Jakarta - Mabes Polri menaikkan status tragedi Kanjuruhan ke penyidikan. Kasus ini juga membuat Kapolres Malang hingga 9 komandan Brimob Polda Jatim dicopot.
Polri sebelumnya telah memeriksa 20 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan tersebut dilakukan gelar perkara, dan hasilnya tragedi Kanjuruhan naik penyidikan.

"Dari hasil gelar perkara meningkatkan status dari penyelidikan sekarang statusnya menjadi penyidikan, tim juga akan bekerja secara maraton," ujar Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022).

Buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Polri juga mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Selain itu, 9 komandan Brimob Polda Jatim turut dicopot.

Polri juga tengah memeriksa 28 personelnya yang diduga melanggar kode etik terkait tragedi Kanjuruhan. Bahkan, 18 polisi operator pelontar gas air mata sedang diperiksa Propam Polri.

Sumber: https://news.detik.com/detiktv/d-6327671/tragedi-kanjuruhan-naik-penyidikan-kapolres-malang-dicopot

Harusnya semua aparat TNI Polri tidak diperbolehkan sebagai pengaman pertandingan sepakbola. Serahkan saja kepada laskar-laskar kami, maka semua dijamin akan beres.

Gw jamin, nggak bakalan ada satupun suporter yang berani berbuat rusuh, kalau laskar-laskar kami yang menjaganya. Apalagi kalau pengamanan langsung dipimpin oleh para komandan sekaligus habaib kami.