Assalamualaikum

Era kehidupan semakin canggih, sayangnya dengan semakin canggih, justru semakin banyak orang keblinger dan semakin rumit hidupnya.

Hal tersebut terjadi disebabkan kiblat kebahagiaan orang berada pada tanggapan orang, bukan pada bagaimana mereka mencari penilaian sejati dari yang maha penguasa.

Tidak cukup dari tanggapan orang, tetapi juga ia samakan dengan orang-orang yang menjadi rolemodel mereka. Seharusnya tidak demikian, tetapi nyatanya banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita, orang-orang dengan beragam pola keduniawian.

Lantas berujung pada aktivitas dengan istilah-istilah yang sebenarnya hanya sebuah modus belaka. Beberapa istilah yang kerap kita dengar:

Akhir-akhir ini banyak orang yang sering kali mengatakan bahwa dirinya butuh self reward. Bahasa mudahnya adalah memberi hadiah untuk diri sendiri.

Sekilas tampak aneh kalimat yang disampaikan, bagaimana mungkin orang memberi hadiah untuk dirinya sendiri. Bagaimana ia mengukur dan menilai dirinya sendiri, lalu memberi diri sendiri hadiah.

Sesungguhnya sah-sah saja hal seperti itu, karena toh uang yang digunakan untuk membeli reward juga uang mereka sendiri. Hanya saja tampak seperti ingin berfoya-foya demi kesenangan sesaat, dengan alasan memberi reward diri sendiri.

Kata kedua yang akhir-akhir ini sering kita dengar adalah kata healing, kata yang sederhananya memiliki arti mengobati, dalam hal ini yaitu mengobati hati atau perasaan yang tengah gundah gulana.

Lantas, cara mengobati perasaan mereka yaitu dengan rekreasi atau traveling dengan harapan kebahagiaan yang didapat.

Kembali bahwa yang mereka lakukan memang hak mereka, hanya saja kalimat yang diusung seolah hal penting yang harus dilakukan, karena butuh pengobatan.

Namun, apakah memang akan dituai kebahagiaan dan kesembuhan jiwa? Ketika healingmereka dengan jalan-jalan atau traveling. Bukankah ketenangan dan kesembuhan jiwa dapat kita peroleh dengan semakin mendekat kepada-Nya.

Hanya Dia-lah yang berkuasa dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan hati setiap insan. Lagi-lagi dapat dikatakan bahwa istilah healing hanya untuk menggapai kebahagiaan yang fatamorgana.

Istilah ketiga yang tidak kalah viralnya adalah self love. Istilah ini seolah istilah yang ingin menggbarkan keegoan diri.

Seseorang yang berusaha lebih mencintai dirinya sendiri. Lalu, berusaha membahagiakan diri dengan dalih self love.

Bukankah tidak dikatakan beriman jika tidak mencintai saudaranya atau orang lain seperti bagaimana dirinya mencintai diri sendiri.

Begitulah beberapa hal yang kini menjadi trend di kehidupan masyarakat kita. Semoga kita tidak mudah mengekor begitu saja, tanpa tahu untung rugi atau manfaat dan madharat.


Wassalam

Penulis: nibrasulhaq
Narasi: Oppri