• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kanibal Pembunuh Berantai Legendaris Thailand, Di Siriraj Medical Museum!

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Kanibal Pembunuh Berantai Legendaris Thailand, Di Siriraj Medical Museum!




Kalau membicarakan kanibal jadi inget pak de Sumanto yak, wah dulu viral banget tuh si pakde. Kalau filmnya yang ane inget sih ada Hanibal atau Canibal Holocaust, itu juga nonton gara-gara lihat covernya ada body mulus digantung-gantung.

Maunya sih film adam and eve, atau Fifty Shade Of Grey, Redeeming Love, atonement, white girl bisa juga yang agak artistik film perfume. Loh kok jadi ngomongin film, oke balik lagi ke pembahasan jadi sebenarnya gw kurang suka film bergenre thriller, horror atau gore disturb. Paling horror itu ya setema dengan The Corpse of Anna Fritz.

Karena kali ini kita akan membahas tentang Kanibal legenda asal Thailand, jadi yang keinget Canibal Holocaust. Namun yang akan kita bahas saat ini adalah Siriraj Medical Museum bisa dibilang tempat lembaga medis tertua di Thailand, kalau mau masuk pengunjung membayar biayanya sebesar 200 baht setara Rp 92 ribu .



Rumah Sakit Siriraj adalah tempat museum ini berada, dan cukup unik juga di dunia, disebut juga museum kematian. Karena didalamnya terdapat berbagai jenis mayat, dari mayat bayi dengan berbagai macam kelainan hingga mayat orang dewasa yang ada cerita dibaliknya.

Di bagian forensik juga dipamerkan hal yang unik, nah buat kamu yang suka melipir ke forum disturbe picture kayanya cocok sih. Karena di bagian ini ada banyak tulang belulang, foto-foto dan mayat korban pembunuhan, bencana alam, kecelakaan semua lengkap disitu. Bahkan lengkap dengan history dibaliknya secara detil dengan bahasa Thailand dan juga Inggris.



Uniknya ada suatu ruangan yang agak gelap, namun ada satu pocong yang berdiri. Mayat-mayat ini adalah korban bencana alam, sebagian dibaringin yang satu sengaja di dirikan mungkin biar estetik kalik ya! Njir, tentu hal ini bikin ngeri kalau tuh pocong tahu-tahu lompatkan gak seru.

Dalam satu ruangan lain ada mayat pemerkosa dan pembunuh, namun sudah kering seperti mumi yang dimasukkan dalam ruangan kaca. Tapi di situ ada mayat yang bernama Si Quey, nah siapakah orang ini.



Ternyata dia adalah pembunuh berantai legendaris di Thailand, nama lengkapnya Si Quey Sae-Ung. Jadi aslinya dia adalah imigran dari China yang pindah ke Thailand pada tahun 1946.

Kabarnya Si Quey ini adalah seorang prajurit di perang dunia kedua, nah bahkan Si Quey ini juga difilmkan sama kaya Sumanto, dari ceritanya Si Quey ini desersi hingga menjadi psikopat karena ketika perang ia harus makan mayat teman-temannya untuk bertahan hidup.



Masalah datang ketika tahun 1954 sampai 1958, karena banyak anak-anak di wilayah dia tinggal itu hilang.

Nah, anak-anak yang Si Quey culik itu dibunuh lalu jeroannya diambil dan dimasak untuk dimakan. Nah saat hendak mengubur salah satu korbanya, ia pun dirangkap dan tahun 1959 Si Quey dihukum mati dengan cara ditembak.

Nah sebagai bentuk dari edukasi agar tidak ada lagi orang yang berprilaku seperti Si Quey, maka mayatnya dipajang di Siriraj Medical Museum.



Sampai cerita ini pun menyebar ke seantero Thailand, disana kalau ada anak yang nakal maka orang tua menakutinya dengan Si Quey, kalau disinikan ditakutinya pakai pocong, kuntilanak, genderuwo dan mahluk tak kasat mata lainnya kalau disana pakai mahluk nyata. Gimana ga serem tuh?

Nah setelah Si Quey dihukum mati dan dipajang selama 60 tahun ternyata cerita belum kelar, karena tiba-tiba ada gerakan di tahun 2018 yang minta Si Quey ini berhenti dipajang dan segera dikremasi.

Loh kenapa?



Karena menurut mereka Si Quey ini gak salah, jadi begini saat itu karena banyak anak hilang tentu yang dapat tekanan adalah pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus ini.

Jadi menurut mereka Polisi nangkep orang secara gatcha alias random.

Kebapa harus Si Quey?

Pertama, dia imigran dari China, karena tahun segitu banyak imigran dari sana! Maka, orang aslinya merasa resah dengan kedatangan pendatang. Intinya ada sentimen besar pada saat itu.

Kedua, dia juga gak bisa bahasa Thailand. Tapi ada versi cerita yang bilang bahwa Si Quey disuruh mengaku, dan akan dipulangkan ke China. Tapi ternyata malah di eksekusi.

Pembunuh aslinya siapa?



Menurut cerita yang beredar, pembunuh aslinya adalah pengusaha yang kaya raya di daerah tersebut dan punya fetish yang aneh. Bahkan pelaku adalah adik ipar dari wakil bupati disana.

Gimana, konspirasinya makin seru ga? Tentu kalau cerita ini benar ada uang yang bermain di dalamnya.

Dari sini Si Quey, direkayasa sedemikian rupa hingga foto-foto yang diambil sedang mangap lebih banyak. Seakan Si Quey ini di frame sebagai pembunuh sadis.



Argument ini diperkuat dengan tempat dirinya tinggal dan bekerja, dimana Si Quey yang dikenal merupakan orang baik dan pendiam.

Nah, jadi bingungkan yang mana yang bener! Apa bener Si Quey pelakunya atau ada konspirasi orang yang berduit. Tapi, tahun 2020 jasad Si Quey ini telah dikremasi, jadi kalau lo ke Siriraj Medical Museum mayat Si Quey dah gak ada, tapi mayat yang lain masih ada.

Bagaimana lo yang cita-cita ingin jadi dokter, atau hobi lihat mayat dan mau datang ke Siriraj Medical Museum dipersilahkan, atau ada yang dah pernah kesana apa kesan dan FR nya gan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star










evywahyuniAvatar border
nyongkoekAvatar border
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.2K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.