Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dirawan09Avatar border
TS
dirawan09
Tahukah Agan Kalau Lapisan Ozon Mulai Pulih?

194
Selamat Datang di Thread ane

Ah lapisan ozon, lapisan yang melindungi kita dari radiasi berbahaya sinar matahari. Pastinya kita sering mendengar soal ini di sekolah dulu. Dan bagaimana juga kita mendengar kalau ozon dulu mulai menipis dan dapat mengancam kehidupan bumi tanpa keberadaannya.

tetapi usut punya usut rupanya lapisan ozon ini mulai pulih. tentu bukan tanpa sebab melainkan usaha manusia, eh lebih ke para ilmuwan dan juga korporat dan negara-negara besar yang mau menanggung masalah ini.

Sejarah singkat lubang ozon
Pada tahun 1980, para ilmuwan mendeteksi lubang ozon yang sangat besar di antartika. dunia heboh, media amerika memberitakannya. Lalu para ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Susan Solomon berangkat ke antartika (1986) untuk mendeteksi apa penyebab memudarnya lapisan ozon tersebut.

Spoiler for Dr. Susan Solomon:


Setelah diteliti rupanya di temukan senyawa buatan manusia yang mengambang di atas sana yakni Chlorofluorocarbons atau CFC. CFC di lapisan stratosfer berinteraksi dengan ozon menyebabkan reaksi kimia yang menghancurkan molekul ozon.
Spoiler for CFC:


Pemulihan
para ilmuwan seperti Dr Solomon pun melakukan pertemuan pers untuk menginformasikan masalah tersebut. Masalah soal ozone pun mulai disinggung di televisi hingga dunia perfilman, hingga akhirnya mulai menyadarkan orang-orang. Ini pun menekan para pemimpin dunia untuk bergerak.

Pada tahun 1987 dibuatlah Montreal Protocol yang mengakui bahwa
"emisi dari sebuah senyawa dapat mengurangi dan mempengaruhi lapisan ozon yang memiliki efek merugikan pada kesehatan manusia dan lingkungan". Di dalam nya juga terdapat langkah untuk mengontrol pengurangan ozon dalam berbagai tahapan, termasuk membantu negara berkembang yang membutuhkan teknologi alternatif dan produk pengganti.

Spoiler for Montreal Protocol:


Setiap negara pun menandatangani protocol tersebut, menjadikannya perjanjian lingkungan universal paling sukses dalam sejarah manusia. Sejak protokol tersebut diterapkan tepatnya (1989) jumlah penggunaan CFC pun menurun tajam. Dan sekarang semenjak protokol itu diterapkan pula lubang ozon yang ada di langit mengecil dan berhenti membesar lagi. Dan pada 2065 ekspektasinya adalah lapisan ozon sudah kembali pulih sepenuhnya.
Say hooray to humanity, rupanya kalo niat emang bisa yah. TAPI

Masalah Baru Muncul
Setelah penggunaan CFC dihentikan, pabrik menggunakan senyawa baru yaitu: Hydrofluorocarbons atau HFCs. berbeda dengan CFC yang memecah ozon, lapisan HFCs di stratosfer berubah menjadi gas rumah kaca yang sangat kuat yang berkontribusi ke perubahan iklim. Pertumbuhannya pun pesat, dan pada 2016 Montreal protocol pun memasukkan HFCs sebagai senyawa yang tak boleh dipakai lagi, dan sekarang juga penggunaanya mulai menurun. Tapi itu tak menghentikan perubahan iklim juga, dan yah gansis sekalian masih ada krisis iklim masih terjadi dan kita masih harus menghadapinya.
Spoiler for HFCs:


Penutup
Yah itu dia tadi sekilas tentang ozon yang  sudah mulai pulih, tapi rupanya masih muncul juga masalah baru, semoga ke depannya bisa terselesaikan. Semoga pertemuan G20 yang berpuncak pada buan November nanti bisa menekan pemimpin dunia untuk mengambi tindakan sebagaimana di masa lalu
Terima kasih sudah menyimak

Ini TS temukan di YT, jika agan tertarik dengan versi penuhnya silahkan nonton aja di bawah
Spoiler for Ozon youtube vox:



Diubah oleh dirawan09 04-09-2022 10:08
irvansadiAvatar border
badbironkAvatar border
fathroniAvatar border
fathroni dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.