• Beranda
  • ...
  • Tribunnews.com
  • Siapa Kakak Asuh Ferdy Sambo? Disebut Jabat Posisi Strategis hingga Respons Polri

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Siapa Kakak Asuh Ferdy Sambo? Disebut Jabat Posisi Strategis hingga Respons Polri
TRIBUNWOW.COM - Sosok kakak asuh Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo kini jadi perbincangan hingga masih menjadi misteri.
Diketahui, Ferdy Sambo diduga memiliki kakak asuh yang melindunginya di Korps Bhayangkara.

Dugaan adanya kakak asuh ini disampaikan oleh Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Muradi.



Baca juga: Nilai Ferdy Sambo Unik, Penasihat Kapolri Sebut Berani Mainkan Uang Panas hingga Sokong Kakak Asuh



Di sisi lain, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, bahkan membeberkan sosok yang diduga menjadi kakak asuh Ferdy Sambo.

Adanya kakak asuh ini disebut-sebut menjadi sosok yang mencoba membantu Ferdy Sambo untuk mendapat keringanan hukuman dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Dirangkum Tribunnews.com, Kamis (22/9/2022), simak fakta-fakta mengenai dugaan kakak asuh Ferdy Sambo:



1. Sosok Diduga Kakak Asuh Ferdy Sambo

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menduga sosok kakak asuh Ferdy Sambo adalah seorang mantan Kapolri.



Menurutnya, kedekatan antara Ferdy Sambo dan si kakak asuh sudah terjalin ketika eks Kapolri itu belum pensiun.

Berkat kedekatan Ferdy Sambo dan kakak asuhnya tersebut, ujar Sugeng, suami Putri Candrawathi ini mendapatkan posisi strategis di Satgasus Merah Putih.

"Ketika dia (kakak asuh) menjadi Kapolri, Sambo menjadi Kasatgasus sampai dengan 3 periode Kasatgasus. Yang terakhir ditandatangani 1 Juli 2022, peristiwa (penembakan Brigadir J) terjadi 8 Juli 2022. Ada apa?" kata Sugeng dalam diskusi di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022), dilansir Tribunnews.com.

Sementara itu, Guru Besar Politik dan Keamanan Unpad, Prof Muradi, mengatakan sosok diduga kakak asuh Ferdy Sambo adalah seniornya di Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca juga: Menakar Hukuman Ferdy Sambo, Bharada E, Putri, Bripka RR dan Kuat Maruf, Siapa yang Mungkin Bebas?

Kakak asuh Ferdy Sambo, lanjutnya, diduga lebih dari satu orang.

Ada yang angkatannya lebih senior, juga mereka yang berpangkat lebih rendah, tapi merupakan 'kakak kelas' Ferdy Sambo.

“Internal Polri. Betul (angkatannya lebih senior), dia menjadi orang yang kemudian lebih senior dibanding Sambo.”

“Ada beberapa kakak asuh yang pangkatnya justru lebih rendah, tapi dia di Akpolnya senior,” jelas Muradi dalam dialog Sapa Indonesia Malam KompasTV, Rabu.

Muradi menambahkan, satu diantara kakak asuh Ferdy Sambo adalah seorang pensiunan Polri.

Kakak asuh yang sudah purnawirawan ini berperan besar dalam karier moncer Ferdy Sambo.

Mulai menjadikan Ferdy Sambo jenderal bintang satu hingga berpangkat jenderal bintang dua termuda di antara 20 pejabat utama Mabes Polri dan menjabat sebagai Kadiv Propam.

2. Menjabat Posisi Strategis

Lebih lanjut, Muradi mengungkapkan ada dugaan beberapa kakak asuh Ferdy Sambo yang belum pensiun, saat ini memegang posisi strategis, baik di Polda maupun Mabes Polri.

Kendati demikian, beberapa kakak asuh Ferdy Sambo sudah melapor pada Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto.

“Nama-nama yang disebut misalnya dalam bagan kaisar 303, itu kan juga mereka sudah melaporkan mereka tidak terlibat. Beberapa sudah clear.”

“Artinya sebenarnya kenapa ini ditegaskan, supaya kemudian FS itu tidak punya ruang lagi untuk melakukan “manuver-manuver” yang ada perlawanan tadi,” urai Muradi.

Saat disinggung soal bukti yang dipunya terkait dugaan kakak asuh Ferdy Sambo, Muradi mengatakan ia melihat pola dan indikasinya.

