Wow!!!

Arema Berduka! Ratusan Korban Luka dan Lebih Dari 60 Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang!

Terjadi Kerusuhan suporter Arema FC yang dimulai dari turun ke lapangan usai tim Arema mengalami kekalahan 2 - 3 dari Persebaya Surabaya, pada laga pekan ke 11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022)

Banyak masa yang turun ke lapangan seusai pertandingan, oleh karena itu, polisi mulai melepaskan gas air mata saat masa semakin banyak yang turun ke lapangan.

Tembakan gas air mata yang dimaksudkan untuk membubarkan masa yang anarkis justru membuat banyak orang mengalami sesak dan pingsan. Gas air mata yang di semprotkan ke tribun juga membuat suporter berebut pintu keluar dan membuat masa berjubel .

Dua mobil polisi rusak dan terguling, banyak kursi yang terbakar serta rusaknya barang barang di dalam Stadion Kanjuruhan Malang.

Melihat hal ini, aparat gabungan dari Polri dan TNI memukul mundur dan mengejar suporter yang telah melakukan tindakan anarkis.

Namun, terlalu banyak gas air mata yang disemprotkan kepada para suporter membuat masalah baru yang tidak dapat dibenarkan, karena dalam perkara ini terdapat banyak sekali korban yang terdampak dalam perkara ini.

Banyak Pihak yang menyayangkan tindakan kepolisian yang menggunakan gas air mata ini yang sebenarnya tidak dibenarkan pemakaiannya.

Data Korban

Kejadian ini telah menelan banyak korban berjatuhan. Diantaranya adalah :
1. Korban meninggal terdata sementara sebanyak 130 orang lebih
2. Korban yang saat ini masih dalam perawatan dan dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat yakni di RSUD Kanjuruhan Malang serta RS Wafa Husada sebanyak Lebih dari 100 orang yang saat ini masih dalam pendataan.
3. Personil anggota Polri yang meninggal dunia sebanyak 2 orang yakni:

A. Brigadir Andik
B. Briptu Fajar (Polres Trenggalek)

Data Kerusakan Materiil atas peristiwa ini:
1. Sebanyak 2 Ransus Polri terguling dan mengalami kehancuran
2. Pagar stadion mengalami kerusakan parah
3. Kerusakan pada sebagian lampu stadion yang padam



Data tersebut merupakan data sementara akibat aksi anarkisme di Stadion Kanjuruhan Malang.
Semoga tak ada aksi aksi lain yang dapat membahayakan dan menelan korban selanjutnya.
Semoga suporter selalu sportif dalam mendukung tim Sepak Bola Favoritnya.
Melihat hal ini, sebaiknya semua pihak dapat berintrospeksi agar tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan seperti ini terulang kembali.