Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

motodewo.com483Avatar border
TS
motodewo.com483
Ketahanan Pangan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Dan Petani
Devi Prihartanti - Pertambahan penduduk dan tingginya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan permintaan terhadap pangan, energi, dan air. Pemenuhan kebutuhan akan permintaan-permintaan tersebut perlu mendapatkan perhatian bersama, sehingga ketahanan terhadap pangan, energi, dan air merupakan keniscayaan. Sebagai salah satu peran penting dalam kehidupan manusia, ketahanan pangan menjadi prasyarat mutlak.

Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun  mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, ketahanan pangan diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi, melalui pengembangan hingga operasi, dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Mochammad Amron dalam pidato ilmiah pada acara Lustrum XIII Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Selasa (27/9) dengan mengambil judul pidato Ketahanan Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Petani. Lustrum tersebut dihadiri oleh 300 peserta, dan turut hadir Dekan Fakultas Pertanian UGM, para dosen, serta mahasiswa Fakultas Pertanian UGM.

Dijelaskan Amron, pengembangan dan pengelolaan irigasi di Indonesia dilaksanakan dengan pendekatan sistem. Terdapat 5 pilar penting dalam pengembangan dan pengelolaannya, yaitu : prasarana irigasi yang mantap, ketersediaan air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, hingga kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkecimpung dalam bidang irigasi. Peningkatan ketahanan pangan akan bergantung kepada sistem jaringan irigasinya. Pada sistem irigasi yang baik, distribusi air akan dapat diukur dan diatur dengan baik, jelasnya.

Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional, dengan mengamankan cadangan pangan nasional melalui kemampuan surplus 10 juta ton beras per tahun pada tahun 2015, Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA menyusun strategi dan upaya pencapaiannya yang disusun melalui rencana strategis 2010-2014. Strategi yang dimaksud antara lain pembangunan/peningkatan jaringan irigasi seluas 500.000 Ha, serta rehabilitasi jaringan irigasi yang mengalami kerusakan, antara lain kewenangan pusat seluas 1,34 juta Ha, kewenangan provinsi seluas 711 ribu Ha, dan kewenangan kabupaten seluas 1,16 juta Ha.

Selain itu, dilakukan pula upaya peningkatan jaringan rawa seluas 550.000 ribu Ha dan rehabilitasi jaringan rawa seluas 450.000 ribu Ha. Hal lain yang juga dilakukan adalah peningkatan jaringan air tanah seluas 4.000 Ha dan rehabilitasi jaringan air tanah seluas 37.500 Ha.Kontribusi operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi pun mendapatkan perhatian dengan melakukan operasi dan pemeliharaan seluas 2,3 juta Ha.(Ardi Datin SDA/ifn)


0
288
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.