“Intinya begini, inidikasinya terlihat, kemudian polanya juga terlihat, saya juga cuma bilang berulang kali untuk mengajak teman-teman itu untuk bisa berhenti, fokus saja pada pengadilan, fokus pada menjaga kelembagaan Polri," katanya.

Baca juga: Khawatir Jaksa dan Hakim Digoda, Pengamat Minta Kakak-kakak Asuh Ferdy Sambo Legowo

3. Dinilai Gagal Lakukan Intervensi

Muradi menilai kakak asuh Ferdy Sambo sudah tiga kali gagal melakukan intervensi dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J.

Ia mengatakan para kakak asuh Ferdy Sambo sudah berupaya 'menyelamatkan' sang adik sejak proses penetapan mantan Kadiv Propam Polri sebagai tersangka.

Penetapan tersangka Ferdy Sambo, kata Muradi, cukup lama lantaran ada intervensi dari para kakak asuh.

"Kan ada empat tahapan nih, pertama, mereka sempat ramai soal penersangkaan FS, akhirnya gagal. Kapolri dengan timsus tetap menersangkakan yang bersangkutan."

"Saya melihatnya seperti itu, polanya kelihatan," kata Muradi, Rabu, dilansir Tribunnews.com.

Intervensi kedua, lanjut Muradi, dilakukan saat sidang kode etik dan profesi yang berujung dengan keputusan pemecatan Ferdy Sambo.

"Tahapan kedua adalah sidang komisi, mereka juga keras, tapi kemudian Pak Agung (Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto) dan kawan-kawan menolak juga, akhirnya PTDH,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga, adalah saat Ferdy Sambo mengajukan banding dengan harapan ada proses diskusi.

Namun, permohonan banding Ferdy Sambo ditolak dalam sidang yang digelar Senin (19/2/2022) lalu.

"Ketiga adalah banding. Harapannya banding ini akan ada proses diskusi dan sebagainya, tapi kemudian ditolak," tuturnya.

Baca juga: Jadikan FS Jenderal hingga Ada di Mabes dan Polda, Ini Sosok Kakak Asuh Ferdy Sambo Menurut Pengamat

5. Kemungkinan akan Ada Intervensi Lagi

Muradi menambahkan, dengan lolosnya upaya intervensi di tiga tahap itu, pihaknya meminta publik mengawal tahap terakhir, yakni persidangan Ferdy Sambo.

"Tiga-tiganya ini sudah lolos nih, sudah sesuai dengan harapan publik ya, dengan harapan presiden."

"Sekarang tahapan yang terakhir ini juga agak khawatir kalau tidak dikawal betul," ujarnya.

Ia khawatir mereka akan mendekati jaksa maupun hakim dan imbasnya bisa meringankan hukuman Ferdy Sambo.

"Ya dugaan saya ke arah sana,untuk mengurangi hukuman."

"Kan hukuman maksimal ini mati, kalau saya bilang dari awal ini ada yang berupaya meringankan, saya kira ini harus dikawal betul," tandasnya.

6. Respons Polri

Menanggapi isu adanya dugaan kakak asuh Ferdy Sambo, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya belum mendapat informasi.

“Belum terinformasi,” kata Dedi saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2022), dilansir Tribunnews.com.

Sementara itu, Penasihat Ahli Kapolri, Hermawan Sulistyo, mengungkapkan saat ini Ferdy Sambo sudah tak memiliki teman yang ingin berhubungan dengannya.

Bukan hanya teman-temannya dari kalangan institusi Polri, tapi juga di luar institusi Polri.

“Kalau pengalaman saya, teman-teman yang seperti itu lari semua, teman-teman siapa, itu kan ada teman-teman lamanya, kita kan punya teman SD sampai SMA, terus teman kuliah, teman main, teman karaoke, kan banyak itu,” kata Hermawan dalam program Sapa Malam Kompas TV, dikutip Tribunnews.com.

“Termasuk teman satu institusi, tapi kan kalau sudah kaya begini siapa yang mau membela, siapa yang mau masuk ke dalam pusaran seperti itu, semua kan menjauh," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim/Milani Resti Dilanggi/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.tv/Kurniawan Eka Mulyana)

Baca berita lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Kakak Asuh Ferdy Sambo: Dugaan Sosok, Disebut Punya Posisi Strategis, hingga Respons Polri

Editor: Rekarinta Vintoko



0
2.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.