemudian bertransformasi jadi seukuran MicroSD dikenal dengan Micro SIM, dan SIM Card yang kita pakai sekarang ini namanya Nano SIM, berukuran lebih kecil dibanding MicroSD. Jika Nano SIM saja sudah sekecil ini, bagaimana dengan eSIM?

Untuk ukuran fisik eSIM memang lebih kecil, bahkan hanya seukuran komponen microchip, kecil sekali bukan. Dan yang menjadi perbincangan, eSIM tertanam di dalam smartphone. Jadi tidak berbentuk fisik seperti SIM Card yang kita kenal sekarang, banyak orang merasa eSIM ini nantinya akan merepotkan.

Sebenarnya penggunaan eSIM itu sama mudahnya dengan SIM Card seperti sekarang. Bahkan dari sisi pabrikan smartphone berpendapat, eSIM sangat menguntungkan bagi mereka. Keberadaan slot SIM Card ternyata membuat pabrikan smartphone harus putar otak untuk meletakkannya, board SIM Card dirasa terlalu besar. Teknologi eSIM ini akan membuat pabrikan smartphone jadi lebih leluasa menambahkan komponen yang penting ke dalam produk smartphone terbaru. Kalau iPhone mulai membuat gerakan pakai eSIM, brand-brand lain pasti akan ikut. Pertanyaan selanjutnya apakah di Indonesia sudah bisa menerapkan eSIM?

Jawabannya tentu sudah. Saat ini, operator seluler pertama dan satu-satunya di Indonesia yang sudah menyediakan layanan eSIM adalah smartfren. Terkait dengan layanan dari produk #smartfeneSIM ini sebetulnya sama dengan SIM Card biasa namun yang membedakan hanyalah eSIM ini sudah berbasis digital sehingga tidak lagi memerlukan kartu fisik. Selain itu dengan membeli eSIM, kita juga bisa mendapatkan nomor ponsel dan juga berlangganan paket data internet. Bagi kalian para pengguna iPhone yang saat ini hanya memiliki 1 slot sim, ini bisa menjadi kabar gembira teruntuk kalian semua, karena dengan adanya eSIM, iPhone kalian kini bisa menjadi dual SIM.


Keseriusan #smartfreneSIM ini, dibuktikan dengan kehadiran eSIM Unlimited Nonstop. eSIM Unlimited Nonstop menawarkan akses internet 24 jam di semua aplikasi, bahkan setelah kuota utama habis tetap bisa akses internet unlimited di aplikasi pilihan, mau belanja online dan melakukan pembayaran online, pesan transportasi online, dan chattingan pun tetap bisa. Bukan hanya itu eSIM Unlimited Nonstopmemberikan bebas telpon sepuasnya ke sesama smartfren. Layanan eSIM Unlimited Nonstop hadir dalam beberapa varian dan harga, mulai dari 45ribu rupiah saja sudah bisa menikmatinya karena, sangat amat terjangkau, jaringan internet 100% 4G dan tentunya bisa bikin #UnlimitedBebasWorry. #smartfreneSIM

Bagi kalian pengguna iPhone seri XS ke atas dan smartphone Samsung Highend, bisa segera mencoba layanan eSIM dari smartfren. Cara pembelian dan aktivasinya juga sangat mudah, karena bisa dilakukan secara mandiri (self-service), tanpa perlu datang ke galeri smartfren. Tinggal kunjungi website smartfren atau melalui aplikasi MySmartfren, setelah itu akan dikirmkan QR Code melalui e-mail. Semudah itu daftar layanan eSIM smartfren.