Model Pendidikan Berbasis Lingkungan. Model Pendidikan Berbasis Lingkungan. Kita mengenal beberapa model pendidikan terapan yang popular dikalangan praktisi pendidikan. Sebenarnya dan pada intinya, pendidikan itu adalah semua aktifitas yang mengandung arahan, bimbingan, dorongan/motovasi, pembiasaan, contoh/teladan dan lainnya, kepada peserta didik menuju perubahan karakter yang diharapkan.

Keberhasilan suatu pendidikan tergantung kepada bagaimana seorang pendidik mampu memainkan perannya, layaknya seorang koki yang dapat menyajikan hidangan yang lezat dan sehat. Namun tentunya hidangan tersebut harus selaras dengan kondisi tertentu baik usia, kesehatan, termasuk kondisi lingkungan alam beserta gejalanya.

Tahapan pendidikan sebenarnya dimulai dari upaya mencari pasangan yang ideal, sebab calon ayah dan ibu inilah yang mengawali gerbang pendidikan anak. Kondisi fisik dan psikis orang tua sangat berpengaruh kepada janin dalam kandungan. Jadi, sangatlah penting perlakuan khusus kepada janin sebelum kelahirannya.

Pendidikan berbasis lingkungan setelah jabang bayi lahir, inilah fase dimana pengaruh lingkungan sangat kuat. Orang tua, keluarga, tetangga, kerabat, termasuk keyakinan agama, adat dan budaya setempat, sangat berpengaruh pada sifat, watak, dan karakter anak kedepannya. Meskipun tidak mudah untuk menciptakan model pendidikan berbasis lingkungan sesuai yang diharapkan, dengan berbagai macam hambatan dan kesulitan tertentu, seperti : Berdomisili di daerah yang rawan kenakalan remaja, kejahatan, dan lingkungan masyarakat yang kurang peduli dan rukun. Akan tetapi hal tersebut justru merupakan tantangan yang harus dihadapi dan disikapi dengan cerdas dan bijak.

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan agar pendidikan berbasi lingkungan ini dapat berjalan sesuai harapan, diantaranya adalah :

Orang tua terutama seorang ibu harus berperan dominan dalam mengasuh, mendidik, membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan memberi contoh/teladan bagi anak-anaknya.

Bersikap dan berprilaku yang baik, seperti apa yang dikatakan itu harus sesuai dengan perbuatan.

Menghindari pertengkaran suami istri terutama didepan putra/putrinya.

Tidak boleh menjadikan anak atau suami/istri sebagai pelampiasan kemarahan/emosi dari suatu permasalahan.

Mengajak dan memberi contoh dalam pembiasaan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut.

Anak dilibatkan dalam aktifitas keseharian di rumah, seperti membantu semampunya dalam membersihkan dan merapikan lingkungan.

Anak diajak untuk bermain sekaligus mengenal lingkungan sekitar, berikut hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari dalam berinteraksi dengan lingkungan alam maupun masyarakat.

Memilih lembaga pendidikan terbaik. Diutamakan yang benar-benar memperhatikan lingkungan social, pembiasaan dalam berprilaku baik dan ibadah sehari-hari, kemandirian, dan lain-lain.

Penutup

Penjelasan diatas adalah sebagian kecil dari luasnya pembahasan tentang model pendidikan berbasis lingkungan. Selebihnya disilahkan kepada para pembaca yang budiman untuk lebih banyak menggali tentang hakekat pendidikan khususnya pembahasan mengenai pendidikan berbasis lingkungan.
https://pendidikanmasakiniia.blogspot.com/?m=1