Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Mati: Sebuah Misteri, Sebuah Refleksi

source: pexels

Senin pagi. 19 September 2022. Saya mencoba memulai lagi kebiasaan memacu kaki untuk berlari. Seperti arahan Superman Is Dead dalam lagunya ‘Hanya Hari Ini’. 
“Berlari-lari, di siang hari. Sehatkan diri biar gak cepat mati”. Tentunya dengan sedikit modifikasi waktu untuk berlari.

Selesai berlari yang tak seberapa jauh jaraknya itu, saya pun kembali ke kos. Dilanjutkan dengan membuka ponsel yang dihinggapi sebuah kabar, kabar yang membuat saya cukup terkejut dan menghela napas cukup dalam. Bukan, bukan kabar teman lamaran atau menikah. Itu sudah biasa.

Kali ini saya mendapat kabar jika salah satu teman saya meninggal.

Ya, di usia saya yang belum genap 25 tahun, tercatat sudah 3 teman satu kelas saya yang meninggal. Memang, tak ada yang tau jatah hidup manusia di dunia ini.

Jadi, biarkan tetap misteri, karena memang tak bisa diungkap.

Saat mendapat kabar seseorang yang saya kenal meninggal, saya kadang berpikir “Kelak, dengan cara seperti saya meninggal? Lalu meninggal saat melakukan apa? Seperti apa sakitnya mati? Apakah teman saya akan mengirim ucapan duka hasil copas dari chat atasnya di WhatsApp grup kelas?”. 

Entahlah~

Saya sempat menggandrungi lagu ‘Kita Pasti Tua’ dari Fourtwnty, karena liriknya sungguh relate. Kita pasti tua, menjadi keriput, lemah dan beruban. Namun perlahan saya menyadari. Betul. Ternyata kita pun belum pasti akan tua. Bisa saja kita mati sebelum menjadi tua. Kita tak pernah tau ada dimana garis finish hidup kita.

Dari kabar teman saya meninggal itu. Saya jadi lebih tergugah, untuk selalu menyempatkan ngumpul bareng teman pas pulang kampung. Kenapa? Ya karena kami sudah sulit bertemu. Kami bukan lagi anak berseragam putih abu-abu yang masalah terbesarnya adalah PR matematika. Kami sudah sibuk menata hidup. Bisa ngumpul dan tertawa bersama adalah sebuah kemewahan.

Saya tak ingin ngumpul dalam keadaan bersedih karena mengantarkan teman ke peristirahatan terakhirnya.

******************************************************
Bagaimana pun, tak ada yang baik-baik saja dari perpisahan. Jadi, mau dipersiapkan sematang apapun, perpisahan tetaplah menyakitkan. Itu wajar, itu tanda jika kita masih punya perasaan. Tinggal mau berapa lama kita memelihara rasa sakit itu, dan kembali melanjutkan lukisan hidup milik kita.

Akhir kata, selamat jalan teman. Doa terbaik untukmu. Semoga aku lebih taat beribadah, agar lebih sering ingat untuk mendoakanmu dan teman kita yang lain.

Diubah oleh anggorofff 19-09-2022 07:17
thecrawlerAvatar border
thecrawler memberi reputasi
1
700
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.