Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xxx0857Avatar border
TS
xxx0857
Waduh! Gara-gara AS, Asing Bakal Kabur Tinggalkan RI
Waduh! Gara-gara AS, Asing Bakal Kabur Tinggalkan RI

- Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sebesar 75 bps terjadi sesuai prediksi. Namun hal ini tidak berarti pasar keuangan terbebas dari gejolak dan kaburnya aliran modal dari negara berkembang seperti Indonesia.

Apalagi The Fed yang mengindikasikan akan tetap hawkish membuat investor makin waswas. Tingkat suku bunga terminal atau posisi FFR di mana bank sentral akan mengakhiri rezim pengetatannya diproyeksikan akan mencapai 4,6%.

"The Fed, seperti yang diperkirakan, terus memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mengembalikan inflasi AS ke targetnya. Upaya ini memicu risk-off atau flight to quality sentimen (capital outflow) di pasar negara berkembang, termasuk pasar keuangan Indonesia (khususnya di pasar SBN)," kata Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Andry Asmoro dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022) 

Catatan BI, berdasarkan data sampai dengan 15 September 2022, nonresiden jual neto Rp141,14 triliun di pasar SBN.

Situasi tersebut akan menekan nilai tukar rupiah, seiring dengan penguatan dolar AS. Walaupun ada surplus di neraca perdagangan, akan tetapi menurut Andry tidak cukup membantu menahan pelemahan rupiah. Kemarin dolar AS sudah menembus level Rp 15.000.

Di sisi lain inflasi diperkirakan akan mencapai level 6%. Faktor pendorongnya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pangan.

"Inflasi telah berada di atas kisaran sasaran inflasi BI sebesar 2 - 4% sejak 22 Juni dan diperkirakan akan mencapai di atas 6% pada akhir tahun 2022," jelasnya.

Andry memperkirakan Bank Indonesia akan mengambil langkah kebijakan pengetatan berupa kenaikan suku bunga acuan untuk memastikan stabilitas.

"Kami perkirakan BI akan terus menaikkan BI-7DRRR menjadi 4,75% hingga akhir 2022 (vs 3,50% pada 2021) dan 5,00% pada 2023," pungkasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/market...-tinggalkan-ri
 
0
272
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
KASKUS Official
80.1KThread13.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.