Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

letakkanAvatar border
TS
letakkan
Skenario Quit Firing Cara Menyiasatinya
Hai gan, :kuyapproved

Diam-diam perusahaan tempat kamu bekerja sedang merencanakan pengurangan karyawan besar-besaran. Tak perlu dijelaskan penyebabnya, karna itu adalah kebijakan perusahaan. Bagaimana kamua menyikapinya jika ada dalam posisi ini.

Tidak menyudutkan dalam kebijakan kantor. Tentunya Perusaahan telah mengeluarkan modal dan tentu saja tuntutannya adalah bagaimana cara menghasilkan cuan untuk keberlangsungan hidup perusahaan.

Mengulas terkait fenomena Quiet Firing dan Quit Quiting, tentu tidak lepas dari suasana nyaman dan tidak nyaman dan hal lainnya juga bisa terjadi. Sebagai karyawan, kamu akan dituntut untuk loyalis terhadap perusahaan, jika tidak mau terkena skenario Quit Firing dari perusahaan mu.

Jadi gini, Quit Firing itu bisa diartikan sebagai bentuk upaya perusahaan untuk menekan biaya (efisiensi) terhadap pengeluaran yang diberikan kepada pekerjanya. Contoh: jika semisalnya seorang kurir yang tadinya instensifnya digaji, bagaimana bisa kedepannya pendapatan mereka dibuat menjadi bagi hasil, sebagai upah dari perusahaan.

Skenario Quit Firing Cara Menyiasatinya foto pexelslabstok.com

Kalau itu sudah terjadi, baik karyawan dan perusahaan sudah timbul rasa tidak harmonis. Kesatuan misi sudah tidak jelas dan tak kondusif. Hingga, nanti akan menimbulkan saling mencari pembenaran masing-masing.

Maka, timbul rencana Quit Quiting atau berhenti secara diam-diam yang menjadikan perilaku pegawai menjadi kurang loyal terhadap kinerjanya di perusahaan. Faktornya karna perusahaan dianggap sudah tidak care baik dari pendapatan dan jenjang karir karyawan.

Difase ini, tentu perusahaan tidak akan tinggal diam. Kantor akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan sebagaiamana itu adalah bentuk upaya pembelaan agar perusahaan tidak disalahkan jika terjadi hal yang tak diinginkan. Kantor sudah tidak care dengan karyawannya, Gaji ditunda hingga dipotong sebagaimana itu karyawan dibuat tidak betah. Itu misalnya.

Ada plus minusnya menggunakan cara quit Quiting atau Quit Firing. Namun harus ditakar, berdasarkan apa tujuan kamu untuk itu. Jika karyawan hanya untuk mencari perhatian kantor, sehingga berprilaku demikian. Bagaimana kantor bisa tahu tentang kamu. Sebaiknya, kamu jelaskan agar kantor kamu menyimpulkan untuk intropeksi. Dan tetaplah tingkatkan kinerjamu.
Skenario Quit Firing Cara Menyiasatinya
foto pexelslabstok.com

Jadi gini, jika kamu sudah merasa tidak nyaman lagi atau semua sudah diluar ekspetasimu, dinilai tidak sehat. Semua tergantung kamu, mau bertahan atau resign.

Yang jelas, Kantor akan tetap pada visi dan misi. Maka karyawan harus tahu diri dan sadar. Kalau mau bertahan silahkan, tapi tetap kerja dan kamu dituntut untuk fleksibel.

Dari pada terus larut pada strategi berhenti diam-diam atau menunggu kantor mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan karyawan ujungnya terjadi konflik.


Skenario Quit Firing Cara Menyiasatinya
foto pexelslabstok.com

Atau ada cara lainnya, yaitu fokus harus pada tindakan preventif (mencegah) dan bukan kuratif (mengobati). Dan ini sangat bisa untuk dilakukan, bahkan, terutama, di perusahaan dan institusi-institusi pemerintahan.(*)
0
668
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.