TokenomyAdminAvatar border
TS
TokenomyAdmin
Apa yang Terjadi Jika Bitcoin Habis Ditambang?


Tercatat pada bulan Agustus 2022 jumlah Bitcoin yang beredar di pasaran ada sekitar 19.124.681 koin dan hanya tersisa 1.875.319 yang masih tersisa dalam sistem blockchain serta dapat ditambang. Hal tersebut dikarenakan sejak pertama diciptakan oleh Satoshi Nakamoto di tahun 2009, jumlah Bitcoin memang dibatasi di angka 21 juta koin dengan harapan harganya bisa melambung seperti Emas apabila jumlahnya terbatas. Sedangkan setiap Bitcoin kini ditambang setiap 10 menit. Pertanyaannya adalah, apa yang terjadi ketika semua Bitcoin telah ditambang? Apakah harganya akan melambung atau sebaliknya? Mari kita bahas tuntas di artikel ini!

Apakah Jumlah Bitcoin Akan Mencapai 21 Juta?
Jumlah Bitcoin yang akan beredar di pasaran dikabarkan tidak akan mencapai angka 21 juta. Hal tersebut dikarenakan jaringan Bitcoin menggunakan operator bit-shift—operator aritmatika yang membulatkan beberapa titik desimal ke bawah ke bilangan bulat terkecil terdekat. Pembulatan ini bisa terjadi ketika block reward yang memproduksi block Bitcoin baru dibagi menjadi setengah dan jumlah reward yang baru akan dihitung ulang.

Jumlah reward tersebut disebut sebagai satoshis yang menggambarkan 0.00000001 bitcoins. Karena Satoshi merupakan jumlah terkecil dalam perhitungan jaringan Bitcoin, satuan ini tidak bisa dibagi lagi menjadi dua. Blockchain milik Bitcoin ketika ditugaskan untuk membagi satoshi menjadi dua untuk menghitung jumlah hadiah baru, akan diprogram—menggunakan operator bit-shift—untuk membulatkan ke bawah ke bilangan bulat terdekat. Pembulatan sistematis dari perhitungan reward block Bitcoin akan dihitung dalam pecahan satoshi, itulah sebabnya jumlah total bitcoin yang dikeluarkan kemungkinan akan sedikit kurang dari 21 juta.

Dengan adanya Bitcoin halving, jumlah Bitcoin yang bisa dihasilkan dari setiap block akan berkurang setiap empat tahun sekali. Dengan fakta tersebut, Bitcoin diperhitungkan bisa habis ditambang pada tahun 2140. Jumlah Bitcoin yang bisa ditambang dari setiap block mencapai 50 koin ketika pertama kali diluncurkan dan sampai saat ini sudah berkurang menjadi 6.25 koin dari setiap block yang dibuat.

Kalaupun 21 juta Bitcoin dapat ditambang, kemungkinan besar jumlah Bitcoin yang beredar akan tetap di bawah angka tersebut. Pemilik Bitcoin dapat kehilangan akses terhadap Bitcoin mereka ketika kehilangan private key yang dimiliki. Hal tersebut dibuktikan dari penelitian yang diterbitkan oleh Chainanalysis yang menjelaskan bahwa 20% dari Bitcoin yang ada dikabarkan sudah hilang secara permanen di tahun 2020. Kira-kira berapakah Bitcoin yang sudah hilang di tahun 2022?

Apa yang Terjadi Setelah Semua 21 Juta Bitcoin Ditambang?
Setelah jumlah maksimum Bitcoin sudah ditambang, angkanya pun tetap berada di bawah 21 juta BTC dan tidak akan ada koin baru yang akan dihasilkan. Namun, transaksi Bitcoin akan tetap berjalan dan diproses. Hanya saja para penambang kini tidak lagi mendapat imbalan koin BTC cetakan baru, para penambang akan mendapatkan imbalan dari biaya transaksi yang terjadi di dalam jaringan Bitcoin. Untuk itulah, habisnya Bitcoin yang ditambang akan mempengaruhi pekerjaan para penambangnya. Namun semua efek yang ada juga akan bergantung pada bagaimana Bitcoin akan berkembang di kemudian hari. Apabila pada tahun 2140 jaringan Bitcoin masih bekerja dan menjalankan transaksi, maka para penambang pun masih akan tetap mendapatkan keuntungan.


Apa yang Terjadi pada Biaya Penambangan Ketika Batas Pasokan Bitcoin Tercapai?
Pada dasarnya, apabila Bitcoin telah habis pada tahun 2140, maka biaya penambangan akan hilang dan penambang hanya mendapatkan keuntungan dari biaya transaksi seperti yang sudah dijelaskan di atas. Kemudian, apabila dalam berjalannya waktu Bitcoin telah berkembang menjadi aset penyimpanan nilai dan bukan sebagai alat pembayaran sehari-hari, maka para penambang masih akan mendapatkan keuntungan meskipun jumlah transaksi yang terjadi semakin berkurang. Para penambang dapat menetapkan harga yang tinggi untuk biaya dari transaksi yang bernilai besar atau memilih untuk sistem pembayaran dari jumlah transaksi yang banyak sekaligus. 

Namun ada hasil negatif yang dapat terjadi apabila di kemudian hari block rewards hilang sepenuhnya, yaitu munculnya penambang kartel. Adanya grup penambang yang akan berusaha mendominasi dan mengontrol sumber daya penambangan dan menetapkan biaya yang sangat tinggi untuk setiap transaksi.

Kesimpulan
Apakan fungsi Bitcoin akan berubah pada tahun 2140 ketika semua koin sudah ditambang? Yang jelas, ekosistem jaringan Bitcoin masih berkembang sehingga memungkinkan evolusi yang bersifat positif di masa depan. Namun dengan tidak adanya Bitcoin baru yang dapat ditambang, penambang akan mendapatkan pengaruh yang besar dalam mendapatkan keuntungan. Tapi hal yang sama pun dapat terjadi kepada investor Bitcoin. Semuanya bergantung dengan evolusi Bitcoin di masa depan.





0
122
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cryptocurrency Kaskus
Cryptocurrency Kaskus
5.2KThread4.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.