Kembali kasak-kusuk urusan pengusaha dan buruh, urusan yang jadi favorit semua orang. Berikut diskusi J dan U di warkop sebelah.

J : Kira-kira manusia yang jadi idaman pengusaha itu seperti apa?

U : manusia yang mau kerja dengan/sama pengusaha tentunya

J : Betul juga, buruh namanya itu. Buruh yang jadi idaman mereka seperti apa?

U : menurut gw kalau di negara kapitalis, tentunya buruh yang kapitalis juga.

J : Ciri-ciri buruh kapitalis seperti apa?

U : ikhlas menerima dengan harta yg diberikan pengusaha kapitalisnya, istilah orang jawa nrimo ing pandum.

J : lha kok gitu?

U : iya dong, walau pun hidup di jalanan/kolong tol tetap harus merasa kapitalis kalau jadi buruh.

J : luar biasa, ikhlas tanpa pahala pun ga apa-apa.

U : lho kok bahas pahala juga? emang ikhlas ada pahalanya?

J : Ada dong, ikhlas di agama itu ada pahalanya. tapi ikhlas sambil beragama dengan nasib yg sama juga susah.

U : Jadi mending ikhlas menerima nasib sambil ga beragama gitu?

J : Bahas yang lain aja, buruh idaman di negara komunis seperti apa?

U : Tentunya buruh yang ikut komunisme

J : Ciri-cirinya maksud gw?

U : Buruh yang ikhlas memberikan harta-hartanya dan harta tetangganya kepada penguasa

J : enak banget punya buruh kayak begitu, terus?

U : Tinggal buruh memasrahkan diri dan nasibnya ke penguasa, diberi berapapun harus ikhlas.

J : kok mereka mau?

U : kan bilangnya untuk bersama-sama

J : emang cukup dibagi-bagi?

U : Cukup aja buat penguasa dan teman-teman dekatnya. kalau ke semua buruhnya ga bakal cukup, jadi buruh tetap diwajibkan belajar ikhlas.

J : Ikhlas menerima nasib lagi?

U : Ikhlas menerima nasib tanpa beragama juga dong?

J : Serupa tapi beda yang dijalani, sekarang yang lagi rame jadi buruh pakai apa ya?

U : Lama-lama jaman sekarang kalau dilihat pakai apa saja asal mau jadi buruh juga ga apa-apa.

J : Contohnya?

U : Jaman dulu pakai kerajaan, asal mau kerja untuk kerajaan bisa jalan. Ada lagi pakai sekuler, asal mau jadi buruh sekuler juga ga apa-apa asal mau kerja.

J : Kalau jadi buruh pakai agama ada nggak?

U : ada sich dulu, tapi sekarang ga laku. lebih seneng pakai kapitalisme/komunisme, sambil ikhlassss...

J : Kayaknya bentar lagi ada cara baru?

U : Apa itu?

J : Jadi buruh pakai LGBT

U : %^&*!! Masak? Pake ikhlas juga ga?