Harga BBM baru saja naik per tanggal 3 September 2022 lalu. Setiap kali BBM naik, pasti banyak golongan masyarakat yang tidak setuju, termasuk emak-emak. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan memicu naiknya harga kebutuhan lain seperti beras, minyak goreng, telur, daging, dan lain lain. Apalagi emak-emak biasanya berperan sebagai pengatur keuangan keluarga. Kenaikan harga-harga pasti membuat emak-emak harus memutar otak, mengatur pendapatan keluarga agar tetap cukup meskipun harga-harga sudah berubah.


Photo: https://c1.wallpaperflare.com/previe...motorcycle.jpg

Di sisi lain, kenaikan BBM yang diduga akan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum nyatanya belum memperlihatkan hasil yang signifikan. Berdasarkan sumber yang gue baca di sini, kenaikan jumlah penumpang KRL Jabodetabek pasca kenaikan BBM hanya mencapai 3%. Ya kalo mau ditingkatkan juga kasihan penumpangnya sih, makin berjejal , kecuali kalo gerbongnya ditambah. Untuk angkot dan transportasi umum lain, gue belum dapat datanya. Tapi yang gue perhatikan sih, sepertinya transportasi umum belum terlihat menjadi pilihan utama masyarakat. Apalagi tarif angkutan umumnya pun ikutan naik. Mungkin inilah yang jadi penyebab banyak orang tetap memakai motor sebagai tranportasi sehari-hari, termasuk emak-emak.

Dulu, motor identik sebagai kendaraan yang macho. Tapi, seiring perubahan zaman, motor tak hanya digunakan oleh laki-laki. Penampilan motor pun semakin beragam, dari yang sporty, gagah, hingga yang imut-imut. Makanya, wajar jika emak-emak zaman sekarang terlihat menggunakan motor ke mana-mana. Soalnya motor semakin banyak yang kecil dan ringan. Bahkan, saat BBM naik pun, emak-emak tak beralih ke transportasi umum. Bukan karena setia sama motornya , tapi memang ada alasannya:

Lebih hemat


Photo: https://mpca.com.ph/wp-content/uploa...ging-Money.png

Berdasarkan perbandingan biaya BBM motor dan tarif angkutan umum, jelas naik motor pribadi lebih hemat. Emak-emak yang sedang berusaha hidup irit tentu akan memilih menggunakan motor pribadi sebagai kendaraan sehari-hari. Dengan uang 10 ribu, jika digunakan untuk naik kendaraan umum, paling hanya cukup untuk perjalanan pulang-pergi. Sedangkan jika digunakan untuk membeli BBM, bisa cukup untuk pulang-pergi lebih dari 1 kali.

Fleksibel

Emak-emak zaman now bukan hanya berkegiatan di rumah seperti masak, beres-beres rumah, mencuci, dll. Mereka juga biasa mengantar-jemput anak ke sekolah, belanja ke pasar/supermarket, hingga mengurus usaha sendiri. Makanya, mereka membutuhkan kendaraan pribadi seperti motor. Bentuknya kecil, mudah dikendarai, bisa nyalip-nyalip di tengah jalan yang ramai, muat untuk membonceng anak, dan mudah untuk diparkir. Misalnya habis mengantar anak ke sekolah, lanjut ke pasar, lalu COD-an dengan konsumen, lanjut pulang dan masak, sebelum nanti jemput anak. Kalo pakai angkutan umum, memang agak ribet dan pasti gak akan semurah biaya BBM motor sih.

Jadi, selama tarif angkutan umum lebih mahal daripada budget BBM untuk motor, ya pasti emak-emak (dan banyak orang) akan tetap menggunakan motor. Kalo ada yang nanya, ‘Mampu beli motor tapi kok protes BBM naik?’ Ya kan kalo BBM naik, harga barang-barang lain ikutan naik, bray!


Photo: http://assets.kompasiana.com/items/a...750d1fecb2.jpg

Dua hal yang perlu emak-emak ingat soal motor; Patuhi peraturan lalu lintas dan jangan lupa perawatan motor!Soalnya masih banyak banget emak-emak yang bawa motor asal maju dan belok doang tanpa memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Bahaya, bikin celaka! Terus, gak suka ngerawat motor, yang penting bensin full! Padahal kalo jarang dirawat, jarang ganti oli, itu ngaruh ke performa mesin. Mesin motor yang kondisinya gak prima bisa bikin asap knalpot jadi hitam dan bau. Mengganggu pengendara lain tuh! Yok bisa yok, rutin ganti oli dan servis motor. Kalo mau lebih tahan lama dan gak sering ganti oli, bisa coba pakai oli ester. Misalnya oli merek X-Ten yang biasa ada di bengkel Planet Ban. Mau sekalian servis rutin juga bisa di Planet Ban, oli dan spare part-nya terjamin original, dan tarif terjangkau. Jangan tunggu sampai motornya mogok dan harus turun mesin, bun! Mahal biayanya.

Kalo agan atau sista punya emak yang suka naik motor, jangan bosan-bosan ingatkan mereka biar taat aturan lalu lintas serta rutin ganti oli dan servis, ya.