Dua kerabat dekat D dan F yang suka berdebat kebetulan datang terlebih dahulu di tempat ibadah, beberapa warga sebenarnya mulai risih dengan mereka berdua. Setelah beribadah dan keadaan mulai sepi, mereka mulai berdebat.

D : Ketemu lo lagi dech

F : Kenapa? mau debat lagi?

D : Sabar, gw kasih cerita, dahulu ada negara khilafah hidupnya makmur, tp sekarang sudah bubar.

F : Emang kenapa? tempat lo ngaji mau dirikan khilafah?

D : Ini cerita dulu, namanya khilafah ottoman

F : owh...lo mau jadi buruhnya ottoman? tuh masih ada tuh keturunannya. atau lo mau jadi kholifah ottoman? ngimpi kali

D : Itu kan udah bubar, masa lalu. tempat gw yang pingin bikin baru

F : Kebanyakan alasan, kayak orang Turki jaman dulu aja lo, pada bosen jadi buruhnya ottoman, tapi mereka pilih sekuler

D : Tp tempat gw kan mau bikin yang baru, mau ikut ga lo?

F : ogah ah, ngapain? emang guru lo udah praktek mendirikan khilafah?

D : Belom sich

F : Guru belom pernah praktek aja diikutin, jangan-jangan guru lo yang bikin pemberontakan dulu di jaman ottoman

D : Lo menghina guru gw ya, dasar munafik

F : Allah, mulai dech merekrut buruh pakai "munafik"

D : Dasar kafir

F : Allah, mulai kumat lagi merekrut calon buruh pakai "kafir"

D : Dasar Munafik

Mereka mulai dorong-dorongan sampai tanpa sengaja menyalakan sound sistem  di tempat ibadah
F : Allah

D : Kafir

F : Allah

D : Munafik

F : ....

D : ....

Teriakan mereka berdua berulang-ulang mulai terdengar warga dengan kesan yang lain.

Warga : Siapa itu yang menghina Allah? ayo kita pukuli

Warga : Ayo

Setelah didatangi warga, Mereka berdua akhirnya diikat sambil dipukuli mulutnya karena mulai seperti sampah.