Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sakpattanaAvatar border
TS
sakpattana
Mesin Panen Padi Membuat Panen Padi Efektif
Mesin Panen Padi Membuat Panen Padi Efektif

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan produksi padi di tahun 2022, bahkan sampai bisa ekspor. Akan tetapi, tantangannya cukup besar karena faktor pandemic Covid 19 dan perubahan iklim yang cukup ekstrim di Indonesia. Salah satu strategi yang sudah dilakukan oleh Kementan adalah dengan melakukan terobosan baru secara modern. Salah satunya adalah menggunakanmesin panen padi.

Metode-metode lain yang harus diterapkan adalah dengan percepatan tanam 4 kali setahun (IP400). Selain itu, diperlukan adanya kegiatan untuk perluasan areal pertanian padi, terutama lahan menganggur, lahan kering, dan lahan tidur. Akan tetapi, proses penanaman yang sudah baik harus diikuti dengan sinkronisasi antara petani dan pelaku industri sehingga akan menjami keberlangsungan pertanian padi.

Langkah lain yang harus dilakukan adalah membenahi infrastruktur pertanian padi. Mulai dari pembenahan bendungan, saluran irigasi, dan jalur-jalur pertanian yang digunakan pada saat produksi ataupun saat panen dan transportasi. Tidak ketinggalan, subsidi pupuk dan benih juga menjadi pertimbangan yang harus diperhatikan karena harus tepat sasaran, baik dari jumlah, lokasi, harga, dan kuantitas). Intensifikasi yang dilakukan juga harus memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan sehingga tetap sesuai dengan pertanian yang presisi.

Namun selalu, petani identik dengan pertanian tradisional, apalagi petani padi. Namun, hal itu tida berlaku untuk sebagian besar petani di daerah Lamongan, Jawa Timur. Lebih tepatnya di Desa Pucuk. Petani-petani di sana sudah menggunakan teknologi modern.

Sebagian besar petani padi di desa tersebut sudah menggunakan mesin panen padi untuk memanen padi. Kontur lahan yang cukup datar dan arealnya yang luas, mengharuskan para petani menggunakan mesin ketika panen tiba. Hal itu tentunya akan membuat waktu dan tenaga kerja menjadi lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Selain itu, penggunaan mesin juga dapat meningkatkan produktivitas panen.

Di Desa Pucuk, petani dikenai sewa mesin sebesar Rp350 ribu per 100 m[sup]2[/sup], tetapi bisa berkurang jika padi yang dipanen mengalami busuk karena terserang hama, sehingga mempengaruhi penurunan hasil panen. Para petani setempat sudah memakai jasa panen mesin sejak 2012 menggunakan mesin modern atau dikenal dengan Combine Harverster.

Memang, jasa penyewaan alat dan mesin pertanian (alsintan) saat ini menjadi peluang usaha yang cukup prospektif. Peluang ini muncul karena faktor pemerintah yang terus menggenjot perluasan lahan pertanian. Alsintan yang bisa dimanfaatkan antara lain combine harvester (alat panen padi), traktor roda 2 (hand tractor), traktor roda 4, alat tanam padi (rice transplanter), dan alsintan lainnya. Selain di Lamongan, daerah Jawa Timur yang sudah menerapkan jasa alsintan adalah Bojonegoro dan Tuban. Meskipun masyarakat ada yang mulai bekerja sebagai pemberi usaha jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) ini, namun luas lahan yang perlu ditangani alsintan masih sangat luas.

Bupati Lamongan, Fadeli dikutip dari Kompas.com, menjelaskan, 60% dari 1.812 km[sup]2[/sup] luas lahan di Lamongan adalah sawah dan tambak. Sepanjang 2016, jumlah panen padi di Lamongan mencapai 1,053 juta ton. Angka ini naik 6,92% daripada pencapaian 2015. Pada periode tanam 2017, Pemkab Lamongan menargetkan luas tanaman padi 160.633 ha. Sampai Maret 2017, luas areal penanaman padi yang terealisasi sebesar baru 77.285 ha.

Dengan kondisi yang demikian, tenaga kerja pertanian saat ini jumlahnya justru menurun walaupun sudah didukung dengan mesin panen padi karena kurang minatnya generasi muda zaman now untuk terjun ke pertanian. Dengan demikian, diharapkan generasi muda saat ini ikut terjun ke dunia pertanian. Hal itu didukung dengan banyaknya perguruan tinggi yang bertujuan untuk memajukan dunia pertanian Indonesia, seperti IPB, Universitas Padjajaran, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Brawijaya, dan lainnya.


Sumber
nomoreliesAvatar border
nomorelies memberi reputasi
1
1.2K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.